SEMARANG, KOMPAS.TV - Ketika sore hari hujan mengguyur Kota Semarang, pedagang takjil di kawasan Masjid Agung Kauman terpaksa harus membawa dagangannya kembali pulang ke rumah. Hal ini disebabkan kondisi cuaca yang tak menentu mengakibatkan jumlah pembeli yang datang untuk berburu takjil sembari ngabuburit menurun.
"Karena hujan sih, kalau tidak hujan pasti ramai. Kalau saya pribadi sih lebih laris tahun kemarin ya kak, pas puasa karena tidak hujan, karena pas tidak musim hujan," ujar Leni, pedagang es teler.
"Kalau hujan sangat-sangat pengaruh ya kak, kalau hujannya mulai dari jam 16.00 WIB-19.00 WIB itu sangat mempengaruhi omzet ya, kalau hujannya malam, sorenya sudah dapat pembeli. (Omzet berkurang) bisa sampai 70% kak, kalau hujan ya," kata Adnan, pedagang dimsum.
Namun, beberapa pembeli tampak nekat berburu takjil meski hujan deras mengguyur kawasan Masjid Agung Kauman Kota Semarang.
"Jadi mungkin next time kalau ke sini lagi, beli makanan aja terus di bawa pulang mungkin ya. Karena tadi juga tiba-tiba hujannya, kayak tiba-tiba langsung bres langsung hujan, tapi sejauh ini sih tidak mengganggu untuk cari jajanan atau buka di sini," ujar Rose, pembeli.
Kawasan Masjid Agung Kauman Kota Semarang setiap datangnya bulan Ramadan, selalu menjadi salah satu spot berburu takjil. Beragam kuliner mulai dari jajanan tradisional, lauk pauk, makanan khas Semarang, hingga beragam jenis minuman kekinian juga ada. Sehingga banyak warga Kota Semarang uang datang ke pasar takjil Kauman ini tak hanya untuk berburu takjil, namun, juga untuk ngabuburit.
#berburutakjil #masjidagungkauman #semarang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/578117/musim-hujan-pasar-takjil-kauman-semarang-sepi-pembeli
"Karena hujan sih, kalau tidak hujan pasti ramai. Kalau saya pribadi sih lebih laris tahun kemarin ya kak, pas puasa karena tidak hujan, karena pas tidak musim hujan," ujar Leni, pedagang es teler.
"Kalau hujan sangat-sangat pengaruh ya kak, kalau hujannya mulai dari jam 16.00 WIB-19.00 WIB itu sangat mempengaruhi omzet ya, kalau hujannya malam, sorenya sudah dapat pembeli. (Omzet berkurang) bisa sampai 70% kak, kalau hujan ya," kata Adnan, pedagang dimsum.
Namun, beberapa pembeli tampak nekat berburu takjil meski hujan deras mengguyur kawasan Masjid Agung Kauman Kota Semarang.
"Jadi mungkin next time kalau ke sini lagi, beli makanan aja terus di bawa pulang mungkin ya. Karena tadi juga tiba-tiba hujannya, kayak tiba-tiba langsung bres langsung hujan, tapi sejauh ini sih tidak mengganggu untuk cari jajanan atau buka di sini," ujar Rose, pembeli.
Kawasan Masjid Agung Kauman Kota Semarang setiap datangnya bulan Ramadan, selalu menjadi salah satu spot berburu takjil. Beragam kuliner mulai dari jajanan tradisional, lauk pauk, makanan khas Semarang, hingga beragam jenis minuman kekinian juga ada. Sehingga banyak warga Kota Semarang uang datang ke pasar takjil Kauman ini tak hanya untuk berburu takjil, namun, juga untuk ngabuburit.
#berburutakjil #masjidagungkauman #semarang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/578117/musim-hujan-pasar-takjil-kauman-semarang-sepi-pembeli
Kategori
🗞
Berita