• 3 minggu yang lalu
LAMPUNG, KOMPAS.TV - Tim gabungan pos sar bakauheni tni dan polri berhasil mengevakuasi sebuah alat pemancar sinyal marabahaya atau EPIRB dari bangkai kapal LCT Cahaya Maulida yang kandas di karang koliot perairan sangiang.

Baca Juga Update Keracunan Siswa, Jajanan Latiao Tercemar Bakteri! di https://www.kompas.tv/regional/551184/update-keracunan-siswa-jajanan-latiao-tercemar-bakteri

Proses evakuasi alat pemancar sinyal berjalan lancar karena bangkai kapal berada di atas karang sehingga mudah dijangkau. Diketahui alat pemancar sinyal tersebut harus dievakuasi karena mengganggu aktivitas pelayaran kapal pada rute selat sunda.

Menurut petugas, alat pemancar sinyal bahaya ini berfungsi untuk mengirimkan sinyal darurat apabila kapal mengalami situasi berbahaya. Sinyal yang dipancarkan oleh EPIRB dapat ditangkap oleh satelit lalu diteruskan ke kapal-kapal lain di sekitar lokasi kecelakaan.

Selanjutnya alat pemancar sinyal bersama bangkai kapal akan dibawa ke darat untuk diserahkan kepada pihak berwenang guna proses lebih lanjut.

Diketahui kapal LCT Cahaya Maulida bertolak dari tegal menuju Pelabuhan Panjang, namun cuaca buruk membuat kapal ini harus mengubah haluan hingga akhirnya kandas di Karang Koliot Perairan Sangiang.

Seluruh awak kapal yang berjumlah 8 orang berhasil diselamatkan dan telah dievakuasi.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/551423/petugas-gabungan-evakuasi-alat-sinyal-bahaya-di-kapal-kandas

Dianjurkan