• kemarin dulu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Ade Lativa adalah pendamping korban kasus kekerasan seksual oleh Agus difabel. Ia menuturkan kekerasan seksual tidak terbatas hanya pada melemahkan korban dengan aktivitas fisik.

Adel menambahkan kekerasan seksual bisa terjadi melalui verbal, baik itu berupa manipulasi, ancaman, intimidasi dan lain sebagainya. Hal itu juga ia lihat ketika bertemu langsung dengan Agus.

"Dia difabel daksa, fisik. Tapi bukan berarti kemudian secara kemampuan kecerdasan, kemampuan berbicara, bukan berarti tidak bisa. Dan memang, sampai saat ini terlihat bahwa dia memang cakap dalam berbicara," ungkap Adel.

Menurutnya, ketakutan terbesar korban hingga akhirnya tidak melapor, karena takut tidak akan ada orang percaya.

"Bahkan mereka pun tidak percaya, mereka bisa menjadi korban. Kenapa saya bisa jadi korban orang yang disabilitas secara fisik. Jadi mereka juga akhirnya berpikir bahwa orang-orang juga akan sulit untuk percaya," ungkapnya.

Di sisi lain, para korban merasa bahwa menjadi korban itu adalah sesuatu yang memalukan, sehingga mereka tidak ingin keluarga atau teman-teman mereka tahu.




Selengkapnya saksikan di kanal youtube KompasTV.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/561626/kasus-pertama-di-indonesia-pendamping-korban-ungkap-fakta-kekerasan-seksual-kasus-agus-difabel

Dianjurkan