BANDA ACEH, KOMPAS.TV - Aceh memang dikenal dengan syariat Islamnya yang kuat namun, banyak masyarakat luar Aceh yang tidak menyangka keramah tamahan, toleransi hingga kenyamanan selama berada di Aceh, jauh seperti yang dibayangkan sebelumnya atau didengar dari media.
Banyak wisatawan hingga atlet yang saat nyaman berada di Aceh, selain makanan seperti mie Aceh dan kopi Aceh. Tetapi rasa saling menghargai dan memuliakan tamu yang tidak didapat di daerah lain.
Toleransi beragama dan saling menghargai di Aceh memang cukup tinggi, hal tersebut terbukti dari pengakuan atlet yang ikut dalam PON Aceh -Sumut ke 21 di Banda Aceh.
Seperti Yuanita, ia mengaku sangat senang bisa menginjakkan kaki di Bumi Serambi Mekkah untuk berpartisipasi dan menyaksikan ajang PON kali ini. Selain mie Aceh dan kopinya, ia kagum dengan masyarakat yang begitu ramah, dan suasana kota yang begitu nyaman dan aman.
Meskipun iya harus menyesuaikan waktu, pakaian, dan makanan selama di Aceh, ia tidak merasa keberatan karena suasana yang membutnya seperti kembali ke rumah sendiri saat berada di sini.
Kakanwil Kemenag Aceh, Azhari, mengatakan memang Aceh sangat toleransi dengan siapapun. Ia meminta masyakat luar berkunjung ke Aceh, untuk merasakan sendiri penilaian negatif orang lain terhadap Aceh. Apakah benar atau sebaliknya saat berada di sini.
Aceh selain dikenal dengan syariat Islamnya. Toleransi beragam, menghargai, bahkan kriminalitas disini sangat kurang. Jadi tidak perlu takut dan tidak nyaman selama berada di Aceh.
Bagi anda yang belum berkunjung ke Aceh, mari berkunjung dan sampaikan lah kepada dunia luar, bahwa Aceh tidak dalam pandangan mengerikan dengan syariat Islamnya.
Masyarakat Aceh yang telah terbiasa hidup rukun, damai antar umat beragama selama ratusan tahun tidak lagi menjadi kendala dalam toleransi beragama. Semoga Aceh juga akan mampu menjadi contoh daerah lain dalam toleransinya.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/540637/pon-aceh-sukses-bukti-toleransi-beragama-di-aceh-cukup-tinggi
Banyak wisatawan hingga atlet yang saat nyaman berada di Aceh, selain makanan seperti mie Aceh dan kopi Aceh. Tetapi rasa saling menghargai dan memuliakan tamu yang tidak didapat di daerah lain.
Toleransi beragama dan saling menghargai di Aceh memang cukup tinggi, hal tersebut terbukti dari pengakuan atlet yang ikut dalam PON Aceh -Sumut ke 21 di Banda Aceh.
Seperti Yuanita, ia mengaku sangat senang bisa menginjakkan kaki di Bumi Serambi Mekkah untuk berpartisipasi dan menyaksikan ajang PON kali ini. Selain mie Aceh dan kopinya, ia kagum dengan masyarakat yang begitu ramah, dan suasana kota yang begitu nyaman dan aman.
Meskipun iya harus menyesuaikan waktu, pakaian, dan makanan selama di Aceh, ia tidak merasa keberatan karena suasana yang membutnya seperti kembali ke rumah sendiri saat berada di sini.
Kakanwil Kemenag Aceh, Azhari, mengatakan memang Aceh sangat toleransi dengan siapapun. Ia meminta masyakat luar berkunjung ke Aceh, untuk merasakan sendiri penilaian negatif orang lain terhadap Aceh. Apakah benar atau sebaliknya saat berada di sini.
Aceh selain dikenal dengan syariat Islamnya. Toleransi beragam, menghargai, bahkan kriminalitas disini sangat kurang. Jadi tidak perlu takut dan tidak nyaman selama berada di Aceh.
Bagi anda yang belum berkunjung ke Aceh, mari berkunjung dan sampaikan lah kepada dunia luar, bahwa Aceh tidak dalam pandangan mengerikan dengan syariat Islamnya.
Masyarakat Aceh yang telah terbiasa hidup rukun, damai antar umat beragama selama ratusan tahun tidak lagi menjadi kendala dalam toleransi beragama. Semoga Aceh juga akan mampu menjadi contoh daerah lain dalam toleransinya.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/540637/pon-aceh-sukses-bukti-toleransi-beragama-di-aceh-cukup-tinggi
Category
🗞
Berita