JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepada Rosianna Silalahi, Cak Lontong atau Lies Hartono menuturkan sampai sekarang masih suka berbelanja baju bekas alias thrifting di Pasar Ular, Plumpang, Jakarta Utara.
Memang sejak dulu ia selalu mengalokasikan uangnya untuk membeli baju-baju unik yang menunjang penampilannya untuk manggung.
"Hampir semua pedagang di Pasar Ular dari ujung ke ujung kenal saya. Itu tempat saya tumbuh. Saya nyaman-nyaman aja. Biasanya yang kaget malah para pengunjung, loh kok Cak Lontong belanjanya di sini? Memang saya nggak boleh belanja di sini.. Kalau nyolong, nggak boleh, kalau belanja kan boleh," katanya sambil berkelakar.
Bagaimana menjelaskan ungkapan bahwa Cak Lontong tidak lagi seperti dulu? Cak Lontong menganalogikan seperti seorang anak SD yang masuk SMP - SMA - Kuliah, akan mengalami proses yang berbeda.
"Jangan memaksakan anak yang sudah kuliah anda ingin melihat seperti anak SD yang dulu. Ya nggak bisa. Tapi saya akan membuktikan bahwa saya orang yang seperti dulu. Meskipun saya yakin, tidak bisa menyenangkan semua orang. Ada hal yang bisa dikendalikan, ada hal di luar kendali saya," pungkasnya.
Cak Lontong juga sosok yang sayang keluarga. Ia berprinsip ketika orang tua membutuhkan uang, maka sebagai seorang anak ia langsung mengirimkannya.
"Beberapa kali itu terjadi, dan saya catat betul. Akan ada tiba-tiba rezeki yang datang berlipat-lipat dari yang saya beri kepada orang tua," katanya.
Bahkan Cak Lontong meyakini hubungannya dengan keluarga adalah sesuatu yang selalu menguatkannya. Apa pun kondisinya, keluarga akan selalu mendukung Cak Lontong. Saya bisa bertahan karena itu (dukungan keluarga)," ungkapnya.
Selengkapnya saksikan di kanal youtube KompasTV.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/539989/suka-thrifting-dan-sayang-keluarga-cak-lontong-nggak-ada-yang-berubah-dengan-saya-rosi
Memang sejak dulu ia selalu mengalokasikan uangnya untuk membeli baju-baju unik yang menunjang penampilannya untuk manggung.
"Hampir semua pedagang di Pasar Ular dari ujung ke ujung kenal saya. Itu tempat saya tumbuh. Saya nyaman-nyaman aja. Biasanya yang kaget malah para pengunjung, loh kok Cak Lontong belanjanya di sini? Memang saya nggak boleh belanja di sini.. Kalau nyolong, nggak boleh, kalau belanja kan boleh," katanya sambil berkelakar.
Bagaimana menjelaskan ungkapan bahwa Cak Lontong tidak lagi seperti dulu? Cak Lontong menganalogikan seperti seorang anak SD yang masuk SMP - SMA - Kuliah, akan mengalami proses yang berbeda.
"Jangan memaksakan anak yang sudah kuliah anda ingin melihat seperti anak SD yang dulu. Ya nggak bisa. Tapi saya akan membuktikan bahwa saya orang yang seperti dulu. Meskipun saya yakin, tidak bisa menyenangkan semua orang. Ada hal yang bisa dikendalikan, ada hal di luar kendali saya," pungkasnya.
Cak Lontong juga sosok yang sayang keluarga. Ia berprinsip ketika orang tua membutuhkan uang, maka sebagai seorang anak ia langsung mengirimkannya.
"Beberapa kali itu terjadi, dan saya catat betul. Akan ada tiba-tiba rezeki yang datang berlipat-lipat dari yang saya beri kepada orang tua," katanya.
Bahkan Cak Lontong meyakini hubungannya dengan keluarga adalah sesuatu yang selalu menguatkannya. Apa pun kondisinya, keluarga akan selalu mendukung Cak Lontong. Saya bisa bertahan karena itu (dukungan keluarga)," ungkapnya.
Selengkapnya saksikan di kanal youtube KompasTV.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/539989/suka-thrifting-dan-sayang-keluarga-cak-lontong-nggak-ada-yang-berubah-dengan-saya-rosi
Category
🗞
Berita