• 2 months ago

Kompleks pemakaman Syech Maulana Ibrahim Maghribi atau Ki Ageng Pantaran di Dukuh Pantaran, Desa Candisari, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah hampir setiap hari didatangi sejumlah orang untuk ziarah. Mereka yang berziarah di makam Ki Ageng Pantaran tak hanya warga Boyolali saja, namun juga dari berbagai daerah. Mereka sengaja datang untuk memanjatkan doa di tempat tersebut. Banyak pula orang yang melakukan tirakat hingga beberapa hari di makam Ki Ageng Mataram. Bahkan setiap tahun sekali, tepatnya pada hari Jumat pekan ketiga bulan Sura (penanggalan Jawa) warga menggelar ritual buka luwur makam Ki Ageng Pantaran.

 

Reporter : Tata Rahmanta

Produser: Reza Ramadhan

Category

🗞
News
Transcript
00:00Ratusan warga lering gunung berbabu, Boyolali, Jawa Tengah, berebut tiga gunungan hasil bumi di Kompleks Pemekaman Syeikh Maulana Ibrahim Maghribi, Desa Candi Sari, Kecamatan Geladak Sari.
00:22Anak-anak hingga para orang tua rela berdesakan dan saling dorong demi mendapat bagian dari gunungan berupa sayur mayur, buah-buahan, serta hasil bumi lainnya.
00:34Warga percaya jika mendapat bagian dari gunungan itu akan mendapat berkah dari Tuhan Yang Maha Esa.
00:41Setiap tahun ini dapat lobak, borto, sayur-sayuran, saya dari Solo jadi penasaran.
01:01Ada tradisi seperti ini jadi antusias, harapannya semoga yang saya rebutkan ini berkah bermanfaat.
01:12Sebelumnya, tiga gunungan hasil bumi tersebut dikirap atau diarak dari dukuh terbawah.
01:20Syeikh Maulana Ibrahim Maghribi, merupakan pejuang dan penyebar agama Islam di kawasan lair gunung berbabu yang hidup pada jaman Kerajaan Demak.
01:28Dari Boyolali, Jawa Tengah, Tata Ramadhan News melaporkan.

Recommended