• yesterday
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan meningkatkan serapan garam lokal yang selama ini digunakan oleh industri pengolahan di Tanah Air. Kemenperin menargetkan total penyerapan garam produksi disepanjang tahun 2024 mencapai 768.285,42 ton. Dan target serapan garam lokal kembali naik menjadi 775.702,39 ton di tahun 2025.

Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, Kemenperin mendorong komitmen antara industri pengolahan untuk menyerap produk dari petambak lokal, guna mengoptimalkan serapan dalam negeri. Kemenperin juga meminta industri mengurangi ketergantungan terhadap impor dan memprioritaskan penyerapan bahan baku dari dalam negeri.

Category

📺
TV
Transcript
00:00Jangan lupa subscribe channel ini untuk dapat info terbaru
00:20Halo Pemirsa, apa kabar anda hari ini?
00:22Langsung dari studio AIDX Channel Jakarta
00:24Saya Prasetyo Wibowo kembali hadir
00:26dalam Market Review program yang mengupas
00:28isu-isu yang menjadi penggerak ekonomi di Indonesia
00:31Livestreaming kami bisa anda saksikan juga
00:33di AIDXchannel.com
00:35Dan Pemirsa langsung saja kita mulai
00:37Market Review selengkapnya
00:47Ya, pemerintah berencana untuk menghentikan
00:49importasi garam mulai tahun 2025
00:52terutama untuk industri aneka pangan dan farmasi
00:54Namun demikian pemerintah masih memberikan
00:56lampu hijau import garam untuk industri
00:58kloralkali plan
01:06Pemerintah dalam hal ini kementerian
01:08perindustrian akan meningkatkan serapan
01:10garam lokal yang selama ini digunakan
01:12oleh industri pengolahan di tanah air
01:15Kemenperin menargetkan total penyerapan
01:17garam produksi di sepanjang tahun 2024
01:20mencapai 768.285,42 ton
01:25dan target serapan garam lokal kembali naik
01:28menjadi 775.702,39 ton di tahun 2025
01:34Menteri Perindustrian Agus Gumiwang
01:36Karta Sasmita mengatakan
01:38Kemenperin mendorong komitmen antara industri pengolahan
01:40untuk menyerap produk dari petambak lokal
01:43guna mengoptimalkan serapan dalam negeri
01:46Kemenperin juga meminta industri
01:48mengurangi ketergantungan terap impor
01:50dan merataskan penyerapan bahan baku
01:52dari dalam negeri
01:55Kita semua harus mulai upaya
01:57khususnya di sektor industri
01:59untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor
02:04dan memprioritaskan penyerapan bahan baku
02:07dari dalam negeri
02:09Dari sisi lain Kemenperin juga melakukan
02:11pendampingan industri pengolahan garam
02:13dalam pemenuhan spesifikasi dan kualitas
02:17yang dibutuhkan oleh industri pengguna garam
02:22Adapun larangan importasi garam yang akan berlaku
02:24mulai 1 Januari 2025 mendatang
02:26diperuntukkan bagi industri pangan dan farmasi
02:30Sedangkan industri yang masih diberikan lampu hijau
02:32adalah Chloroalkaline Plant atau CAP
02:35Meski demikian selama ini industri pengguna garam
02:37masih bergantung pada importasi
02:39mengingat dari sisi kuantitas dan kualitas garam lokal
02:42yang masih belum bisa menuhi kebutuhan
02:44industri farmasi dan industri CAP
02:46Oleh sebab itu Kemenperin mendorong
02:48para petambak atau petani garam rakyat
02:50untuk terus meningkatkan produksi garam
02:52dan mengetik spesifikasi yang dibutuhkan industri
02:55Dari Jakarta, Tim Liputan, IDX Jino
03:01Ya memirsa untuk membahas tema kita kali ini
03:03Pemerintahkan Stop Import Garam Mulai Tahun 2025
03:06Kita sudah tersambung melalui Zoom
03:08Bersama dengan Bapak Cucu Sutara
03:10Beliau adalah Ketua Umum Asosiasi Industri Pengguna Garam Indonesia
03:15Baik, dan berikutnya kita akan sampai juga
03:18Bapak Jakvar Sodikin
03:20Ketua Asosiasi Petani Garam Rakyat Indonesia
03:24Halo, Pak Jakvar apa kabar?
