GROBOGAN, KOMPAS.TV - Ratusan warga di tiga RT di Desa Batruagung / Kecamatan Gubug / Kabupaten Grobogan / Jawa Tengah kembali terisolasi. Pasalnya, tanggul sungai tuntang yang belum rampung diperbaiki kembali jebol akibat meluapnya air sungai pada minggu lalu.
Jalan akses desa kembali putus dan menjadi kubangan air sepanjang 40 meter, dengan tinggi genangan mencapai 4 meter. Sementara untuk beraktivitas dan akses keluar masuk desa, warga terpaksa menggunakan perahu sebagai satu-satunya alat transportasi.
Warga berharap jalan yang putus segera diperbaiki, agar saat lebaran tiba warga dapat beraktivitas secara normal.
"Jalan yang putus itu milik PUPR kabupaten. Jadi desa berharap dari instansi terkait segera membangun akses jalan, supaya sebelum Lebaran itu sudah jadi. Itu harapan besar kami," jelas Mubasyir, Kepala Desa Baturagung.
Sementara Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Kementerian Pekerjaan Umum, kembali melakukan perbaikan tanggul Sungai Tuntang dengan menurunkan sejumlah alat berat di lokasi tanggul yang jebol. Namun, perbaikan jalan yang terputus terkendala dengan banjir yang muncul kembali.
"Kita baru bekerja di sini itu 5 hari, memang target kita 10 hari ya. Tapi memang di hari kelima ini banjir sudah datang kembali. Kita usahakan semaksimal mungkin, 7-10 hari lagi pak, itu sudah, tapi pokoknya ini dalam 1-2 hari kita kejar terus agar elevasinya sampai," ucap Fikri Abdurrahman, Kepala BBWS Pemali Juana Kementerian Pu.
Sebelumnya perbaikan tanggul Sungai Tuntang sempat terhenti karena tingginya curah hujan, dan menyebabkan air sungai meluap sehingga membuat tanggul kembali jebol. Kini warga berharap perbaikan tanggul dan jalan yang putus segera rampung agar dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan penuh suka cita bersama keluarga.
#grobogan #banjir #kementerianpu
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/581733/warga-grobogan-berharap-jalan-putus-pascabanjir-diperbaiki
Jalan akses desa kembali putus dan menjadi kubangan air sepanjang 40 meter, dengan tinggi genangan mencapai 4 meter. Sementara untuk beraktivitas dan akses keluar masuk desa, warga terpaksa menggunakan perahu sebagai satu-satunya alat transportasi.
Warga berharap jalan yang putus segera diperbaiki, agar saat lebaran tiba warga dapat beraktivitas secara normal.
"Jalan yang putus itu milik PUPR kabupaten. Jadi desa berharap dari instansi terkait segera membangun akses jalan, supaya sebelum Lebaran itu sudah jadi. Itu harapan besar kami," jelas Mubasyir, Kepala Desa Baturagung.
Sementara Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Kementerian Pekerjaan Umum, kembali melakukan perbaikan tanggul Sungai Tuntang dengan menurunkan sejumlah alat berat di lokasi tanggul yang jebol. Namun, perbaikan jalan yang terputus terkendala dengan banjir yang muncul kembali.
"Kita baru bekerja di sini itu 5 hari, memang target kita 10 hari ya. Tapi memang di hari kelima ini banjir sudah datang kembali. Kita usahakan semaksimal mungkin, 7-10 hari lagi pak, itu sudah, tapi pokoknya ini dalam 1-2 hari kita kejar terus agar elevasinya sampai," ucap Fikri Abdurrahman, Kepala BBWS Pemali Juana Kementerian Pu.
Sebelumnya perbaikan tanggul Sungai Tuntang sempat terhenti karena tingginya curah hujan, dan menyebabkan air sungai meluap sehingga membuat tanggul kembali jebol. Kini warga berharap perbaikan tanggul dan jalan yang putus segera rampung agar dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan penuh suka cita bersama keluarga.
#grobogan #banjir #kementerianpu
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/581733/warga-grobogan-berharap-jalan-putus-pascabanjir-diperbaiki
Kategori
🗞
Berita