SEMARANG, KOMPAS.TV - Prakirawan cuaca Stasiun Meteorologi BMKG Bandara Ahmad Yani Kota Semarang, memprediksi dalam sepekan ke depan sebagian besar wilayah Kota Semarang dan Kabupaten Semarang diguyur hujan secara merata. Tak hanya wilayah Semarang saja, namun juga sebagian besar wilayah di Jawa Tengah.
Prakirawan cuaca Stasiun Meteorologi BMKG Bandara Ahmad Yani Semarang, Rani Puspita, tak hanya karena sudah memasuki musim hujan namun, yang membuat intensitas hujan semakin lebat adalah karena adanya dinamika atmosfer yang setiap hari cepat berubah, serta gangguan atmosfer seperti pola siklonik yang semakin menambah pertumbuhan awan hujan di wilayah Jawa Tengah.
Kemudian di tambah dengan munculnya La Nina lemah yang mulai aktif, di awal musim penghujan, membuat intensitas hujan di sejumlah wilayah di Indonesia termasuk Jawa Tengah, menjadi lebih lebat.
"Karena memang sudah memasuki musim hujan, jadi wajar dengan kondisi yang saat ini hampir seluruh wilayah Jawa Tengah hujan lebat, ditambah juga dinamika atmosfer setiap hari cepat berubah yang juga adanya gangguan pola siklonik dan lain sebagainya, itu makin meningkatkan lagi hujan lebat ini. Untuk La Nina sendiri memang diprediksi sudah mulai aktif walaupun masih fase lemah," ucap Rani, prakiraan cuaca stasiun meteorologi.
"Namun untruk beberapa wilayah di Indonesia terutama di Jawa Tengah ini sudah masuk musim hujan, ditambah adanya La Nina dan diprediksi akan berlanjut sampai bulan April 2025, La Nina masih aktif, dimana fase ini dapat meningkatkan kondisi curah hujan di wilayah Indonesia terutama Jawa Tengah," lanjutnya.
Terpantau dari beberapa hari sebelumnya, di Jawa Tengah hujan biasanya turun mulai dari siang hari hingga malam hari, dimulai dari wilayah Pegunungan Tengah, dan menyebar di wilayah sekitarnya.
#hujanlebat #bmkg #lanina
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/554847/efek-la-nina-jateng-berpotensi-dilanda-hujan-lebat
Prakirawan cuaca Stasiun Meteorologi BMKG Bandara Ahmad Yani Semarang, Rani Puspita, tak hanya karena sudah memasuki musim hujan namun, yang membuat intensitas hujan semakin lebat adalah karena adanya dinamika atmosfer yang setiap hari cepat berubah, serta gangguan atmosfer seperti pola siklonik yang semakin menambah pertumbuhan awan hujan di wilayah Jawa Tengah.
Kemudian di tambah dengan munculnya La Nina lemah yang mulai aktif, di awal musim penghujan, membuat intensitas hujan di sejumlah wilayah di Indonesia termasuk Jawa Tengah, menjadi lebih lebat.
"Karena memang sudah memasuki musim hujan, jadi wajar dengan kondisi yang saat ini hampir seluruh wilayah Jawa Tengah hujan lebat, ditambah juga dinamika atmosfer setiap hari cepat berubah yang juga adanya gangguan pola siklonik dan lain sebagainya, itu makin meningkatkan lagi hujan lebat ini. Untuk La Nina sendiri memang diprediksi sudah mulai aktif walaupun masih fase lemah," ucap Rani, prakiraan cuaca stasiun meteorologi.
"Namun untruk beberapa wilayah di Indonesia terutama di Jawa Tengah ini sudah masuk musim hujan, ditambah adanya La Nina dan diprediksi akan berlanjut sampai bulan April 2025, La Nina masih aktif, dimana fase ini dapat meningkatkan kondisi curah hujan di wilayah Indonesia terutama Jawa Tengah," lanjutnya.
Terpantau dari beberapa hari sebelumnya, di Jawa Tengah hujan biasanya turun mulai dari siang hari hingga malam hari, dimulai dari wilayah Pegunungan Tengah, dan menyebar di wilayah sekitarnya.
#hujanlebat #bmkg #lanina
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/554847/efek-la-nina-jateng-berpotensi-dilanda-hujan-lebat
Category
🗞
Berita