03:27Alhamdulillah baik Pak Prahas, terima kasih
03:30Terima kasih atas waktu yang disempatkan
03:32Kita masih menunggu bergabungnya Pak Cucu
03:36Dari Asosiasi Industri Pengguna Garam Indonesia
03:39Dan sebelum membahas lebih jauh Pak Jakvar
03:42Mungkin anda bisa review ataupun sedikit menyampaikan update terkini
03:46Bagaimana dari sisi produksi
03:48Kemudian bagaimana dengan aktivitas para petani garam rakyat khususnya hingga saat ini
03:54Silahkan
03:56Terima kasih Pak Prahas
03:58Untuk tahun ini ya, tahun 2024
04:02Garam rakyat itu yang dihasilkan sekitar 2,2 juta ton ya
04:08Yang tersebar di 10 sentra garam nasional
04:12Ini garam dari petamba sekitar 2,2
04:16Dan ada beberapa juga sekitar 300 ribu ton
04:21Itu dihasilkan oleh peti garam dan perusahaan-perusahaan lain
04:24Yang ada pembuatannya di NTT ya
04:28Baik di Flores maupun di Kupang
04:33Jadi untuk secara keseluruhan supply garam nasional
04:39Itu tahun 2024 sekitar 2,5 juta ton
04:47Jika kebutuhannya itu sekitar 4,6 ya
04:51Kalau memang betul kebutuhannya 4,6
04:53Berarti ada kekurangan sekitar 2,1 juta ton
04:59Nah ini CAP disini mewakili kebutuhannya itu sekitar 2 sampai 2,3 juta ton
05:07Ton yang selama ini memang belum bisa dicukupi dari garam rakyat
05:14Karena garam rakyat ini segmen pasarnya hanya dikonsumsi
05:19Ada industri-industri sekarang yang kecil
05:22Dan sebagian juga ke aneka makanan
05:25Juga ada pupuk, penghasilan ikan
05:27Ini garam rakyat sudah terserap habis disitu
05:38Ya baik jadi memang ada beberapa kondisi terbaru begitu ya
05:46Dari serapan garam rakyat pun juga masih terus dilakukan begitu ya oleh pelaku industri
05:52Meskipun tadi disampaikan konsumsi dalam negeri juga masih mendominasi
05:57Untuk serapan yang dihasilkan oleh petani garam rakyat Indonesia
06:01Lantas seperti apa update terbaru dari kegiatan produksi
06:05Khususnya dari perusahaan-perusahaan begitu yang menjadi pengguna garam di Indonesia
06:10Kita akan bahas lagi nanti di segmen berikutnya
06:12Kita akan jeda dulu sebentar
06:13Dan Pemirsa pastikan Anda masih bersama kami
06:25Ya terima kasih Anda masih bergabung bersama kami dalam Market Review
06:27Pemirsa berikut ini kami sampaikan data untuk Anda terkait dengan kebutuhan garam nasional
06:31Ini berdasarkan peraturan presiden nomor 126 tahun 2022
06:36Apa saja sih kita akan cermati bersama
06:43Baik kita akan cermati dari sisi kebutuhan garam di Indonesia
06:48Untuk impor 2,5 juta ton, produksi sekitar 2,4 juta ton
06:52Kemudian total kebutuhannya 4,9 juta ton
06:55Ini untuk kebutuhan garam nasional
07:02Dan selanjutnya kita akan cermati bersama
07:06Terkait dengan target serapan garam lokal tahun 2024 dan 2025
07:11Di tahun 2024 ini 768.285,42 ton
07:17Kemudian di tahun depan diharapkan naik menjadi 775.702,39 ton
07:23Sementara di tahun 2023 serapannya 577.925 ton
07:32Dan kita lihat kriteria dari sentra ekonomi garam rakyat atau segar
07:37Ini ada tersedia lahan untuk produksi garam
07:39Kemudian tersedia prasarana dan sarana usaha pergaraman
07:43Kemudian terdapat pangsa pasar garam
07:45Dan terdapat dukungan dari pemerintah pusat, daerah, atau pemangku kepentingan lainnya
07:54Baik itu dia kita cermati bersama
07:56Ini adalah beberapa data tadi yang sudah kita sampaikan
08:02Baik kita akan berbincang kembali bersama dengan Bapak Jakvar Sodikin
08:06Kemudian sudah bergabung juga ini Bapak Cucu Sutara
08:09Ketua Umum Asosiasi Industri Pengguna Garam Indonesia
08:12Yalu, apa kabar Pak Cucu?
