Artis sekaligus desainer kondang Ivan Gunawan baru-baru ini berbagi pengalaman unik dan tak terduga saat kembali dari luar negeri.
Pada sebuah wawancara terbaru, Ivan menceritakan pengalamannya berurusan dengan Bea Cukai yang sering kali membuatnya jera untuk membeli barang-barang branded dari luar negeri.
Sebagai seorang selebriti, Ivan Gunawan kerap bepergian ke luar negeri untuk berbagai keperluan, baik untuk bekerja maupun berlibur.
Setiap kali pulang, ia biasanya membawa berbagai produk sebagai oleh-oleh atau belanjaan pribadi, tetapi prosedur pemeriksaan Bea Cukai yang ketat sering kali membuatnya kerepotan.
Ivan membagikan cerita bagaimana Bea Cukai kerap memeriksa barang-barang bawaannya dengan teliti, terutama jika mereka mencurigai adanya produk branded.
Seperti ketika ia berlibur ke Thailand, ia mengaku tidak membeli barang branded melainkan membawa pulang tas berbentuk setir buatan warga lokal Bangkok.
“Aku kemarin kan ke Bangkok, ke Pasar Chatuchak, disana aku nemu tas bentuknya setir mobil, lucu banget. Enggak mahal, Cuma Rp 500 ribu kalau enggak salah,” ungkapnya.
Tas unik tersebut, yang tidak hanya menarik perhatian karena bentuknya yang tidak biasa, juga memiliki nilai budaya dan seni tersendiri. Ivan merasa bahwa membeli produk lokal seperti itu tidak hanya mendukung para pengrajin lokal, tetapi juga memberikan pengalaman belanja yang berbeda dan berkesan.
Pada sebuah wawancara terbaru, Ivan menceritakan pengalamannya berurusan dengan Bea Cukai yang sering kali membuatnya jera untuk membeli barang-barang branded dari luar negeri.
Sebagai seorang selebriti, Ivan Gunawan kerap bepergian ke luar negeri untuk berbagai keperluan, baik untuk bekerja maupun berlibur.
Setiap kali pulang, ia biasanya membawa berbagai produk sebagai oleh-oleh atau belanjaan pribadi, tetapi prosedur pemeriksaan Bea Cukai yang ketat sering kali membuatnya kerepotan.
Ivan membagikan cerita bagaimana Bea Cukai kerap memeriksa barang-barang bawaannya dengan teliti, terutama jika mereka mencurigai adanya produk branded.
Seperti ketika ia berlibur ke Thailand, ia mengaku tidak membeli barang branded melainkan membawa pulang tas berbentuk setir buatan warga lokal Bangkok.
“Aku kemarin kan ke Bangkok, ke Pasar Chatuchak, disana aku nemu tas bentuknya setir mobil, lucu banget. Enggak mahal, Cuma Rp 500 ribu kalau enggak salah,” ungkapnya.
Tas unik tersebut, yang tidak hanya menarik perhatian karena bentuknya yang tidak biasa, juga memiliki nilai budaya dan seni tersendiri. Ivan merasa bahwa membeli produk lokal seperti itu tidak hanya mendukung para pengrajin lokal, tetapi juga memberikan pengalaman belanja yang berbeda dan berkesan.
Category
✨
Manusia