• bulan lalu
Baru-baru ini, ada sebuah kejadian pilu yang terjadi di Nias Selatan, Sumatera Barat. Ketika seorang pengantin wanita memilih untuk kabur hanya dua hari usai hari bahagia pernikahannya.

Rasanya, kebijakan dan upacara tradisional yang biasanya melambangkan ikatan kekal antara dua individu, tampaknya kehilangan makna di tengah keputusan yang tiba-tiba ini. Alasan di balik tindakan si pengantin kabur ini juga membuat geleng-geleng kepala.

Begini kejadian selengkapnya.

Pada Sabtu, 13 April 2024, sebuah pernikahan yang diselenggarakan di Desa Silima Banua, Kecamatan Sembawa, Kabupaten Nias Selatan, menjadi sorotan di kalangan penduduk setempat.

Upacara tersebut berlangsung meriah, dihadiri oleh sejumlah undangan yang turut menyaksikan kesyahduan pengantin saat mereka menyatakan ikrar suci. Suasana bahagia semakin terasa ketika kedua pengantin, dengan penuh kekompakan dan kebersamaan, ikut serta dalam sebuah duet bernyanyi yang menyentuh hati.

Namun, kebahagiaan itu seakan terhenti begitu cepat. Hanya dua hari setelah perayaan pernikahan, tepatnya pada Senin, 15 April 2024, tradisi Mamuli Nukha dilaksanakan dengan kunjungan pengantin ke rumah orang tua pengantin perempuan di Hilisataro, Nias Selatan.

Dianjurkan