08:15Baik, Alhamdulillah, apa kabar juga Mas? Sehat?
08:18Bapak Jakvar, sahabat saya, Assalamualaikum
08:21Waalaikumsalam, baik Pak Cucu
08:23Baik, terima kasih atas waktu yang disempatkan
08:25Tadi di awal sudah disampaikan update dari produksi garam rakyat
08:29Nah, dari sisi industri nya sendiri bagaimana untuk industri pengguna garam?
08:34Mungkin bisa di update lebih dahulu juga kepada pemirsa Pak Cucu
08:37Bagaimana sih kondisinya saat ini?
08:39Kemudian serapannya terkait dengan garam rakyat juga sudah sampai mana?
08:43Terima kasih, selamat siang, salam sehat, salam bahagia buat kita semua
08:48Pak Jakvar, sahabat saya, terima kasih
08:51Kawan-kawan, perlu sampaikan, saya ingin statement dulu Mas
08:55Bahwa impor garam yang dilakukan oleh Indonesia
09:00Termasuk kawan-kawan baik itu dari pengguna garam, parmasi
09:04Ataupun di CAP adalah sebuah keterpaksaan
09:08Karena memang sampai hari ini
09:11Hasil produksi dari petabak garam belum memenuhi
09:16Standar kualitas yang dibutuhkan oleh industri udara yang punya
09:21Spesifikasi khusus
09:23Kami AIBG akan sangat mendorong, mendukung program perubatan termasuk dalam rangka
09:30Implementasi Frame Press 126-2022
09:34Dan kami pun punya tanggung jawab
09:36Selama ini dari tahun ke tahun bahwa kami punya kewajiban
09:40Untuk selalu menyerap garam yang dihasilkan oleh petabak garam
09:45Karena khususnya kami di pengolah garam
09:48Tidak hanya untuk kebutuhan industri
09:51Kami kita pun berkepentingan untuk pengolah garam konsumsi
09:54Sehingga tanggung jawab inilah melekat pada kami
09:58Dan tentunya kita juga ingin sama-sama bersama pemerintah
10:04Kawan-kawan asosiasi petani garam
10:06Ayo kita mencari sausir terbaik
10:08Kalau memang realitas hari ini belum bisa memenuhi standar yang disarankan
10:14Mari kita imbangi dengan penyerapan yang banyak
10:17Dengan harga yang cukup signifikan
10:20Karena memang jujur saja industri garam ini terus berdinamika
10:25Seiring dengan perkembangan kemajuan ekonomi selalu tumbuh 5-10%
10:30Kita tahu juga dipisah dari kita sangat banyak
10:33Kita pahami kenapa kita memenuhi atau membutuhkan spesifikasi yang tinggi
10:39Karena memang itu berkait dengan proses produksi dan berkaitan juga daya sayi
10:45Sekali lagi saya akan sangat mendukung
10:49Tentang yang disebut dengan Pak Presiden Prabowo
10:52Kemandian pangan atau suas sembana garam
10:56Kita sangat support
10:57Dan ini program bukan hanya tahun ini mas
10:59Dari tahun ke tahun terus seperti ini
11:01Cuman mari kita bersama-sama
11:03Karena memang produksi garam di kita ini
11:06Pak Jaffar bisa jelasin bahwa
11:08Proses produksinya pertama mengandalkan musim
11:11Kedua dari sisi teknologi masih tradisional
11:14Sehingga inilah yang menjadi persoalan kita
11:17Sehingga ya garam-garam yang dihasilkan dari petabak garam di Indonesia
11:22Yang tadi sebut centra ini
11:23Sampai hari ini belum memenuhi standar kualifikasi
11:27Untuk kebetulan industri bayi pangan
11:29Farmasi maupun CAP
11:33Kalau boleh dijelaskan juga Pak Cucu
11:35Sebenarnya jenis garam seperti apa sih yang menjadi spesifikasi industri?
11:40Apa yang membedakan dengan garam konsumsi?
