• kemarin dulu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Tujuh tahanan dan narapidana melarikan diri dari Rutan Kelas 1 Salemba, Jakarta Pusat.

Mereka kabur dengan membobol teralis kamar mandi rutan dan keluar masuk melalui gorong-gorong saluran air.

Peristiwa itu terjadi saat jam pergantian petugas jaga.

Kanwil Hukum dan HAM menjelaskan, pihaknya akan melakukan penyelidikan menyeluruh termasuk ada tidaknya bantuan dari petugas kepada para napi yang kabur.

Menanggapi kasus ini, DPR berencana membentuk panitia kerja (Panja) Pemasyarakatan.

Ketua Komisi 13, Willy Aditya menyebut Panja akan dibentuk setelah mendapat masukan dari berbagai pihak terkait masalah pembinaan tahanan dan narapidana.

DPR juga menyayangkan Lapas Kelas 1 Salemba bisa kecolongan dengan kaburnya tahanan.

DPR menduga peristiwa kaburnya tujuh napi ini melibatkan orang dalam atau oknum petugas Lapas.

Tim Inafis Polres Metro Jakarta Pusat beserta tim Reserse Kriminal Polsek Cempaka Putih sudah melakukan olah tempat kejadian perkara.

Hal ini dilakukan untuk mengetahui jalur pelarian ketujuh tahanan itu.

Namun, petugas enggan membeberkan lebih detail tentang jalur pelarian yang diduga dilalui para tahanan.

Polisi juga sudah merilis identitas dan wajah ketujuh tahanan untuk mempermudah petugas dalam pencarian.

Baca Juga Sidak Rutan Salemba, DPR: Ini Ada 3 Napi dan 4 Tahanan, Kenapa Bisa di Satu Sel yang Sama? di https://www.kompas.tv/regional/553395/sidak-rutan-salemba-dpr-ini-ada-3-napi-dan-4-tahanan-kenapa-bisa-di-satu-sel-yang-sama

#rutansalemba #tahanankabur #dpr

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/553397/kata-wakil-ketua-komisi-xiii-dpr-soal-7-tahanan-rutan-salemba-kabur

Dianjurkan