• 36 menit yang lalu
CIREBON, KOMPAS.TV - Tarsinah tenaga kerja Indonesia asal Dusun Karangturi, Desa Gebang Ilir, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat akhirnya bisa berkumpul kembali dengan keluarganya setelah 22 tahun hilang kontak.

Selama 2 dekade lebih, keluarganya bahkan sempat mengira Tarsinah telah meninggal dunia di Selangor, Malaysia.

Dalam 22 tahun hilang kontak itu, Tarsinah mengaku sakit hingga mengalami hilang ingatan atau amnesia.

Tarsinah menjadi TKI di Malaysia pada Maret tahun 2002. Sejak meninggalkan rumah, Tarsinah hilang kontak dengan keluarga.

Keluarga kaget saat paspor dan dokumen Tarsinah dikembalikan pihak penyalurnya kepada keluarga, 5 bulan setelah ia berangkat bekerja.

Menurut penyalur, Tarsinah sempat kabur dari rumah majikannya dan tidak bisa ditemukan.

Pada Mei 2024, pemerintah setempat mendapatkan kabar dari jaringan pemerintah dan serikat buruh migran terkait keberadaan Tarsinah.

Mereka berhasil menghubungkan keluarga dengan majikan Tarsinah di Malaysia. Pemerintah desa bersama keluarga pun bekerja sama memulangkan Tarsinah ke rumah.

Kini, Tarsinah telah kembali dan disambut dengan tradisi surak yang dimaksudkan sebagai ungkapan rasa syukur.

Baca Juga CEO Persebaya Bandingkan STY dengan TKI di Korsel: Zaman Sekarang Ini Harusnya Bisa Multibahasa di https://www.kompas.tv/olahraga/565815/ceo-persebaya-bandingkan-sty-dengan-tki-di-korsel-zaman-sekarang-ini-harusnya-bisa-multibahasa

#tkihilang #tkimalaysia #tki

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/566223/cerita-tarsinah-tki-asal-cirebon-yang-hilang-kontak-22-tahun-kembali-ke-keluarganya

Dianjurkan