11:44Orang kadang-kadang suka lupa
11:46Hanya melihat putih, bukan
11:48Bukan soal garam putih
11:50Tapi ada kandungan-kandungan lain yang diputuhkan spesifikasi
11:54Contoh, dengan kadar NACL di atas 97,5
11:59Terus juga magnesium
12:01Terus juga kaitan impurity yang lain
12:04Kadar air dan sebagainya
12:05Bagaimana kita ketahui bahwa
12:08Produksi dalam negeri, Pak Jaffa sudah menyampaikan bahwa
12:11Ini belum sampai seperti itu
12:14Kalaupun ada mungkin sangat kecil
12:16Dari si jumlah
12:17Dan belum homogen
12:19Artinya ada faktor-faktor lain
12:21Indikator lain, garam industri itu
12:24Ada yang memang kita butuhkan dengan spesifikasi khusus
12:30Pak Jaffa, mungkin Anda bisa menjelaskan
12:32Bagaimana dari sisi produksi
12:33Kemudian jenis garam seperti apa yang dihasilkan oleh pertama
12:38Katapun petani garam di Indonesia
12:39Sehingga tadi masih belum bisa memenuhi dari sisi spesifikasinya
12:43Maupun produksinya
12:47Terima kasih Pak Prahas
12:49Jadi sebenarnya di garam rakyat
12:51Terjadi perkembangan yang signifikan dari tahun 2012 ke sekarang
12:57Dengan penggunaan teknologi HDPE
13:00Kalau dulu sebelum menggunakan teknologi HDPE
13:03Itu garam rakyat
13:04Motunya 80% itu KW3
13:08Nah setelah tahun 2012 sampai sekarang
13:11Itu dihasilkan KW1 itu sekitar 70%
13:16KW1 dan 20% itu KW2
13:19Hanya 10% KW3
13:21Itu kalau dilihat dari segi putihnya
13:23Sekarang kita lihat dari segi kandungannya
13:25Nah kalau seperti yang bilang Pak Joco, kandungan
13:28Memang di garam rakyat
13:30Itu ada NACL, ada Kalsium, ada Magnesium, dan ada Kalium
13:35Nah sekarang kalau untuk industri
13:37Apa yang dibutuhkan?
13:38Kalau NACL tinggi sumpah mana
13:39Tinggal pabrik pengelolaannya ini
13:41Menjadiakan mesin-mesin dengan standar yang bagus
13:45Karena ada dua perusahaan non-import di Indonesia itu
13:49Seperti yang saya sebutkan ya
13:51Ada PT Garcindo dan PT Budyono
13:53Itu dia murni menggarap garam rakyat
13:56Mengolah garam rakyat
13:57Dan dia bisa bersaing di pasar industri
14:01Dia bisa masuk ke Misdat Wingsfood ya
14:07Dan adukan makanan yang lain
14:09Itu bisa
14:10Nah saya menenggarai
14:12Di anggota Pak Joco ini di IFG
14:15Ada perusahaan-perusahaan yang manja
14:17Dia hanya menyediakan mesin ala kadarnya
14:21Jadi membutuhkan bahan baku dengan spek yang sangat tinggi
14:24Akhirnya mereka lebih cenderung melakukan importasi
14:30Nah dan saya jelaskan juga
14:31Ada satu perusahaan anggota dari Pak Joco ini
14:35PT Unicef
14:36Dia menggunakan teknologi MVR
14:39Dia mengolah dari garam
14:40Bukan hanya KW1
14:41Tapi KW3, KW4, KW5
14:43Dia bisa masuk
14:45Dan dihasilkan garamnya
14:48Harganya 99,2
14:50NACLnya ya
14:5199,2
14:52Dan mereknya Garam Refinan
14:55Nah saya kira
14:56Pemerintah di sini harus lebih jeli
14:59Nah ini yang perlu dibina yang mana?
