• bulan lalu
MADIUN, KOMPAS.TV - Nurul Huda pria berusia 55 tahun warga Desa Bacem, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur sukses membuat kerajinan lampu hias berbahan dasar dari pipa paralon.

Bisnis yang dilakoninya dimulai sejak empat tahun lalu, ketika awal masa pandemi covid-19.

Ia mengaku membuat lampu hias hanya coba-coba saja dan dilakukannya secara otodidak.

Setelah lampu hias buatannya diunggah di beberapa situs jual beli online, ternyata banyak peminatnya dan laku terjual.

Dari situ, ia mulai membuat lampu hias berbagai bentuk dan motif secara massal.

Seluruh proses pembuatan lampu hias dilakukan di rumahnya dengan waktu yang cukup panjang.

Mulai dari pemotongan paralon, menghaluskan dengan amplas, membentuk model, membuat motif hingga pengecatan dan merakit lampu membutuhkan waktu hingga dua hari lamanya.

Jika awalnya membuat lampu hias hanya dilakukannya seorang diri, kini ia dibantu sekitar delapan orang pekerja yang berasal dari sekitar rumahnya, agar proses produksi lampu hias lebih cepat.

Melalui situs jual beli online, lampu hias laris terjual dan telah merambah berbagai kota di seluruh Indonesia.

Setiap lampu hias dibanderol dengan harga berbeda mulai dari Rp78 ribu hingga Rp100 ribu tergantung model dan motifnya.

Lampu hias ini bisa dipasang di dalam ruangan tamu, kamar tidur, halaman dan di pilar rumah agar suasananya lebih estetik.

Baca Juga Alasan Sandra Dewi Sebut Akan Larang Harvey Moeis Jika Tahu Bisnis dengan BUMN di https://www.kompas.tv/nasional/544953/alasan-sandra-dewi-sebut-akan-larang-harvey-moeis-jika-tahu-bisnis-dengan-bumn

#bisnislampu #lampuhias #bahanpipa

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/548872/berawal-dari-coba-coba-warga-madiun-banjir-orderan-lampu-hias-dari-bahan-pipa-paralon

Dianjurkan