LAMPUNG, KOMPAS,TV - Beralamatkan di Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung, Dapur Aisyah menjadi salah satu toko kue rumahan yang banjir pesanan jelang lebaran idul fitri.
Baca Juga Gurihnya Gulai Taboh, Makanan Khas Lampung Pesisir di https://www.kompas.tv/regional/585193/gurihnya-gulai-taboh-makanan-khas-lampung-pesisir
Khusus di bulan Ramadan, bisnis kue yang dibuka oleh ibu rumah tangga bernama Inke Trimelina sejak tahun 2016 ini terbagi menjadi 3 jenis hampers diantaranya hampers Bilqis, Zaynab dan Aisyah yang berisi kue kering dan basah.
Selvi salah seorang pembeli menyebut merasa tertarik membeli berbagai jenis kue lebaran disini lantaran melihat dari ramainya dan respons positif di media sosial instagram serta harganya yang dinilai terjangkau.
Inke Trimelina mengaku untuk kue basah seperti lapis legit proses pemanggangan memakan waktu cukup lama hingga 4 jam sehingga ia harus menghentikan beberapa menu yang biasa dijual di hari biasa.
Ia menambahkan bahwa dalam sehari untuk pesanan kue kering bisa mencapai 5 ribu toples yang terjual. Meningkat hingga 2 ribu pesanan dibandingkan momen lebaran tahun lalu.
Dengan 15 varian kue kering dan 6 varian kue basah, Inke mampu meraup omset hingga ratusan juta rupiah dan mampu memberdayakan belasan warga.
Kedepan ia ingin bisnis kuenya semakin berkembang agar dapat mempekerjakan lebih banyak karyawan sehingga mampu membuka lapangan pekerjaan.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/585197/bisnis-hampers-kue-lebaran-irt-raup-omzet-ratusan-juta-rupiah
Baca Juga Gurihnya Gulai Taboh, Makanan Khas Lampung Pesisir di https://www.kompas.tv/regional/585193/gurihnya-gulai-taboh-makanan-khas-lampung-pesisir
Khusus di bulan Ramadan, bisnis kue yang dibuka oleh ibu rumah tangga bernama Inke Trimelina sejak tahun 2016 ini terbagi menjadi 3 jenis hampers diantaranya hampers Bilqis, Zaynab dan Aisyah yang berisi kue kering dan basah.
Selvi salah seorang pembeli menyebut merasa tertarik membeli berbagai jenis kue lebaran disini lantaran melihat dari ramainya dan respons positif di media sosial instagram serta harganya yang dinilai terjangkau.
Inke Trimelina mengaku untuk kue basah seperti lapis legit proses pemanggangan memakan waktu cukup lama hingga 4 jam sehingga ia harus menghentikan beberapa menu yang biasa dijual di hari biasa.
Ia menambahkan bahwa dalam sehari untuk pesanan kue kering bisa mencapai 5 ribu toples yang terjual. Meningkat hingga 2 ribu pesanan dibandingkan momen lebaran tahun lalu.
Dengan 15 varian kue kering dan 6 varian kue basah, Inke mampu meraup omset hingga ratusan juta rupiah dan mampu memberdayakan belasan warga.
Kedepan ia ingin bisnis kuenya semakin berkembang agar dapat mempekerjakan lebih banyak karyawan sehingga mampu membuka lapangan pekerjaan.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/585197/bisnis-hampers-kue-lebaran-irt-raup-omzet-ratusan-juta-rupiah
Kategori
đ
Berita