SOLO, KOMPAS.TV - Di hari perayaan Imlek, ada satu tradisi yang selalu hadir di Kota Solo, Jawa Tengah.
Ya, namanya Grebeg Sudiro, yang merupakan wujud akulturasi budaya dan toleransi.
Grebeg Sudiro adalah tradisi jelang perayaan Imlek yang selalu ramai diikuti oleh warga. Salah satunya adalah warga yang berebut kue keranjang yang dilemparkan dari sebuah panggung di depan Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah.
Antusiasme warga terlihat karena kebanyakan sudah menunggu sejak pagi untuk mendapatkan berkah dari kue khas Imlek. Tak heran, warga pun rela berdesakan untuk mendapatkan kue keranjang.
Ada 4.000 buah kue keranjang yang dibagikan kepada warga. Ini merupakan bagian dari Grebeg Sudiro yang rutin digelar menjelang Tahun Baru Imlek, yang diambil dari nama lokasi, yaitu Kelurahan Sudiroprajan.
Grebeg dimulai dengan kirab dari halaman Pasar Gede. Beragam kesenian, kebudayaan, hingga lambang negara turut berpartisipasi dalam kirab ini.
Beragam tradisi budaya ditampilkan, seperti barongsai, dewa-dewa, hingga kesenian tradisional.
Acara ini sudah menjadi agenda nasional karena menjadi wujud nyata asimilasi dan akulturasi budaya.
Warga yang berebutan kue keranjang mengaku awalnya mendengar adanya kirab budaya Grebeg Sudiro. Mereka percaya ada berkah dalam kue keranjang yang berhasil diperoleh.
Wilayah Sudiroprajan sendiri dihuni oleh etnis Jawa dan Tionghoa, keduanya sudah bertahun-tahun hidup berdampingan tanpa ada konflik sedikit pun. Bahkan kini sudah menyatu dan memperkaya warna Indonesia.
Grebeg Sudiro adalah wujud nyata dari toleransi dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tahun ini merupakan gelaran yang ke-17 Grebeg Sudiro.
Baca Juga Imlek Tahun Ular Kayu: Saatnya Kembangkan Diri, Berpikir Strategis dan Jalin Hubungan dengan Sekitar di https://www.kompas.tv/regional/570449/imlek-tahun-ular-kayu-saatnya-kembangkan-diri-berpikir-strategis-dan-jalin-hubungan-dengan-sekitar
#imlek #solo #grebegsudiro #tradisi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/570467/grebeg-sudiro-tradisi-perayaan-imlek-di-solo-tampilkan-beragam-budaya-dan-kesenian
Ya, namanya Grebeg Sudiro, yang merupakan wujud akulturasi budaya dan toleransi.
Grebeg Sudiro adalah tradisi jelang perayaan Imlek yang selalu ramai diikuti oleh warga. Salah satunya adalah warga yang berebut kue keranjang yang dilemparkan dari sebuah panggung di depan Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah.
Antusiasme warga terlihat karena kebanyakan sudah menunggu sejak pagi untuk mendapatkan berkah dari kue khas Imlek. Tak heran, warga pun rela berdesakan untuk mendapatkan kue keranjang.
Ada 4.000 buah kue keranjang yang dibagikan kepada warga. Ini merupakan bagian dari Grebeg Sudiro yang rutin digelar menjelang Tahun Baru Imlek, yang diambil dari nama lokasi, yaitu Kelurahan Sudiroprajan.
Grebeg dimulai dengan kirab dari halaman Pasar Gede. Beragam kesenian, kebudayaan, hingga lambang negara turut berpartisipasi dalam kirab ini.
Beragam tradisi budaya ditampilkan, seperti barongsai, dewa-dewa, hingga kesenian tradisional.
Acara ini sudah menjadi agenda nasional karena menjadi wujud nyata asimilasi dan akulturasi budaya.
Warga yang berebutan kue keranjang mengaku awalnya mendengar adanya kirab budaya Grebeg Sudiro. Mereka percaya ada berkah dalam kue keranjang yang berhasil diperoleh.
Wilayah Sudiroprajan sendiri dihuni oleh etnis Jawa dan Tionghoa, keduanya sudah bertahun-tahun hidup berdampingan tanpa ada konflik sedikit pun. Bahkan kini sudah menyatu dan memperkaya warna Indonesia.
Grebeg Sudiro adalah wujud nyata dari toleransi dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tahun ini merupakan gelaran yang ke-17 Grebeg Sudiro.
Baca Juga Imlek Tahun Ular Kayu: Saatnya Kembangkan Diri, Berpikir Strategis dan Jalin Hubungan dengan Sekitar di https://www.kompas.tv/regional/570449/imlek-tahun-ular-kayu-saatnya-kembangkan-diri-berpikir-strategis-dan-jalin-hubungan-dengan-sekitar
#imlek #solo #grebegsudiro #tradisi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/570467/grebeg-sudiro-tradisi-perayaan-imlek-di-solo-tampilkan-beragam-budaya-dan-kesenian
Kategori
🗞
Berita