SORONG, KOMPAS.TV - Sebanyak 32 peserta ibu rumah tangga dan pemuda perwakilan Distrik di Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, mengikuti pelatihan menenun motif ikat dan motif angkat. Mereka dilatih langsung oleh instruktur penenun secara berkelompok.
Kabid Pelatihan dan produktivitas, Disnakertrans, Feni R. Su mengatakan, bahwa kedepannya kegiatan ini akan terus dilakukan pemantauan dan kaloborasi, sehingga para peserta pelatihan ini dapat mandiri produksi tenun.
Selain itu pemerintah daerah akan berkerja sama dengan UMKM dalam pengembangan hasil tenun para peserta.
Para peserta dilatih mampu untuk menenun motif ikat dan motif angkat. Untuk motif ikat dengan cara benang diikat sesuai dengan pola yang diinginkan sebelum dicelup dan ditenun. Selain itu, ada motif angkat atau kristik.
Instruktur pelatihan, Kristin Sambono mengatakan hasil produksi tenunan para peserta bisa mengembangkan menjadi produk pakaian, tas, sepatu, dan sarung buku atau kitab.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/548396/pemberdayaan-ibu-rumah-tangga-di-sorong-lewat-pelatihan-tenun-motif-ikat
Kabid Pelatihan dan produktivitas, Disnakertrans, Feni R. Su mengatakan, bahwa kedepannya kegiatan ini akan terus dilakukan pemantauan dan kaloborasi, sehingga para peserta pelatihan ini dapat mandiri produksi tenun.
Selain itu pemerintah daerah akan berkerja sama dengan UMKM dalam pengembangan hasil tenun para peserta.
Para peserta dilatih mampu untuk menenun motif ikat dan motif angkat. Untuk motif ikat dengan cara benang diikat sesuai dengan pola yang diinginkan sebelum dicelup dan ditenun. Selain itu, ada motif angkat atau kristik.
Instruktur pelatihan, Kristin Sambono mengatakan hasil produksi tenunan para peserta bisa mengembangkan menjadi produk pakaian, tas, sepatu, dan sarung buku atau kitab.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/548396/pemberdayaan-ibu-rumah-tangga-di-sorong-lewat-pelatihan-tenun-motif-ikat
Category
🗞
Berita