Sosok David Bayu, Pentolan dari Band Naif yang Putuskan Bersolo Karir.
Band Naif, yang terbentuk di Jakarta pada 1995, resmi bubar setelah 25 tahun berkarya di industri musik Indonesia. Naif terdiri dari David (vokal), Jarwo (gitar), Emil (bass), dan Pepeng (drum).
Meskipun band ini sudah tidak aktif, lagu-lagu mereka tetap hidup di hati para penggemar setianya. Sejak ulang tahun ke-25 band tersebut pada Oktober 2020. Pandemi Covid-19 mempercepat keputusan untuk berpisah. Namun, karya-karya musik Naif masih dapat dinikmati oleh penikmat musik tanah air hingga saat ini.
Setelah grup band Naif bubar, David Bayu langsung memutuskan untuk berkarya lewat solo karier. Pada 7 Oktober lalu, David pun merilis album bertajuk Di dalam Jiwa. David sendiri mengaku tak pernah terpikir untuk membuat album solo. Pada 2009 David memang sempat merilis album solo berjudul DVD Boy. Namun saat itu, David mengaku hanya iseng dan bukan prioritas.
Menurut David, lagu-lagu ini album ini bersifat personal dan mencerminkan apa yang dirasakannya. "Mana" misalnya, lagu ini sebuah kekecewaan terhadap orang yang mengaku cinta alam, tapi malah merusaknya. Ada juga lagu "Berserah", sebuah renungan atas apa yang dibuatnya semasa hidup.
Band Naif, yang terbentuk di Jakarta pada 1995, resmi bubar setelah 25 tahun berkarya di industri musik Indonesia. Naif terdiri dari David (vokal), Jarwo (gitar), Emil (bass), dan Pepeng (drum).
Meskipun band ini sudah tidak aktif, lagu-lagu mereka tetap hidup di hati para penggemar setianya. Sejak ulang tahun ke-25 band tersebut pada Oktober 2020. Pandemi Covid-19 mempercepat keputusan untuk berpisah. Namun, karya-karya musik Naif masih dapat dinikmati oleh penikmat musik tanah air hingga saat ini.
Setelah grup band Naif bubar, David Bayu langsung memutuskan untuk berkarya lewat solo karier. Pada 7 Oktober lalu, David pun merilis album bertajuk Di dalam Jiwa. David sendiri mengaku tak pernah terpikir untuk membuat album solo. Pada 2009 David memang sempat merilis album solo berjudul DVD Boy. Namun saat itu, David mengaku hanya iseng dan bukan prioritas.
Menurut David, lagu-lagu ini album ini bersifat personal dan mencerminkan apa yang dirasakannya. "Mana" misalnya, lagu ini sebuah kekecewaan terhadap orang yang mengaku cinta alam, tapi malah merusaknya. Ada juga lagu "Berserah", sebuah renungan atas apa yang dibuatnya semasa hidup.
Category
🎵
Musik