Tim Pengawas Temukan Kemasan Penyok dan Kedaluwarsa di Swalayan dan Mal Jambi
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jambi, BPOM dan juga pihak Polda Jambi yang tergabung dalam tim pengawasan menggelar sidak ke mal dan beberapa swalayan, Senin ( 21/12/2015).
Tim pengawas mencari makanan dan minuman yang sekiranya kedaluarsa (expired) seperti, sosis, gula, dan lainnya.
Tidak hanya di situ, beberapa jenis makanan yang mengalami kerusakan dari kemasan juga masuk pengawasan tim ini dalam sidaknya, serta mainan-mainan anak-anak yang tidak dilabeli SNI.
Kabid Perdagangan Dalam Negeri, Disperindag Provinsi Jambi, Filda, mengatakan tim pengawas yang terbentuk dari beberapa instansi ini, melakukan sidak demi melindungi konsumen dari pihak penjual dalam hal ini swalayan dan mal.
Adapun hasil sidak yang didapat, tim pengawas menemukan beberapa makanan yang tidak dilabeli nama produk dan juga masa kedaluarsa.
Selain itu beberpa produk kemasan kaleng, juga tidak luput dari pengawasan tim yang juga mengamankan beberapa produk kemasan rusak untuk diamankan.
"Kami mengimbau kepada masarakat pula untuk tidak tergiur harga produk yang murah, namun tidak melihat keamanan dari produk yang dibeli," katanya.
Pantauan Tribun, dalam sidak ditemukan makanan kemasan kaleng yang penyot seperti buah berkemasan kaleng, susu kaleng, sarden kaleng, dan lainnya.
"Kalau kemasannya rusak itu tidak boleh dijual, takutnya berpengaruh hingga ke makanan, karena mengandung logam berat dan bercampur ke dalam makanan," ujar Filda. (*)
Tim pengawas mencari makanan dan minuman yang sekiranya kedaluarsa (expired) seperti, sosis, gula, dan lainnya.
Tidak hanya di situ, beberapa jenis makanan yang mengalami kerusakan dari kemasan juga masuk pengawasan tim ini dalam sidaknya, serta mainan-mainan anak-anak yang tidak dilabeli SNI.
Kabid Perdagangan Dalam Negeri, Disperindag Provinsi Jambi, Filda, mengatakan tim pengawas yang terbentuk dari beberapa instansi ini, melakukan sidak demi melindungi konsumen dari pihak penjual dalam hal ini swalayan dan mal.
Adapun hasil sidak yang didapat, tim pengawas menemukan beberapa makanan yang tidak dilabeli nama produk dan juga masa kedaluarsa.
Selain itu beberpa produk kemasan kaleng, juga tidak luput dari pengawasan tim yang juga mengamankan beberapa produk kemasan rusak untuk diamankan.
"Kami mengimbau kepada masarakat pula untuk tidak tergiur harga produk yang murah, namun tidak melihat keamanan dari produk yang dibeli," katanya.
Pantauan Tribun, dalam sidak ditemukan makanan kemasan kaleng yang penyot seperti buah berkemasan kaleng, susu kaleng, sarden kaleng, dan lainnya.
"Kalau kemasannya rusak itu tidak boleh dijual, takutnya berpengaruh hingga ke makanan, karena mengandung logam berat dan bercampur ke dalam makanan," ujar Filda. (*)
Category
🗞
News