JAKARTA, KOMPAS.TV - Warga berdatangan ke Kedutaan Besar Vatikan untuk mendoakan pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia, sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, yang wafat pada Senin (21/4/2025) lalu.
Warga diperbolehkan masuk ke area kedutaan dengan menunjukkan undangan atau kartu identitas pribadi.
Sejumlah karangan bunga duka cita juga tampak berjejer di dalam kompleks Kedutaan Besar Vatikan.
Baca Juga Gereja Katedral Jakarta Gelar Misa Requiem untuk Paus Fransiskus pada 24 April di https://www.kompas.tv/regional/588777/gereja-katedral-jakarta-gelar-misa-requiem-untuk-paus-fransiskus-pada-24-april
#vatikan #pausfransiskus #jakarta
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/588781/kedubes-vatikan-di-jakarta-terima-warga-untuk-doakan-paus-fransiskus
Warga diperbolehkan masuk ke area kedutaan dengan menunjukkan undangan atau kartu identitas pribadi.
Sejumlah karangan bunga duka cita juga tampak berjejer di dalam kompleks Kedutaan Besar Vatikan.
Baca Juga Gereja Katedral Jakarta Gelar Misa Requiem untuk Paus Fransiskus pada 24 April di https://www.kompas.tv/regional/588777/gereja-katedral-jakarta-gelar-misa-requiem-untuk-paus-fransiskus-pada-24-april
#vatikan #pausfransiskus #jakarta
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/588781/kedubes-vatikan-di-jakarta-terima-warga-untuk-doakan-paus-fransiskus
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Warga berdatangan ke Kedutaan Besar Fatikan untuk mendoakan pemimpin tertinggi gereja katolik sedunia sekaligus Kepala Negara Fatikan Paus Franciscus yang wafat pada Senin lalu.
00:13Warga diperbolehkan masuk ke area Kedutaan Besar dengan menunjukkan undangan atau kartu identitas pribadi.
00:21Sejumlah karangan bunga dan dukacita juga tampak berjejer di dalam kompleks Kedutaan Besar Fatikan.
00:30Kita pantau bagaimana situasi di depan Kedutaan Besar Fatikan di Jakarta.
00:38Sudah ada jurnalis Kompas TV, Zevanya Situmeang dan juga juru kamera Junaidi Saputra di sana.
00:45Selamat pagi Zevanya. Apakah sudah ada warga yang kemudian datang untuk menyampaikan dukacita atas wafatnya Paus Franciscus di sana?
00:53Saya melihat di belakang Anda bahkan sudah mengantri sejak pagi ya?
01:00Ya di seti antrean ini sudah terlihat sejak pukul 8 pagi tadi kurang lebih dimana bermula dari hanya sekitar 4 orang dan sekarang ini kalau saya lihat bahkan sudah memanjang sekali lebih dari 10-15 orang ini sudah mengantri di depan Kedutaan Besar Fatikan untuk Indonesia.
01:19Tadi kalau saya lihat ini mulai dari anak muda, genzi sampai lanjut usia ini mengantri untuk mendoakan kepulangan dari Paus Franciscus.
01:30Dimana sejumlah warga ini yang bahkan tidak hanya umat katolik bahkan seorang muslim ini saya lihat ini juga ada yang mengantri di depan Kedutaan Besar Fatikan untuk mendoakan sosok Paus.
01:43Saya akan menyapa salah satu umat katolik bahkan kalau saya lihat bajunya ini memakai kaos Paus Franciscus.
01:52Boleh saya sapa selamat pagi dengan ibu siapa?
01:55Selamat pagi saya Catherine.
01:57Oke ibu Catherine.
01:58Ibu boleh mungkin disampaikan ini sudah mengantri dari pukul berapa dan kemudian mau mendoakan Paus ini bersama dengan siapa?
02:05Saya tadi sama teman-teman sampai sini jam 8.30. Terus ya kami mau mengucapkan bela sungkawa atas berpulang ya Paus Franciscus.
02:18Oke baik. Ibu mungkin boleh diceritakan ibu ini melihat sosok Paus Franciscus ini seperti apa sih?
02:23Untuk saya pribadi dia Paus yang sangat humble, humanis, tidak jaim dan yang saya mengena sekali itu karena beliau mengatakan bahwa Tuhan itu sangat maharahim.
