• bulan lalu
KOMPAS.TV - Memasuki masa tenang Pilkada 2024, Bawaslu DKI Jakarta akan mengintensifkan patroli untuk mencegah praktik politik uang.

Ketua Bawaslu DKI Jakarta, Munandar Nugraha, meminta petugas pengawas untuk tidak ragu dalam menjalankan tugasnya dan segera melaporkan jika menemukan pelanggaran.

Munandar juga menginstruksikan agar petugas mendokumentasikan bukti pelanggaran, seperti foto, untuk mendukung proses penindakan.

Dalam upaya pengawasan, Bawaslu DKI Jakarta mengerahkan lebih dari 15 ribu pengawas TPS, 297 pengawas kelurahan, 132 pengawas kecamatan, 28 pengawas kabupaten/kota, dan 7 pengawas tingkat provinsi.

Langkah ini diharapkan dapat memastikan masa tenang berjalan tertib dan kondusif, serta mencegah pelanggaran yang dapat mencederai proses demokrasi.

#bawaslu #pilkada

Baca Juga Masa Tenang Pilkada, Petugas Bersihkan APK di Menteng di https://www.kompas.tv/regional/555542/masa-tenang-pilkada-petugas-bersihkan-apk-di-menteng



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/555544/bawaslu-jakarta-siapkan-patroli-antisipasi-politik-uang-di-masa-tenang-pilkada-2024

Dianjurkan

15:55
I
Selanjutnya
Tanggapan Beragam Parpol soal Wacana Pilkada Dipilih DPRD | SATU MEJA
KompasTV
2:50
Harapan Ketum Oesman Sapta Odangdi HUT ke-18 Partai Hanura
KompasTV
1:58
Puluhan Pengemudi Ojol di Kota Malang Rayakan Hari Ibu
KompasTV
1:46
Usaha Damkar Padamkan Kebakaran yang Hanguskan 6 Rumah di Tebet
KompasTV
1:14
Momen Pramono, Hasto hingga Menag Nazarudin Hadiri HUTke-18 Hanura
KompasTV
2:23
Kondisi Terkini Stadion Manahan, Belasan Ribu Suporter Mulai Berdatangan
Suaradotcom
3:21
Thariq Halilintar Dihujat setelah Klarifikasi soal Belum Move On dari Fuji
Suaradotcom
2:41
Curhat Kehilangan Jabatan Viral, Gus Miftah Ternyata Ngarep Masuk Kabinet Prabowo Sejak Awal
Suaradotcom
1:58
Mengenal Jet Tempur SU-34 Rusia yang Lolos Dari Serangan 3 Rudal Patriot AS
SINDOnews
2:58
Lama Dimanja Belanja Online, Konsumen AS Kembali Padati Toko Fisik
SINDOnews
3:07
DPC PDIP Bogor Buka Suara soal Poster Megawati Ketum Ilegal
KompasTV
1:09
Pramono-Rano Kompak Berbatik di HUT Ke-18 Partai Hanura
KompasTV
25:57
[FULL] Analisis Kekuatan Timnas Hadapi Filipina Agar Lolos Semifinal AFF 2024
KompasTV
1:46
Prabowo Curhat Diejek Profesor soal Program Makan Bergizi Gratis
KompasTV
11:45
Timnas Harus Menang Lawan Filipina, Apakah Jitu STY Andalkan Pratama Arhan dan Asnawi?
KompasTV
1:26
Peradi SAI Desak Proses Hukum Pengacara Tipu Korban Anak Bos Toko Roti
KompasTV
7:15
Seniman Yos Suprapto soal Makna Lukisannya: Itu Karya Seni, Bukan Ungkapan Politik
KompasTV
33:45
[FULL] Yos Suprapto Beberkan Kronologi Pameran Lukisannya Dibatalkan di Galeri Nasional Indonesia
KompasTV
8:15
Momen Wapres Gibran Cek Gereja Paulus Jakarta Jelang Natal 2024
KompasTV
5:05
PM Malaysia Dukung Pernyataan Prabowo soal Palestina di KTT D-8 Mesir
KompasTV
1:32
Proses Hukum 18 Polisi yang Ditangkap di Kasus Pemerasan WNA Penonton DWP
KompasTV
4:53
KPK Geledah Kantor OJK, Sita Dokumen hingga Barang Elektronik
KompasTV
3:45
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon Soal Alasan Pembatalan Pameran Lukisan Yos Suprapto di Galeri Nasional
KompasTV
6:57
Pendamping Korban Agus Difabel Sebut Kasus Pelecehan Seksual Disabilitas Daksa Pertama di Indonesia
KompasTV
9:28
Beda Kronologi hingga Benarkah Ada Mantra Agus Difabel saat Perdaya Korban? Ini Faktanya
KompasTV