15:01Rakyat juga dibina
15:02Pengolah itu juga harus di
15:05Mesinnya juga harus diupgrade
15:07Dan untuk kebutuhan nasional
15:09Tahun 2025
15:12Saya juga sangat optimis
15:14Karena selain sumber dari garam
15:17Ada sekarang ini
15:19Perusahaan seperti Ainul Hayat
15:21Itu membuat mesin ekstraktor
15:24Sehingga dihasilkan
15:26Kalau gak salah sampai bulan ini sekitar 35 ribu ton
15:29Kapasitas dia satu tahun sekitar 200 ribu ton
15:32Jadi ini kabar baik bagi kita
15:35Nah teknologi ini memang agak mahal
15:371,5 triliun ya
15:39Dari Ainul Hayat
15:41Siapa tau nanti dibuatkan turunan mesin yang lebih murah
15:44Sehingga bisa ditiru oleh
15:46Masyarakat Indonesia secara kebanyakan
15:49Terima kasih Pak Pras
15:50Nah ini lantas bagaimana dengan
15:51Lakap pemerintah yang akan melakukan
15:53Stop importasi garam
15:55Terkait dengan beberapa sektor industri
15:57Meskipun CAP ini masih
15:59Ada lampu hijaunya begitu ya Pak Cucu
16:01Dan Pak Jafar
16:02Tapi tahan dulu jawabannya
16:03Kita akan bahas lagi nanti di segmen berikutnya
16:05Kita akan jadah sebentar dengan pemirsa
16:06Pastikan Anda masih bersama kami
16:17Ya terima kasih Anda masih bergabung bersama kami
16:19Dalam Market Review
16:20Dan kita lanjutkan kembali perbincangan menarik ini
16:22Terkait dengan industri pergaraman di Indonesia
16:24Bersama dengan Pak Cucu Sutara
16:25Beliau adalah ketumum asosiasi industri pengguna garam Indonesia
16:28Dan juga Pak Jafar Sodikin
16:30Ketua asosiasi petani garam rakyat Indonesia
16:32Nah Pak Cucu tadi sudah dijelaskan
16:34Beragam upaya juga nih yang sudah dilakukan
16:36Oleh petani-petani garam
16:38Ataupun petambak-petambak garam rakyat
16:40Begitu bisa meningkatkan produksi
16:42Kemudian meningkatkan kualitasnya lagi
16:44Nah bagaimana hal ini bisa
16:46Seiring sejalan dengan langkah pemerintah
16:48Tadi Keman Perin bahwa
16:49Serapannya juga harus optimal
16:51Kemudian bagaimana ini menjadi suatu mandatory
16:53Untuk bisa menanamkan lagi
16:55Suatu tingkat kepercayaan yang tinggi
16:57Terhadap produk garam lokal kita
16:59Begitu apalagi suasama garam ini
17:01Masih menjadi satu target
17:03Yang akan diinginkan oleh pemerintah
17:05Silahkan Pak Cucu
17:09Ya Pak Pras, Pak Jafar
17:11Kita juga sangat memahami
17:13Itu kondisinya
17:15Ya kan? Artinya bahwa
17:17Sama-sama kita juga harus
17:19Memahami kondisi ini sebagai
17:21Persoalan bersama
17:23Yang harus cari solusinya
17:25Garsindo juga itu ada anggota kami
17:27Ini adalah anggota kami
17:29Unicamp anggota kami
17:31Ini berkaitan dengan daya saing
17:33Mas Pras, ya kan?
17:35Daya saing yang memang
17:37Sekarang ketika sekarang garam lokal
17:39Diolah, coba tanya pada mereka
17:41Berapa susutnya?
17:43Hampir 40%
17:45Kedua, proses produksinya
17:47Sangat mahal, sehingga dia
17:49Tidak masuk kepada kawan-kawan
17:51Di industri aneka pangan
17:53Ya kan? Sehingga
17:55Ini ada jarak
17:57Yang memang jauh
17:59Ya, satu sisi juga kita harus
18:01Memahami kondisi kita di dalam
18:03Kondisi usaha hari ini
18:05Kita sangat mendukung tadi program
18:07Soal PREPES 126
18:09Sangat mendukung Pak Jafar
18:11Hari ini kita pun punya tanggung jawab
18:13Soal penyerapan tadi, cuman harus diingat
18:15Oleh Pak Jafar dan kawan-kawan
18:17Kenapa hari ini penyerapan kecil?
18:19Karena banyak para
18:21Mungkin petani atau
18:23Menahan garam
18:25Hari ini kan juga tidak dijual garamnya
18:27Karena menunggu harga mahal
18:29Hari ini kita sudah
18:31Tidak ada panel garam
18:33Makanya saya katakan tadi bahwa
18:35Produksi garam
18:37Rakyat di Indonesia ini
18:39Tergantung musim
18:41Jadi dimanapun Pak Jafar ada garam
18:43Tentunya dengan kualitas yang
18:45Kita harapkan, yang kita inginkan
18:47Pasti kita serap
18:49Jadi upaya-upaya kita pun
18:51Aino, Garfino
18:53Sangat kita apresiasi
18:55Persoalannya mencukupi gak
18:57Sampai hari ini?