02:41Jadi apapun kondisi kita sebagai manusia walaupun penuh dosa, merasa tidak pantas itu enggak perlu, enggak perlu merasa malu karena Tuhan pasti akan memaafkan dan akan menerima kita apa adanya.
02:56Pada saat kunjungan perjalanan Apostolik Paus ke Indonesia apakah ibu juga ikut melihat menyambut kedatangannya pada saat ini?
03:03Iya ya, saya kebetulan dapat misa di Gelora Bung Karno. Terus sebelumnya waktu Paus mengunjungi Istana Merdeka kami sama teman-teman sempat kejar-kejaran untuk mengikuti berdiri di pinggir jalan.
03:20Berarti ibu mengikuti misa yang dipimpin oleh Paus langsung pada saat itu ya? Kesan apa yang ibu rasakan, merasakan misa yang kemudian ini dipimpin langsung oleh Paus Franciscus?
03:28Aduh kesannya itu mengharukan sekali karena segitu banyak orang berkumpul di situ dan kita bernyanyi bersama, berdoa bersama dan Bapak Paus itu sangat bisa membuat kita semua merasa suka cita.
03:45Baik, terima kasih ibu Catherine. Ini juga temannya ya, bersama teman-temannya ya. Terima kasih ibu sudah berbagi dengan Fompas TV. Ini juga saya mau menyapa satu lagi.
03:57Ada ibu Susi. Boleh ikut cerita ya bu? Boleh. Ibu boleh perkenalkan diri dan tadi juga boleh cerita dari jam berapa nantinya?
04:06Oh iya. Saya dengan Susi. Tadi saya bersama teman-teman jam 8.30 kira-kira sampai di sini untuk mengikuti Bela Sungkawa atas berpulangnya Bapak Paus.
04:20Baik, ibu mungkin boleh diceritakan dari Ibu Susi sendiri melihat sosok Paus ini seperti apa?
04:28Yang kita tahu juga pada saat itu kan sempat memiliki momen indah bersama Menteri Agama Narsul Ridin Umar.
04:35Ini ibu memandang sosok Paus yang sangat menyuntingin lain toleransi ini seperti apa?
04:40Ya, dengan kita melihat waktu itu dengan Bapak Imam Besar kami yang sekarang menjadi Menteri Agama,
04:48itu kan kita lihat sekali bahwa seperti tidak ada perbedaan. Kita bersama dengan tidak melihat agama atau suku apa.
05:00Di situ itu makin membuat saya tersentuh. Selain itu memang kesederhanaan dari beliau itu betul-betul sebagai seorang yang orang besar gitu
05:11dan orang nomor satu untuk umat katolik, tapi punya kesederhanaan yang saya belum pernah lihat dari yang sebelumnya.
05:19Ibu mungkin boleh nilai telah dan apa yang paling ibu kagumi dari sosok Paus mungkin selain kesederhanaannya?
05:27Kita memandang orang tuh jangan melihat agama atau suku seperti itu.
05:33Terima kasih Ibu Susi untuk ceritanya. Ibu-ibu semua semangat untuk antusiasmenya mau mendoakan,
05:43mengantarkan kepulangan dari Paus Francisco seadisti karena juga tadi kalau saya bisa menginformasikan ini
05:49untuk mendoakan Paus di Kedutaan Besar Fatikan ini dibagi ke dalam dua sesi.
05:53Di mana sesi yang pertama ini akan dimulai pada pukul 10 hingga 12 siang dan nanti akan dilanjut lagi di sesi kedua
05:59untuk warga yang belum bisa mendoakan di pagi hari bisa datang di pukul 2 siang sampai dengan pukul 5 sore.
06:06Dan untuk Kedutaan Besar Fatikan sendiri ini masih terus dibuka hingga hari Kamis besok,
06:11tapi kalau untuk hari Kamis besok ini hanya dibuka sampai dengan pukul 4 sore,
06:15dikarenakan di pukul 6 sore nantinya dari Gereja Katedral Jakarta ini akan menggelar Misa Arwah
06:22yang akan dipimpin langsung oleh Duta Besar Fatikan untuk Indonesia.
06:26Baik, terima kasih informasinya jurnalis Kompas TV Zevanya Situmeang dan juga juru kamera Junaidi Saputra
06:33melaporkan langsung dari Kedutaan Besar Fatikan di Indonesia.
06:38Terima kasih Zevanya.
06:39Terima kasih.