• 2 minggu yang lalu
SEMARANG, KOMPAS TV - Data terakhir yang ditampilkan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), pada periode survei elektabilitas calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Jawa Tengah 2024, tanggal 17-22 Oktober 2024, diperoleh hasil pasangan calon Andika-Hendi lebih unggul.

Dalam satu bulan terakhir, pasangan Andika-Hendi, mengalami peningkatan suara dari 36,6 persen pada September 2024, menjadi 48,1 persen pada Oktober 2024.

Sementara pasangan Luthfi-Yasin, mengalami penurunan dari 57,9 persen menjadi 47,5 persen pada periode yang sama. Selisih suara kedua pasangan calon terbilang tipis, yakni 0,6 persen, dan berada dalam rentang margin error kurang lebih 2,9 persen.

Melihat hal tersebut, Pengamat Politik Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata menyebut, hal ini bisa menjadi kesempatan bagi pasangan Andika-Hendi, dan sekaligus menjadi cerminan bagi pasangan Luthfi-Yasin.

"Menurut saya, ini belum statis nanti akan berkembang terus menarik itu ada 10 persen, dan 10 persennya ini, satu angka kalau kita bandingkan ini margin errornya yang 2,9 itu menjadi satu angka yang harus menjadi perhatian paslon nomor dua," tutur Andreas, pengamat politik.

"Karena paslon nomor satu sudah bergerak dengan signifikan, tapi saya yakin ini masih dinamis. Dugaan saya ini, suatu hasil sementara kerjaan mereka selama ini, dan ini juga menjadi cermin untuk paslon nomor dua," lanjutnya.

Sementara hasil terbaru dari Litbang Kompas, dalam periode waktu survei 15-20 Oktober 2024, diperoleh hasil yang hampir serupa. Pasangan Andika-Hendi, unggul 0,7 persen dari pasangan Luthfi-Yasin dengan margin error 3,1 persen.

Dimana masing masing elektabilitas Pasangan Calon (Paslon) Andika-Hendi 28,8 persen, sementara Paslon Luthfi-Yasin 28,1 persen. Dari kedua survei memperlihatkan bahwa kontestasi Pilkada Jateng 2024 ini, kedua belah pihak pasangan calon bersaing dengan ketat.

#pilkada2024 #politik #jateng

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/551670/pengamat-politik-buka-suara-soal-elektabilitas-andika-perkasa-melesat

Dianjurkan