18:59Kedua mungkin dari daya saing
19:01Yang memang juga kita berhadapan
19:03Dengan para pembeli kita
19:05Itulah kirakan Pak Pras
19:07Pak Jafar
19:09Kita terus berupayalah
19:11Apa namanya
19:13Mencoba beralih teknologi
19:15Baik itu mungkin
19:17Di petaniknya, termasuk di kita
19:19Dengan
19:21Cara mereview
19:23Mesin-mesin yang ada di kita
19:25Itulah kira-kira Pak Pras
19:27Tanggapan Anda terkait dengan rencana
19:29Untuk menghentikan importasi garam
19:31Untuk industri bagaimana?
19:33Meskipun masih ada beberapa yang diizinkan
19:35Terkait dengan rencana penyerapan
19:37Garam rakyat yang semakin tinggi
19:39Kemudian stop import garam di tahun depan
19:41Bagaimana Anda melihatnya?
19:43Bagi saya
19:45Satu, IP akan sangat mendukung
19:47Terhadap program pemerintah
19:49Khususnya kaitan dengan pesoa
19:51Sembadan garam
19:53Ini sudah bertahun-tahun
19:55Digelorakan, digelongkan
19:57Cuma kita pun harus realistis
19:59Kalau memang
20:01Kita tidak mampu
20:03Kalau belum
20:05Sanggup, jangan sampai juga
20:07Ada yang dikorbankan
20:09Dipisah dari kawan-kawan aneka pangan
20:11Ketika mereka
20:13Export produk-produk yang turun
20:15Itu luar biasa
20:17Coba bayangkan, aneka pangan cuma 500 ribu ton
20:21Itu hanya berapa miliar dolar
20:23Ya kan?
20:25Bukan miliar, 7 juta dolar
20:27Tapi dipisah kita sampai 20 miliar dolar
20:29Belum tenaga kerja yang diserap
20:31Artinya saya pohon ada keseimbangan
20:33Ada keadilan
20:35Ada harmonisasi
20:37Kami mendukung program pemerintah
20:39Namun demikian, jangan dipaksakan
20:41Apabila program ini
20:43Belum berhasil
20:45Dan tentunya memang harus dievaluasi
20:47Ya kan?
20:49Kayak Pak Jafar dulu punya BASTEKIN
20:51Ayo mari kita buktikan
20:53Apakah teknologi BASTEKIN itu
20:55HDP itu sampai hari ini udah bisa
20:57Dan itu kita bicara dari tahun
20:592019
21:01Artinya mari kita objektif saja
21:03Ini untuk kepentingan
21:05Bersama agar juga
21:07Merisakan berkeadilan
21:09Ketika saya pun nyerap garam
21:11Tahan
21:15Tahan gitu lah
21:17Di musim hujan ditahan sampai mahadul
21:19Sehingga jangan kami menjadi selalu sorotan
21:21Walaupun kami hampir tiap hari nyerap garam
21:23Karena kami pun
21:25Perlu
21:27Oke Pak Cucu
21:29Pak Jafar bagaimana memanfaatkan momentum
21:31Bahwa ini ada suatu hal yang
21:33Menjadi momentum juga bagi para
21:35Petani garam
21:37Atau petambak garam sendiri
21:39Apakah pemerintah ingin ada penyerapan
21:41Yang lebih optimal lagi untuk garam rakyat
21:43Upaya-upaya apa saja
21:45Bagaimana juga dengan dukungan pemerintah selama ini
21:47Pendampingan yang diberikan juga
21:49Apakah sudah mengarah ke sana
21:51Kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan
21:53Bangunan garam sendiri sudah sejauh mana
21:55Sehingga nanti ya itu dia tujuan utama dari pemerintah
21:57Ada sebuah sembarang garam disana
21:59Kemudian optimalisasi dari garam lokal ini
22:01Bisa ya terlaksana
22:03Silahkan
22:05Kalau dari kami
22:07Dari petani garam
22:09Itu sangat mendukung statement
22:11Dari Kementerian Pemerintah
22:13Terutama dari Pak Menteri
22:15Bahwa untuk tahun 2025
22:17Ini stop import kecuali CAP
22:19Kami optimis
22:21Untuk
22:23Kebutuhan selain CAP itu bisa kami supply
