Sekelompok orang memasang tembok di Gang Cipedes, yang menjadi akses jalan keluar bagi warga. Pihak yang menutup gang, disebut warga, dari Yayasan Sekolah Trimulia Bandung, yang terlibat kisruh dengan warga.
Akibatnya, warga harus jalan memutar untuk bisa jalan keluar gang. Penutupan gang dilakukan secara mendadak tanpa pemberitahuan.
Sementara pihak kecamatan mengaku telah melakukan mediasi antara warga dan pihak yayasan.
Baca artikel: https://news.okezone.com/amp/2024/04/18/338/2997367/tolak-penutupan-jalan-ratusan-warga-tangsel-demo-blokir-jalan-provinsi"
Kontributor: Ervan David
Category
🗞
NewsTranscript
00:00Sementara itu, Pemirsa Kisru antara warga dan yayasan sekolah,
00:03gang antara sekolah dan pembukiman di kota Bandung ditutup tembok.
00:07Akibatnya, warga terpaksa memutar untuk bisa keluar gang.
00:11Doliman yang sangat nyata ya.
00:16Kami tidak ada pemberitahuan.
00:18Warga ini benar-benar kedoliman yang sangat nyata ya.
00:24Sekelompok orang ini memasang tembok di gang Cipedes
00:26yang merupakan akses jalan keluar bagi warga.
00:29Pihak yang menutup gang disebut warga berasal dari yayasan sekolah Trimulya Bandung
00:33yang sebelumnya terlibat Kisru dengan warga.
00:36Akibatnya, warga harus jalan memutar untuk bisa keluar gang.
00:39Penutupan gang ini dilakukan secara mendadak tanpa pemberitahuan.
00:43Sementara pihak kamatan mengaku telah melakukan mediasi antara warga dan pihak yayasan.
00:49Pihak yayasan sekolah membantah melakukan penutupan jalan yang dilakukan
00:53hanya untuk mengalihkan akses jalan bagi warga.
00:56Sebelumnya warga telah sepakat adanya kompensasi untuk 450 kakak
01:00yang nilainya mencapai 1,3 miliar rupiah.
01:04Pengalian akses jalan gang Cipedes-Henggar dilakukan
01:07karena yayasan sekolah ingin memperluas area parkiran.
01:10Dari Bandung, Jawa Barat, Irvan David, INews melaporkan.