SEMARANG, KOMPAS.TV - Akses jalan di permukiman Jangli Tlawah, Kelurahan Karanganyar Gunung, Kecamatan Candisari, yang berada di pinggir Ruas Tol A, B, C Semarang ini, amblas sepanjang 100 meter pada Kamis (20/3/2025) pagi. Akibatnya empat rumah warga kehilangan akses jalan dan terpaksa mengungsi ke rumah tetangga terdekat.
Menurut ketua RT 09 RW 05, Kelurahan Karanganyar Gunung, Kecamatan Candisari, Endro Suntoro, sebelum jalan amblas terjadi warga sudah melakukan antisipas, karena adanya penurunan tanah sejak Rabu (19/3/2025) sore.
"Kelihatannya ada penurunan tanah tapi belum ada retakan, kami antisipasi dengan cek di TKP ternyata jam 10 penuruan sudah turun 5 cm ada retakan. Jam 11 malam retakan tambah parah, kebetulan warga sudah siaga, "ungkap Endro.
"Tadi pagi habis subuh kelihatan tanahnya sudah turun banget, kurang lebih jam 05.30 ada longsoran kecil, pas jam 06.30 ada longsoran besar," imbuhnya.
Dikarenakan lokasi jalan yang amblas di wilayah pengelolaan Tol A, B, C tepatnya di Tol Jatingaleh Arah Gayamsari, maka pihak Jasa Marga Semarang akan melakukan penanganan sementara dengan memasang terpal dicelah tanah yang bergerak agar saat hujan tidak terjadi rembesan air. Antisipasi ini dilakukan agar tidak terjadi amblas susulan yang bisa memicu lereng jalan tol longsor.
"Nanti kita tutup terpal ya pak, terutama untuk celah-celah ini supaya air tidak masuk yang menyebabkan lereng yang longsor ini menjadi lebih besar dan meluas, " kata Doni Sugiarto, tim pelaksana Jasa Marga Semarang
Pihak Jasa Marga Semarang memastikan kejadian jalan amblas yang berbatasan dengan Ruas Tol A, B, C tepatnya di Tol Jatingaleh Kota Semarang ini tidak akan mengganggu arus lalu lintas tol. Sementara upaya penanganan pasca jalan amblas saat ini tengah dilakukan oleh pihak Jasa Marga Semarang bersama dengan dinas perumahan dan permukiman Kota Semarang.
#toljatingaleh #jalanamblas #semarang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/582044/jalan-di-pinggir-tol-jatingaleh-semarang-amblas
Menurut ketua RT 09 RW 05, Kelurahan Karanganyar Gunung, Kecamatan Candisari, Endro Suntoro, sebelum jalan amblas terjadi warga sudah melakukan antisipas, karena adanya penurunan tanah sejak Rabu (19/3/2025) sore.
"Kelihatannya ada penurunan tanah tapi belum ada retakan, kami antisipasi dengan cek di TKP ternyata jam 10 penuruan sudah turun 5 cm ada retakan. Jam 11 malam retakan tambah parah, kebetulan warga sudah siaga, "ungkap Endro.
"Tadi pagi habis subuh kelihatan tanahnya sudah turun banget, kurang lebih jam 05.30 ada longsoran kecil, pas jam 06.30 ada longsoran besar," imbuhnya.
Dikarenakan lokasi jalan yang amblas di wilayah pengelolaan Tol A, B, C tepatnya di Tol Jatingaleh Arah Gayamsari, maka pihak Jasa Marga Semarang akan melakukan penanganan sementara dengan memasang terpal dicelah tanah yang bergerak agar saat hujan tidak terjadi rembesan air. Antisipasi ini dilakukan agar tidak terjadi amblas susulan yang bisa memicu lereng jalan tol longsor.
"Nanti kita tutup terpal ya pak, terutama untuk celah-celah ini supaya air tidak masuk yang menyebabkan lereng yang longsor ini menjadi lebih besar dan meluas, " kata Doni Sugiarto, tim pelaksana Jasa Marga Semarang
Pihak Jasa Marga Semarang memastikan kejadian jalan amblas yang berbatasan dengan Ruas Tol A, B, C tepatnya di Tol Jatingaleh Kota Semarang ini tidak akan mengganggu arus lalu lintas tol. Sementara upaya penanganan pasca jalan amblas saat ini tengah dilakukan oleh pihak Jasa Marga Semarang bersama dengan dinas perumahan dan permukiman Kota Semarang.
#toljatingaleh #jalanamblas #semarang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/582044/jalan-di-pinggir-tol-jatingaleh-semarang-amblas
Kategori
🗞
Berita