Universitas Gadjah Mada (UGM) memberikan klarifikasi mengenai dugaan ijazah palsu mantan presiden Jokowi.
Video: Andi Kurniawan Saputra/AboutMalang.com
Subscribe kanal YouTube AboutMalangCom TV
/ @aboutmalangcom
Kanal berita Malang Raya dan Nasional
Segar, Aktual, dan ber-#jiwaMalangan (tg://search_hashtag?hashtag=jiwaMalangan)
Laman: AboutMalang.com (https://aboutmalang.com/)
Facebook, Instagram, TikTok, Snack Video: aboutmalangcom
X: aboutmalang_com
Video: Andi Kurniawan Saputra/AboutMalang.com
Subscribe kanal YouTube AboutMalangCom TV
/ @aboutmalangcom
Kanal berita Malang Raya dan Nasional
Segar, Aktual, dan ber-#jiwaMalangan (tg://search_hashtag?hashtag=jiwaMalangan)
Laman: AboutMalang.com (https://aboutmalang.com/)
Facebook, Instagram, TikTok, Snack Video: aboutmalangcom
X: aboutmalang_com
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Begitu banyak kecanggalan dari skripsi itu ya, kurang ini kurang itu.
00:08Menurut pengalaman Mbak Tifa, bagaimana ya?
00:12Ya, pertama saya mau bicara tentang ijazah.
00:15Memang kalau ijazah kita tidak bisa minta kepada UGM.
00:18Karena begitu seorang lulus, itu kan dia memegang ijazah ya.
00:23Jadi memang bukan pada tempatnya.
00:24Kita meminta UGM untuk menunjukkan ijazah asli, ya kan?
00:29Tapi UGM bisa memberikan bukti dalam bentuk dokumen-dokumen yang lain.
00:36Misalnya transkrip nilai, kemudian KHS, dan sebagainya.
00:42Ya, itu semua dokumen-dokumen yang bisa diberikan oleh UGM.
00:46Dan itu tidak kami dapatkan tadi.
00:48Mengenai skripsi juga, skripsi itu menurut saya,
00:53tadi sudah dengan mata kepala sendiri saya melihat skripsinya seseorang bernama Joko Widodo ya.
00:59Ya, itu secara kasat mata saya bukan ahli digital forensik,
01:01tapi saya sebagai alumni UGM melihat kejanggalan tersebut.
01:05Karena secara lazim kami semua, alumni UGM itu,
01:09itu kami mendapatkan kewajiban untuk skripsi kami itu ada lembar pengesahan
01:13yang berisikan tidak cuma nama pemiming skripsi atau penguji utama,
01:19tapi juga dosen-dosen penguji yang lain.
01:21Dan kami mendapatkan bukti dari satu skripsi yang lulus diklaim setahun yang sama dengan Jokowi.
01:31Ya, sama-sama tahun-sama.
01:32Nah, di situ, di skripsi yang itu ada.
01:35Ada nama-nama dari dosen penguji yang lain seperti lazimnya di UGM.
01:42Nah, ini kan sudah sebuah keanehan tersendiri.
01:44Dengan ketikan apa dengan print?
01:45Nah, kalau saya secara kasat mata ya, ini mungkin diuji forensik,
01:51bahwa itu semua dari depan ke belakang itu semua ketikan semua.
01:54Sama-sama, kecuali punya Jokowi ya.
01:55Ya, ketikan pakai huruf yang bagus ya.
01:58Tapi itu ketikan, bukan catakan.
02:01Dan hurufnya juga bukan Times New Roman.
02:04Itu nanti mungkin...
02:05Ini akan ke bagian selanjutnya, itu akan ke Solo itu mendatangi kediaman Pak Jokowi atau seperti apa ya?
02:08Ya, karena kalau kita mau melihat Jokowi, melihat ijazah,
02:15ya kita minta semua yang bersangkutan.
02:17Satu-satunya cara ya kita ke kediaman beliau.
02:20Oke, ya, ya, ya.
02:22Jadi sebetulnya gini, kami itu, saya tadi bersama teman-teman itu mengajak UGM itu untuk bersikap netral.
02:32Sama-sama kita pejuang.
02:33Jadi UGM itu jangan menjadi tameng siapapun.
02:36Jangan menjadi bemper siapapun.
02:39Jadi UGM itu harus juga melihat bahwa kita ini para peneliti,
02:44itu ingin menjaga marwah UGM dan menjaga marwah Indonesia.
02:48Atas hal-hal yang ditanyakan oleh rakyat.
02:51Nah, tadi cuma sayangnya ya, mungkin Pak Roy sudah sampaikan bahwa kita pada saat pertemuan itu tidak diberikan data apapun
02:58yang seharusnya kita butuhkan.
03:00Karena kita nanti bisa menjadi kepanjangan mulut dari UGM.
03:04Bahwa UGM memberikan kepada kami dokumen-dokumen definitif.
03:09Dan itu hampir backlog.
03:10Sampai terakhir, akhirnya skripsinya dikeluarkan.
03:13Nah, alhamdulillahnya kami dapat data baru.
03:16Pak Roy dan Pak Rismon sebagai ahli digital forensik dapat data baru.
03:20Nah, jadi intinya adalah dari sisi saya sendiri, saya yang menekankan,
03:26Bu Rektor, Bu Rektor, diam saja.
03:30Pak Dekan, diam saja.
03:32Daripada memberikan informasi yang malah menyesatkan.
03:35Daripada tidak mau membuka hal-hal yang justru dibutuhkan rakyat.
03:39Kalau memang tidak punya data atau tidak punya pernyataan yang valid,
03:44yang mendukung kepada rakyat untuk kita semua mendapatkan informasi dan kebenaran,
03:50lebih baik UGM diam saja.
03:53Jangan ditarik-tarik pada masalah yang Rektor sekarang tidak tahu.
03:57Ini masalah Rektor yang dulu, bukan masalah Rektor yang sekarang.
04:02Ini masalah Dekan, bukan Dekan yang sekarang.
04:05Malah jadi blunder, seperti yang selama ini disampaikan oleh UGM,
04:10oleh humas UGM, ya.
04:12Seperti yang foto-foto yang ternyata tidak tepat,
04:16kemudian informasi tentang fotokopi yang ternyata tidak tepat,
04:19malah jadi blunder, gitu.
04:20Jadi saya mendorong UGM, UGM harusnya merangkul kami,
04:25bukan berlawanan dengan kami.
04:27Kami ini para peneliti lulusan UGM semua,
04:30yang punya kredibilitas tinggi.
04:31Jadi kalau memang UGM mau bersama dengan rakyat,
04:34sebagai universitas lakrat,
04:36UGM bersama dengan kami,
04:38bukan bersama dengan orang yang sekarang ini sedang kita permasalahkan.
04:43Simak artikel selengkapnya di abotmelang.com
04:47Dan jangan lupa like, komen, share, dan subscribe
04:51untuk mendapatkan berita selengkapnya.