• 15 jam yang lalu
SEMARANG, KOMPAS.TV - Mantan Presiden Republik Indonesia dinilai punya efek yang baik bila turun sebagai juru kampanye di Pilkada Serentak 2024.

Mereka pun tidak dilarang untuk berkampanye. Yang sedang ramai adalah rencana "turun gunung" Joko Widodo dan Megawati Sukarnoputri di kampanye Pilgub Jawa Tengah.

KPU Jateng pun menegaskan mantan presiden boleh kampanye karena bukan lagi penyelenggara negara.

Isu dukungan Jokowi ke salah satu paslon di Jateng pun kian terang.

Di akun Instagramnya, Calon Gubernur Jawa Tengah Nomor Urut 2, Ahmad Luthfi mengunggah fotonya bertiga bersama mantan Presiden Jokowi dan calon wakil gubernurnya, Taj Yasin.

Soal dukungan Jokowi ini pun disinggung Ahmad Luthfi dalam debat perdana cagub Jawa Tengah.

Cagub Jateng Nomor Urut 1, Andika Perkasa pun tak masalah Jokowi jadi jurkam karena memang Jokowi punya hak.

Sementara soal Megawati yang "turun gunung" untuk kampanye, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyebut kedatangan Ketua Umum PDIP itu ke Semarang, Jawa Tengah pekan lalu untuk konsolidasi pemenangan Pilkada dan tidak ada kaitannya dengan isu cawe-cawe mantan Presiden Jokowi di Pilgub Jawa Tengah.

Menurut Puan, Megawati turun langsung ke Jawa Tengah karena Jawa Tengah adalah salah satu provinsi terbesar jumlah penduduknya.

Wacana turunnya dua mantan presiden, Jokowi dan Megawati sebagai jurkam memang menguat di Jawa Tengah.

Sebagai warga sipil, tak ada larangan untuk mereka ikut berkampanye.

Kita ulas bersama Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid, politisi PDIP yang juga Tim Direktorat Strategi Pemenangan Pilkada PDIP, Andreas Hugo Pareira dan Pakar Politik Universitas Diponegoro, Wahid Abdurrahman.

Baca Juga Momen Luthfi Dipijat Taj Yasin saat Andika Berbicara di Debat Pilkada Jateng di https://www.kompas.tv/video/549931/momen-luthfi-dipijat-taj-yasin-saat-andika-berbicara-di-debat-pilkada-jateng

#jokowi #megawati #pilgubjateng

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/549968/isu-jokowi-dan-megawati-turun-gunung-jadi-jurkam-pilgub-jateng-bisa-dongkrak-elektabilitas

Dianjurkan