SEMARANG, KOMPAS.TV - Lebih dari 7 juta batang bambu menjadi bagian dari konstruksi dalam pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak. Jutaan batang bambu dari berbagai daerah diikat sedemikian rupa, untuk meningkatkan daya dukung tanah dasar di lokasi konstruksi sebagai suatu sistem matras.
Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), saat melakukan sidak di salah satu lokasi pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Sabtu (11/1/2025) siang, mengaku bangga dengan teknik matras yang menggunakan jutaan bambu, dan merupakan ide kreatif serta karya anak bangsa. Luas lahan yang menggunakan matras bambu ini mencapai sekitar 6,2 kilometer.
Saat ini proses pengerjaan matras bambu ini sudah mencapai 5 kilometer, sehingga tinggal sekitar satu kilometer lagi diselesaikan. Setelah matras bambu selesai, dilakukan pemampatan atau pemadatan dengan material lainnya.
"Mudah-mudahan dengan membangun jalan tol terintegrasi dengan tanggul laut ini bisa semakin membuat masyarakat Semarang dan Demak lebih nyaman, dan lebih tenang, karena terhindar dari bahaya banjir. Nah, yang menarik dan menjadi sesuatu yang perlu menginspirasi kita semua adalah dengan menggunakan teknik matras bambu, ini adalah karya inovasi anak bangsa," kata AHY.
Sementara soal pembebasan lahan proyek tol ini sudah mencapai sekitar 85 persen. Nilai total proyek sekitar Rp10,8 triliiun.
#ahy #semarang #demak
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/567161/konstruksi-jalan-tol-semarang-demak-pakai-jutaan-bambu
Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), saat melakukan sidak di salah satu lokasi pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Sabtu (11/1/2025) siang, mengaku bangga dengan teknik matras yang menggunakan jutaan bambu, dan merupakan ide kreatif serta karya anak bangsa. Luas lahan yang menggunakan matras bambu ini mencapai sekitar 6,2 kilometer.
Saat ini proses pengerjaan matras bambu ini sudah mencapai 5 kilometer, sehingga tinggal sekitar satu kilometer lagi diselesaikan. Setelah matras bambu selesai, dilakukan pemampatan atau pemadatan dengan material lainnya.
"Mudah-mudahan dengan membangun jalan tol terintegrasi dengan tanggul laut ini bisa semakin membuat masyarakat Semarang dan Demak lebih nyaman, dan lebih tenang, karena terhindar dari bahaya banjir. Nah, yang menarik dan menjadi sesuatu yang perlu menginspirasi kita semua adalah dengan menggunakan teknik matras bambu, ini adalah karya inovasi anak bangsa," kata AHY.
Sementara soal pembebasan lahan proyek tol ini sudah mencapai sekitar 85 persen. Nilai total proyek sekitar Rp10,8 triliiun.
#ahy #semarang #demak
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/567161/konstruksi-jalan-tol-semarang-demak-pakai-jutaan-bambu
Category
🗞
Berita