"Saksikan tayangan kami Official Youtube IDX Channel di Program Market Buzz, Rabu (16/04/2025) dengan tema Analisis Saham PGAS, ISAT, INPC."
Category
📺
TVTranscript
00:00.
00:04.
00:06.
00:10.
00:12.
00:16.
00:18.
00:20.
00:22.
00:24.
00:26.
00:28.
00:29.
00:30.
00:32.
00:34.
00:36.
00:38.
00:40.
00:42.
00:44.
00:46.
00:48.
00:50.
00:52.
00:54.
00:56.
00:58.
00:59as a leader of the companies that have in Indonesia, like that.
01:05Next slide, I would recommend some more.
01:11On the other side, there is the ISAT,
01:19but for the ISAT, I would recommend Swing Trade.
01:24On the other side, there is the ISAT,
01:31since 2021 Maret 2025.
01:34Baik, Pegas.
01:36ISAT ini cukup menarik secara teknikal untuk Swing Trade.
01:40Kemudian ada INPC, rekomendasinya seperti apa?
01:44Untuk INPC sendiri, saya memberikan rekomendasi,
01:48tapi khusus teman-teman yang suka scalping,
01:52ataupun day trade.
01:54Karena memang volatilitas dari saham-saham third liner ini
01:57menjadi favorit dari teman-teman atau investor
02:00yang lebih cenderung ke day trade.
02:02Sehingga memang cukup menarik,
02:04karena saya melihat bahwasannya ada resistance
02:06dari INPC di angka 198 hingga 202,
02:09walaupun memang sudah ditembus pada perdagangan hari ini.
02:13Dan supportnya itu dibatasi di level 184,
02:16itu untuk perjalanan pendek saja,
02:18ataupun day trade.
02:19Baik, menarik INPC untuk day trade.
02:22Tapi kalau kita bahas mungkin secara sektoral nih,
02:24Mas Abdul, terkait dengan mungkin sektor-sektor energi,
02:27kalau kita lihat kemarin gitu ya,
02:29saham bian ini meningkat cukup signifikan begitu ya,
02:32hampir arah.
02:33Anda melihat prospek saham energi,
02:35atau khususnya mungkin batu bara,
02:37sentimennya masih sangat positif dalam waktu terdekat ini,
02:39atau seperti apa?
02:41Oke, untuk sektor energi,
02:45sebenarnya di sini saya tidak terlalu menjagokan emiten-emiten batu bara ya,
02:50karena kita lihat bahwasannya harga batu bara sudah berada di bawah 100 USD ya,
02:55dan sekarang range pergerakannya itu di kisaran 95 hingga 97 USD per tahunnya,
03:02sehingga memang penurun harga batu bara ini juga diikuti dengan penurunan dari lembah bersih emiten-emiten batu bara,
03:08seperti PTBA, TNG, dan teman-teman yang lain ya.
03:11Nah, tapi di sini yang perlu diperhatikan adalah,
03:14hal yang menarik dari emiten batu bara adalah ketahanan ya,
03:19ketahanan terhadap volatilitas pergerakan market global ya,
03:23karena memang kalau kita lihat emiten batu bara seperti TNG dan WTR,
03:28di situ cukup cepat ya recovery-nya,
03:30sehingga memang teman-teman kalau misalnya ingin masuk ke emiten terus susah di industri batu bara,
03:35itu teman-teman perhatikan banget terkait dengan area support asisten-nya.
03:39Nah, untuk support asisten-nya sendiri itu bisa menjadi area teman-teman untuk menentukan beli dan jual ya,
03:45seperti contohnya memang WTR itu super kuatnya di level 20.000 hingga 21.000 itu bisa menjadi area baik teman-teman,
03:52dan jangan terlalu greedy terhadap salam batu bara,
03:56karena memang trend penurunannya masih cukup downtrend ya, dari segi minor trend ya.
04:02Baik, batu bara masih downtrend gitu ya, perhatikan support dan resistance.
04:06Mas Abdul, mungkin sebelum kita mengakhiri talk show, salah satu sentimen yang digembar-gemborkan juga nih dari domestik,
04:13begitu ya terkait BPJS Ketenagakerjaan yang berencana untuk menaikkan porsi investasi saham 15-20%,
04:18mungkin singkat saja review Anda akan seperti apa nih proyeksinya ke depan,
04:23apakah akan cukup menjadi game changer gitu untuk pasar modal di waktu terdekat?
04:27Ya tentunya BPJS menaikkan porsi kepemilikan saham ya,
04:33sehingga 15-20% 3 tahun ke depan itu bisa menjadi sebuah katalis positif ya,
04:38dalam jangka waktu panjang ya, melihat bahwasannya BPJS merupakan provider yang ada di pasar saham Indonesia,
04:44ini bisa menjadi katalis negatif dalam jangka waktu pendek sudah panjang,
04:48dan kita lihat lagi bahwasannya danantara juga akan langsung terjun ke pasar saham,
04:52telah akan menerima dividen dari BUMN,
04:55dan kalau kita lihat payment debt dari dividen BUMN itu terjadi di kisaran 23 hingga 25 April 2025,
05:02sehingga memang ketika nanti di akhir April ada penentuan nih,
05:06saham-saham apa saja yang akan dimasukin oleh danantara, ini bisa menjadi katalis positif juga,
05:10dan tentunya danantara sebagai provider, liquidity provider yang ada di pasar saham Indonesia,
05:16ini bisa menjadi katalis positif dalam jangka waktu pendek hingga panjang,
05:20sehingga memang di bawah April ini akan kita tunggu nih kebijakan-kebijakan dari provider,
05:26sorry, liquidity provider yang ada di Indonesia seperti apa, seperti itu.
05:29Baik, tadi BPJS Ketenagakerjaan kemudian danantara bisa menjadi katalis positif,
05:34begitu ya kita nantikan bagaimana kemudian kepastian kebijakannya akan seperti apa,
05:38tapi tadi bisa kita simpulkan, begitu ya IHSG masih cukup volatile,
05:42masih ada potensi koreksi terbatas, begitu ya kita juga masih menantikan sentimen dari global,
05:47Donald Trump dengan Indonesia akan seperti apa negosiasinya.
05:50Terima kasih banyak Mas Abdul, sudah bergabung bersama kami, salam sehat Mas.
05:54Ya, thank you Mbak.