• 2 bulan yang lalu
Sudah Tiga belas tahun setelah kepergian Adjie Massaid, kebenaran mengenai detik-detik terakhir kehidupannya baru diungkap oleh sang adik, Mudji Massaid beberapa waktu yang lalu.

Sebagaimana diketahui, Adjie Massaid menghembuskan nafas terakhir pada tahun 2011, Kabar yang beredar pada saat itu menyebutkan bahwa Adjie pergi selamanya saat di lapangan setelah bermain futsal, namun kini, Mudji Massaid pun membenarkan adanya kekeliruan dalam cerita kepergian mendiang kakaknya.

Mudji mengungkapkan bahwa pada hari terakhirnya, Adjie bukan bermain futsal, melainkan sepak bola di lapangan yang cukup besar di Lebak Bulus.

“We go to the field di Lebak Bulus, itu lapangan gede, banyak orang bilang futsal, it wasn’t futsal, kita main di lapangan gede,” kata Mudji.

Tidak hanya itu, Ia juga menjelaskan bahwa pada hari itu, Adjie bermain tiga babak penuh, meski ia sendiri tidak tahu dari mana sang kakak mendapatkan tenaganya.

Pada hari Jumat itu, Adjie mengajak Mudji untuk ikut bersamanya ke DPR, ia pun seharian duduk di kangor menunggu Adjie Massaid, dan masih sempat makan gado-gado bersama.

“Aku ikut sama dia, seharian aku duduk di kantornya dia, Jam 12.00 aku Cuma mau pesen gado-gado, kita makan bersama satu piring,” kenang Mudji.

Setelah itu, Adjie menerima telepon yang mengajaknya bermain bola, mereka pun berdua pergi ke sebuah mall di Senayan untuk membeli pakaian dan sepatu yang sama persis.

Category

Manusia

Dianjurkan