TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - International Dance Festival (IDF) akan digelar di bulan April 2016 mendatang di Taman Ismail Marzuki (TIM) dan Salihara.
Hal ini disampaikan perwakilan penyelenggara IDF, Nungki Kusumastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (6/1/2016).
Lebih jauh ia menjelaskan bahwa, gelaran yang ke 13 kalinya tersebut bertujuan untuk menyediakan kesempatan para insan tari Indonesia, khususnya usia muda, untuk tampil di panggung international.
Rangkaian acara yang digelar tiap dua tahun sekali itu, di antaranya workshop tari dan adu keindahan gerak tari.
Tarian yang nanti banyak dipamerkan dan dilombakan bertemakan kontemporer.
Finance Director IDF tersebut mengaku, sudah berkordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk pergelaran tersebut, khususnya terkait pendanaan.
"Beliau (Gubernur Ahok) setuju akan tetap membiayai, karena IDF ini festivalnya Jakarta dan ini Icon-nya Jakarta," katanya ketika dikonfirmasi Tribunnews usai menemui Gubernur Ahok di Balai Kota DKI Jakarta.
"Dan satu hal yang menarik tadi Pak Ahok tadi katakan adalah, anggaran itu tidak lagi EO (EventOrganizer) atau lewat institusi yang menyebabkan uang itu banyak masuk kantong pribadi," tambahnya.
Hal ini disampaikan perwakilan penyelenggara IDF, Nungki Kusumastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (6/1/2016).
Lebih jauh ia menjelaskan bahwa, gelaran yang ke 13 kalinya tersebut bertujuan untuk menyediakan kesempatan para insan tari Indonesia, khususnya usia muda, untuk tampil di panggung international.
Rangkaian acara yang digelar tiap dua tahun sekali itu, di antaranya workshop tari dan adu keindahan gerak tari.
Tarian yang nanti banyak dipamerkan dan dilombakan bertemakan kontemporer.
Finance Director IDF tersebut mengaku, sudah berkordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk pergelaran tersebut, khususnya terkait pendanaan.
"Beliau (Gubernur Ahok) setuju akan tetap membiayai, karena IDF ini festivalnya Jakarta dan ini Icon-nya Jakarta," katanya ketika dikonfirmasi Tribunnews usai menemui Gubernur Ahok di Balai Kota DKI Jakarta.
"Dan satu hal yang menarik tadi Pak Ahok tadi katakan adalah, anggaran itu tidak lagi EO (EventOrganizer) atau lewat institusi yang menyebabkan uang itu banyak masuk kantong pribadi," tambahnya.
Category
🗞
Berita