• 2 months ago

Sorgum merupakan tanaman serealia yang berasal dari Afrika Timur yang cukup populer menjadi sumber pangan alternatif di Tanah Air. Pada zaman dahulu, nenek moyang kita sudah menanam di Indonesia pada abad keempat dan itu sudah terukir di Candi Borobudur.

 

Ketua Koperasi Gerak Nusantara Bogor Raya, Rika bersama komunitas di Kebun Gandaria Samdhana, melakukan sosialisasi pengenalan sorgum, salah satu program ketahanan pangan pemerintah sekaligus belajar membuat olahan dari sorgum.

 

Sorgum berpotensi menjadi pengganti beras karena memiliki kandungan nutrisi yang tinggi. Sorgum juga menjadi alternatif pangan sehat.

 

Selamat menonton, semoga bermanfaat.

Category

🗞
News
Transcript
00:00Sorghum itu tungguhan dari Afrika Timur.
00:03Tetapi pada zaman dulu, nenek moyang kita sebenarnya sudah menanam di Indonesia pada abad keempat.
00:10Dan itu sudah terukir di Candi Borobudur.
00:25Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
00:28Oke Zoners, perkenalkan saya Rika.
00:31Saya Ketua Koperasi Gerak Dusantara Bogoraya.
00:34Saat ini kami sedang berada di Kebun Gandaria, Samdana.
00:39Kami sedang berkolaborasi untuk membuat event Media Belajar Bersama Komunitas
00:45untuk melakukan pengenalan sorghum, salah satu program ketahanan pangan dari pemerintah.
00:51Sekaligus kita belajar bagaimana membuat olahan dari produk sorghum itu.
00:58Sebenarnya apa sih itu sorghum?
00:59Sorghum itu tungguhan dari Afrika Timur.
01:02Tetapi pada zaman dulu, nenek moyang kita sebenarnya sudah menanam di Indonesia pada abad keempat.
01:10Dan itu sudah terukir di Candi Borobudur.
01:13Dan kita saat ini sedang melakukan penggalakan kembali penanaman sorghum
01:17sebagai alternatif dari beras dan alternatif dari tepung terigu.
01:23Kita sekarang mencoba melakukan diversifikasi pangan lokal
01:27untuk mengenalkan kepada masyarakat bahwa banyak panganan lokal-panganan lokal
01:32yang bisa dinikmati dan bisa dijadikan sebagai pengganti beras dan juga tepung.
01:38Kandungannya sendiri, sorghum itu kalau dibandingkan dengan panganan lain,
01:43salah satunya beras lah ya.
01:44Beras dan sorghum itu, sorghum itu dia gluten free.
01:48Sorghum sendiri dia punya IG yang rendah.
01:51Sehingga baik untuk mereka yang memiliki penyakit diabetes.
01:57Kemudian juga dia secara kandungan gisi juga lebih baik.
02:02Proteinnya juga tinggi, seratnya juga tinggi.
02:05Sehingga buat mereka yang punya penyakit jantung atau misalnya ingin diet, maka itu baik.
02:13Sorghum ini menjadi salah satu alternatif pangan sehat.
02:19Kenapa sekarang kemudian kami sebagai kooperasi melakukan gerakan
02:24untuk melakukan sosialisasi kembali penanaman sorghum,
02:28itu tidak lepas dari yang namanya alam saat ini krisis iklim.
02:33Terjadinya perubahan musim kemarau dan musim hujan itu tidak menentu
02:38dan juga pengaruh dari kita mulai kesulitan untuk melakukan impor gandum.
02:44Pemerintah Indonesia pada tahun 2022 melalui pemerintahan Jokowi
02:49juga kemudian melakukan gerakan untuk mulai memperkenalkan sorghum
02:53sebagai alternatif pengganti beras dan pengganti tepung.
02:58Nah Kooperasi Gerak Nesantara sendiri saat ini bekerja sama dengan banyak pihak
03:03untuk melakukan sosialisasi tentang sorghum dengan memanfaatkan lahan-lahan yang terlantar,
03:10lahan-lahan yang mengalami kekeringan itu bisa ditanami oleh sorghum
03:15dan kita juga bekerja sama dengan pemerintahan desa.
03:20Nah saat ini memang sorghum sendiri ini beras ketika diolah beras maupun tepung itu
03:25dia harganya masih tinggi karena kita saat ini belum melakukan penanaman secara masif.
