SLEMAN, KOMPAS.TV - Sepak bola masih jadi olahraga yang identik dengan kaum laki-laki.
Pembinaan dan kompetisi sepak bola putra di Indonesia pun lebih mendapat sorotan dibanding sepak bola perempuan.
Namun, sosok Sri Hastuti ingin ikut berjuang agar sepak bola putri juga mampu berkembang.
Sri Hastuti mampu mengubah stigma jika sepak bola hanya untuk para laki-laki.
Di usianya yang menginjak 58 tahun, perempuan yang akrab disapa "Itut" ini masih turun ke lapangan untuk membina dan melatih Klub Putri Mataram, sebagai salah satu klub yang kerap mencetak pemain untuk tim nasional putri Indonesia.
Sri Hastuti melatih Klub Putri Mataram yang berbasis di Yogyakarta sejak 2005.
Sebelumnya, Sri adalah pemain tim nasional putri yang pernah memperkuat Indonesia di Piala Asia Hongkong 1989.
Sri menyebut kecintaan pada sepak bola yang membuatnya terus membina dan melatih Putri Mataram, meskipun secara finansial membina sepak bola putri sama sekali tak menjanjikan. Bahkan, tak jarang harus merogoh kocek pribadi.
Sepak bola adalah kegiatan Sri Hastuti yang dilakoninya sembari mengerjakan panggilan lainnya sebagai Kepala Sekolah SD Negeri Ngrenak, Godean, Sleman, Yogyakarta.
Para pesepak bola putri Putri Mataram menyebut sosok Sri Hastuti terus mendorong agar anak-anak asuhnya memiliki mental kuat di lapangan dan bisa berprestasi hingga tingkat nasional.
Di bawah kepemimpinan Erick Thohir, PSSI juga tengah membangun sepak bola putri.
Yang terbaru, timnas putri Indonesia mampu menembus babak semifinal ASEAN Women's Cup 2024.
Diharapkan prestasi timnas putri Indonesia bisa meraih sukses di kancah dunia.
Baca Juga Kata Manager Timnas soal Ivar, Justin dan Rafael Tak Bisa Perkuat Timnas di Piala AFF 2024 di https://www.kompas.tv/olahraga/556981/kata-manager-timnas-soal-ivar-justin-dan-rafael-tak-bisa-perkuat-timnas-di-piala-aff-2024
#srihasturi #sepakbolaputri #klubputrimataram
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/olahraga/556983/mengenal-sosok-sri-hastuti-pelatih-sepak-bola-putri-tanpa-pamrih
Pembinaan dan kompetisi sepak bola putra di Indonesia pun lebih mendapat sorotan dibanding sepak bola perempuan.
Namun, sosok Sri Hastuti ingin ikut berjuang agar sepak bola putri juga mampu berkembang.
Sri Hastuti mampu mengubah stigma jika sepak bola hanya untuk para laki-laki.
Di usianya yang menginjak 58 tahun, perempuan yang akrab disapa "Itut" ini masih turun ke lapangan untuk membina dan melatih Klub Putri Mataram, sebagai salah satu klub yang kerap mencetak pemain untuk tim nasional putri Indonesia.
Sri Hastuti melatih Klub Putri Mataram yang berbasis di Yogyakarta sejak 2005.
Sebelumnya, Sri adalah pemain tim nasional putri yang pernah memperkuat Indonesia di Piala Asia Hongkong 1989.
Sri menyebut kecintaan pada sepak bola yang membuatnya terus membina dan melatih Putri Mataram, meskipun secara finansial membina sepak bola putri sama sekali tak menjanjikan. Bahkan, tak jarang harus merogoh kocek pribadi.
Sepak bola adalah kegiatan Sri Hastuti yang dilakoninya sembari mengerjakan panggilan lainnya sebagai Kepala Sekolah SD Negeri Ngrenak, Godean, Sleman, Yogyakarta.
Para pesepak bola putri Putri Mataram menyebut sosok Sri Hastuti terus mendorong agar anak-anak asuhnya memiliki mental kuat di lapangan dan bisa berprestasi hingga tingkat nasional.
Di bawah kepemimpinan Erick Thohir, PSSI juga tengah membangun sepak bola putri.
Yang terbaru, timnas putri Indonesia mampu menembus babak semifinal ASEAN Women's Cup 2024.
Diharapkan prestasi timnas putri Indonesia bisa meraih sukses di kancah dunia.
Baca Juga Kata Manager Timnas soal Ivar, Justin dan Rafael Tak Bisa Perkuat Timnas di Piala AFF 2024 di https://www.kompas.tv/olahraga/556981/kata-manager-timnas-soal-ivar-justin-dan-rafael-tak-bisa-perkuat-timnas-di-piala-aff-2024
#srihasturi #sepakbolaputri #klubputrimataram
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/olahraga/556983/mengenal-sosok-sri-hastuti-pelatih-sepak-bola-putri-tanpa-pamrih
Category
🗞
Berita