JAKARTA, KOMPAS.TV - Eka Aprilia adalah warga kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Ia menuturkan, rumahnya ikut terendam banjir pasca hujan deras mengguyur wilayah Jabodetabek pada Senin, 3 Maret 2025.
Eka mengaku ini adalah pengalaman banjir yang kelima kali, sejak akhir tahun 2024 hingga banjir di awal Maret ini. Ia tak menyangka, tidak ada penanganan sama sekali.
"Satu perumahan tenggelam semua. Ternyata perumahannya dikelilingi kali," katanya.
Memang sejak sore, sudah ada info bahwa warga diminta bersiaga dan debit air belum tinggi. Tanggul tanah yang dibuat di sekeliling perumahan tidak kuat menahan debit air, sehingga dengan cepat meluap ke permukiman.
Eka tidak sempat menyelamatkan barang-barangnya dan hanya fokus menyelamatkan nyawa. Semua alat elektronik rusak, karena terendam air.
Saat hendak membeli rumah, Eka hanya ditunjukkan site plan, namun belum diberi informasi detail titik perumahan itu akan dibangun.
Eka merasa kebingungan, mengapa lokasi perumahan yang dikelilingi sungai ini bisa mendapat izin pembangunan dari pemerintah setempat.
Tadinya, Eka sangat bersyukur akhirnya bisa membeli rumah dan bisa menempati rumah yang dibeli dari hasil cicilan. Ini menjadi pembelajaran, supaya ke depannya harus teliti dan mencari tahu lingkungan yang akan dihuni.
Saat ini, Eka berharap ada gerak cepat dari pengembang untuk memperbaiki tanggul.
Cerita Korban Banjir di Pekayon, Bekasi, Dua Kali Kebanjiran Setelah 39 tahun Aman
Putra Herdanies dan Adisty Maharani adalah warga Pekayon, Bekasi. Putera menuturkan, rumahnya ikut terendam banjir pasca-hujan deras mengguyur wilayah Jabodetabek pada Senin, 3 Maret 2025.
Ia bersyukur dapat menyelamatkan diri dan membawa surat-surat berharga saat banjir melanda permukimannya. Dalam Program ROSI yang tayang Kamis (6/3), Putera mengaku rumahnya belum bisa ditinggali kembali, lantaran air masih menggenang cukup tinggi. Bahkan, sekadar untuk duduk saja tidak bisa.
Putera menuturkan dua kali mengalami kebanjiran. Banjir pertama kali dialaminya tahun 2020, setelah 39 tahun tinggal di kawasan itu tak pernah terdampak banjir.
Saksikan selengkapnya di kanal youtube KompasTV.
Link: https://youtu.be/i7Fs34VzCy8
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/579035/satu-perumahan-terendam-banjir-bagaimana-izin-pembangunan-bisa-terbit-rosi
Eka mengaku ini adalah pengalaman banjir yang kelima kali, sejak akhir tahun 2024 hingga banjir di awal Maret ini. Ia tak menyangka, tidak ada penanganan sama sekali.
"Satu perumahan tenggelam semua. Ternyata perumahannya dikelilingi kali," katanya.
Memang sejak sore, sudah ada info bahwa warga diminta bersiaga dan debit air belum tinggi. Tanggul tanah yang dibuat di sekeliling perumahan tidak kuat menahan debit air, sehingga dengan cepat meluap ke permukiman.
Eka tidak sempat menyelamatkan barang-barangnya dan hanya fokus menyelamatkan nyawa. Semua alat elektronik rusak, karena terendam air.
Saat hendak membeli rumah, Eka hanya ditunjukkan site plan, namun belum diberi informasi detail titik perumahan itu akan dibangun.
Eka merasa kebingungan, mengapa lokasi perumahan yang dikelilingi sungai ini bisa mendapat izin pembangunan dari pemerintah setempat.
Tadinya, Eka sangat bersyukur akhirnya bisa membeli rumah dan bisa menempati rumah yang dibeli dari hasil cicilan. Ini menjadi pembelajaran, supaya ke depannya harus teliti dan mencari tahu lingkungan yang akan dihuni.
Saat ini, Eka berharap ada gerak cepat dari pengembang untuk memperbaiki tanggul.
Cerita Korban Banjir di Pekayon, Bekasi, Dua Kali Kebanjiran Setelah 39 tahun Aman
Putra Herdanies dan Adisty Maharani adalah warga Pekayon, Bekasi. Putera menuturkan, rumahnya ikut terendam banjir pasca-hujan deras mengguyur wilayah Jabodetabek pada Senin, 3 Maret 2025.
Ia bersyukur dapat menyelamatkan diri dan membawa surat-surat berharga saat banjir melanda permukimannya. Dalam Program ROSI yang tayang Kamis (6/3), Putera mengaku rumahnya belum bisa ditinggali kembali, lantaran air masih menggenang cukup tinggi. Bahkan, sekadar untuk duduk saja tidak bisa.
Putera menuturkan dua kali mengalami kebanjiran. Banjir pertama kali dialaminya tahun 2020, setelah 39 tahun tinggal di kawasan itu tak pernah terdampak banjir.
Saksikan selengkapnya di kanal youtube KompasTV.
Link: https://youtu.be/i7Fs34VzCy8
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/579035/satu-perumahan-terendam-banjir-bagaimana-izin-pembangunan-bisa-terbit-rosi
Kategori
🗞
Berita