22:25Kita gak usah bicara
22:27Mulu-mulu ya, kita bicara fakta hari ini aja
22:29Oke
22:31Dari kebutuhan 4,9
22:33Juta ton produksi kita
22:352,5 juta ton
22:37Ya kan
22:39Ada kekurangan sekitar 2,4 juta ton
22:41Nah kalau
22:43Seumpamanya CAP
22:45Itu kebutuhannya 2,3
22:47Hanya ada kekurangan disitu 100 ribu ton
22:49100 ribu ton itu
22:51Apabila
22:53Program KKP yang akan dicanangkan
22:55Tahun depan ini dia meningkatkan
22:57Produktivitas
22:59Baik di garam rakyat
23:01Belum di washingnya ya
23:03Belaku usahanya semuanya akan dibina
23:05Ini saya yakin
23:07Akan meningkatkan produksi
23:09Karena begini Pak Praas
23:11Musim ini kita mengalami
23:13Kemaruh basah sebetulnya, banyak hujan
23:15Tetapi dengan rangsangan harga yang sangat
23:17Stabil
23:19Tidak bagus ya, tapi sudah lumayan bagus
23:21Dan stabil
23:23Petani ini termotivasi untuk membuat garam
23:25Meskipun hujan turun
23:27Secepatnya dikuras dan dibuat
23:29Makanya
23:31Dicapai
23:33Kalau tidak salah sekitar 2 juta ton
23:35Malah tahun ini
23:37Dihasilkan 2,2
23:39Ada kelebihan 200 ribu ton
23:41Dari garam rakyat saja
23:43Belum lagi dari PT Garam
23:45Kalau untuk mencukupi
23:47Kebutuhan industri, kalau kita mau
23:49Ikut
23:51Arahannya Pak Menteri
23:53Seumpama
23:55CAP disarankan untuk
23:57Menyerap, ini saya setuju
23:59Dicoba dulu 5% atau 7%
24:01Di kita
24:03Ada perusahaan penghasil
24:05Garam yang sangat mumpuni
24:07PT Garam, dia produksinya
24:09Pertahun sekitar 250-400
24:11Ribu ton
24:13Dan kualitasnya sangat kemungkinan
24:15Belum lagi kita bicara
24:17Ainul Hayat, kalau kita bicara
24:19Rakyat, ada sentra produksi
24:21Yang memang menghasilkan hampir
24:23100% KW1 itu daerah Pemekasan
24:25Garamnya sangat bagus
24:27Jadi kalau memang mau dicoba
24:29Saya sangat mendukung
24:31Dan apabila
24:37Dan apabila
24:41Mau dievaluasi
24:43Ada penambahan penyerapan
24:45Dari sektor CAP
24:47Saya sangat setuju
24:49Baik
24:51Ini semoga diharapkan ada solusi bersama
24:53Win-win solusi antara
24:55Petani Garam ataupun Petambah Garam Rakyat
24:57Begitu dengan pengusaha
24:59Ataupun industri-industri yang memang
25:01Sebagai pengguna Garam begitu bisa
25:03Memberikan satu
25:05Hasil yang sama-sama saling
25:07Menguntungkan, dimana di satu sisi
25:09Serapan dari Garam Rakyat
25:11Juga bisa optimal, di satu sisi
25:13Aktivitas ataupun produktivitas industri
25:15Pengguna Garamnya juga
25:17Tidak terganggu begitu apabila
25:19Memang ada pasokan yang akan mengalami
25:21Berkurang lah misalnya kalau memang ada
25:23Busiman begitu dari sisi produksi
25:25Garam lokal ataupun Indonesia sendiri
25:27Jadi diharapkan nanti ada
25:29Entah itu relaksasi begitu akan diberikan oleh
25:31Pemerintah, di satu sisi serapannya juga akan
25:33Terus dioptimalkan semoga nanti
25:35Ini di tahun 2025 akan bisa
25:37Seiring sejalan begitu ya
25:39Pak Jakvar dan juga Pak Joco
25:41Sayang sekali waktu terbatas ini nanti kita akan lanjutkan lagi
25:43Diskusi menarik ini di lain kesempatan
25:45Pak Joco terima kasih banyak atas update
25:47Yang sudah disampaikan, Pak Jakvar terima kasih juga
25:49Atas informasi yang sudah diberikan ya
25:51Selamat melanjutkan aktivitas Anda kembali
25:53Salam Sehat! Terima Kasih

Recommended