Johanna
Pengkuh yang tidak terima tanahnya diambil paksa oleh tuan tanah, melawan dengan menyandera Johanna. Tindakan itu sekaligus membalaskan dendamnya karena sang adik telah diperkosa dan dibunuh oleh para centeng tuan tanah. Semula mereka berdua saling membenci, namun karena keadaan di hutan yang bisa akhirnya membuat Pengkuh dan Johanna saling cinta.
Kendati sistem tanam paksa sudah dihapus, tetapi kaum partikelir Belanda di Jawa masih saja terus mempraktekkan kesewenangan. Pengkuh (Atek Sudharmo), anak angkat tetua desa, Pak Kromo (Khaeran), melawan karena tanah desanya diminta paksa oleh tuan tanah perkebunan, Jan Pieter Slotering (Didier Hammel). Akibatnya Pak Kromo disiksa dan dibunuh. Rinem, saudaranya, diperkosa hingga mati oleh para centeng. Pengkuh balas dendam dengan menyerang onderneming dan menyandera Johanna (Lydia Kandou), anak gadis Speelman (Suryabrata). Johanna dibawa lari ke hutan. Pengejaran dan pelacakan terhadap Pengkuh tidak berhasil, karena lebat dan ganasnya hutan. Kehidupan Pengkuh dan Johanna di tengah hutan yang hanya berdua itu, semula saling benci, tapi kemudian saling mengerti dan simpati. Melewati beberapa peristiwa, hubungan Pengkuh dan Johanna semakin erat dan mencapai puncaknya dengan hamilnya Johanna. Demi masa depan dan anak, Johanna mengajak Pengkuh pulang. Ketika Pengkuh mengantarnya sampai di pinggiran hutan, ia segera diketahui dan diserang. Pertempuran mati-matian tak terelakkan lagi. Untung Pengkuh masih selamat, meski dalam keadaan terluka berat. Johanna yang sudah meyakinkan ayahnya, bisa tersenyum.
Pengkuh yang tidak terima tanahnya diambil paksa oleh tuan tanah, melawan dengan menyandera Johanna. Tindakan itu sekaligus membalaskan dendamnya karena sang adik telah diperkosa dan dibunuh oleh para centeng tuan tanah. Semula mereka berdua saling membenci, namun karena keadaan di hutan yang bisa akhirnya membuat Pengkuh dan Johanna saling cinta.
Kendati sistem tanam paksa sudah dihapus, tetapi kaum partikelir Belanda di Jawa masih saja terus mempraktekkan kesewenangan. Pengkuh (Atek Sudharmo), anak angkat tetua desa, Pak Kromo (Khaeran), melawan karena tanah desanya diminta paksa oleh tuan tanah perkebunan, Jan Pieter Slotering (Didier Hammel). Akibatnya Pak Kromo disiksa dan dibunuh. Rinem, saudaranya, diperkosa hingga mati oleh para centeng. Pengkuh balas dendam dengan menyerang onderneming dan menyandera Johanna (Lydia Kandou), anak gadis Speelman (Suryabrata). Johanna dibawa lari ke hutan. Pengejaran dan pelacakan terhadap Pengkuh tidak berhasil, karena lebat dan ganasnya hutan. Kehidupan Pengkuh dan Johanna di tengah hutan yang hanya berdua itu, semula saling benci, tapi kemudian saling mengerti dan simpati. Melewati beberapa peristiwa, hubungan Pengkuh dan Johanna semakin erat dan mencapai puncaknya dengan hamilnya Johanna. Demi masa depan dan anak, Johanna mengajak Pengkuh pulang. Ketika Pengkuh mengantarnya sampai di pinggiran hutan, ia segera diketahui dan diserang. Pertempuran mati-matian tak terelakkan lagi. Untung Pengkuh masih selamat, meski dalam keadaan terluka berat. Johanna yang sudah meyakinkan ayahnya, bisa tersenyum.
Category
🎥
Short film