03:32Hanya sebatas makanan kesehatan sehingga harga yang diberikan atau dilihat itu adalah harganya cukup tinggi.
03:41Marketplace itu di harga di atas 35-an.
03:44Tetapi harapannya ketika kita sudah masuk ini menjadi program ketahanan tangan
03:50dengan penanaman yang masif maka harga sorghum bisa dibawah,
03:56bisa makanlah minimal sama dengan harga beras.
04:00Tahapan untuk budidaya sorghum, nah ini sorghumnya.
04:05Sorghum ini hanya bisa ditanam lah ya, di tanah yang penting tidak kerendam air gitu kira-kira.
04:12Nah awal untuk pembukaan lahan cukup, lahan kita itu dibersihkan aja.
04:17Jarak tanam yang kita gunakan itu untuk para pemula, kawan-kawan sekitar 30 cm.
04:24Nah untuk antarbaris itu 70 cm.
04:27Kedua, lakukan yang namanya pemberian pupuk, kohek, kotoran hewan.
04:34Yang penting dipastikan kotoran hewannya itu sudah benar-benar kering.
04:38Artinya sudah tidak ada amoniaknya.
04:40Baru mempersiapkan tahapan untuk benih.
04:43Nah kalau mau ditanam, dipastikan benih ini direndam dulu.
04:48Apa gunanya perendaman benih sebelum ditanam?
04:51Yang kedua, memastikan benih ini benar-benar bagus atau layak.
04:56Layak atau tidaknya ketika dimasukkan ke air, benih yang tenggelam itu yang bagus.
05:02Kalau memang cuacanya di musim hujan, itu bisa langsung ditanam besok pagi.
05:08Kalau untuk jumlahnya, setiap lubang ini cukup ditanam 3 atau 4 untuk meminimalisir terlalu padat.
05:17Yang kedua juga untuk memudahkan kita ketika ada hamak tanah, kita tanamnya 4.
05:22Jadi kalau misalkan di hamak 2 atau 3, masih ada 1 atau 2 yang tertinggal.
05:27Setelah ditanam, ditimbun dengan tanah lempung atau sekambakar juga bisa.
05:33Ketebalannya itu jangan melebihi 5 cm tutupnya.
05:37Selesai nanam, paginya itu harus disiram untuk memastikan pertumbuhan kecambahnya berjalan.
05:46Segera lakukan pembersihan goma.
05:49Penyemprotan biopesticida itu dilakukan per 15 hari, selama 4 kali.
05:57Setelah masa pas 60 hari, sorghum sudah dewasa.
06:01Artinya sudah mulai keluar malai atau biji, biji muda namanya.
06:07Namanya sorghum ini kalau umur 70 hari ini, ini sudah hijau semua, tapi belum ada isinya.
06:14Di sini akan muncul hamak baru, namanya hamak burung pipit.
06:19Untuk menginisiasi burung pipit ini, oleh para petani kita atau teman usaha sendiri,
06:24sekarang ini masih menggunakan alat tradisional, tali perak.
06:28Ada juga yang memang menggunakan sarung.
06:31Setelah itu, umur di 100 hari sampai 110, sortir batang daun.
06:38Nah, dia akan kelihatan matangnya ketika si kelopak atau si mangkok.
06:43Nah, mangkok buli ini masih putih, sudah mulai mencoklat atau sudah coklat pekat, coklat terang.
06:49Yang sudah layak dipanen, dia ada mangkoknya ini sudah coklat pekat.
06:55Ketika sorghum itu kita panen, maka kita bisa membuat ini menjadi beras.
07:00Dan ketika sudah menjadi beras, dia bisa menjadi nasi.
07:04Dan saat ini kita sudah membuat tumpeng, membuat nasi liwet sebenarnya.
07:09Selain itu, kita juga melakukan olahan menjadi tepung.
07:14Kemudian kita olah saat ini belajar membuat kue.
07:20Harapan petani saat ini, petani sorghum cukup besar terhadap pemerintah.
07:26Karena selain program pemerintah terpilih, 2024-2029 ini adalah program ketahanan tangan.
07:34Dan juga program makan siang gratis.
07:36Harapannya adalah jelas sorghum bisa mengisi di dalam program ketahanan tangan pemerintah ini.
07:44Terlebih, Badan Tangan Nasional melalui dinas ketahanan tangan di semua wilayah, kabupaten, kota.
07:52Itu juga sudah memasukkan sorghum di dalam diversifikasi pangan lokalnya.
07:59Ayo kita konsumsi sorghum!
08:01Ayo!

Recommended