• 3 bulan yang lalu
Mereka kesal dengan pihak manajemen perkebunan PT Soeloeng Laoet yang melarang warga sekitar menggembalakan hewan ternak di areal perkebunan kelapa sawit. Ratusan warga yang tergabung dalam Persatuan Peternak Lembu Kabupaten Serdang Bedagai melakukan aksi damai di depan kantor PT. Soeloeng Laoet, di tempat penampungan Desa Sinah Kasih Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara pada Kamis tanggal 25 Juli 2024.

Di bawah pengawalan pihak kepolisian, warga yang memiliki hewan ternak menyampaikan orasinya. Warga kesal dengan sikap perkebunan yang melarang warga untuk menggembalakan hewan ternaknya di areal perkebunan kelapa sawit.

Setelah beberapa saat menyampaikan orasi di depan kantor, pihak PT. Soeloeng Laoet melalui Ari selaku humas PT Soeloeng Laoet menerima perwakilan dari warga untuk mediasi. Dalam mediasi tersebut pihak manajemen PT. Soeloeng Laoet dengan tegas menyatakan peternak tidak boleh menggembalakan hewan ternaknya di areal perkebunan.

Namun pihak perkebunan memberikan solusi kepada peternak, mereka mengizinkan pemilik ternak untuk mengambil rumput dengan cara diarit. Jika warga juga menggembalakan hewan ternaknya maka pihak perkebunan akan mengusir hewan ternak keluar dari areal perkebunan.

Namun para peternak bersikeras agar pihak perkebunan mengizinkan hewan ternak mereka untuk digembalakan di areal tersebut. Setelah melakukan mediasi dan tidak ditemukan kesepakatan antara warga peternak dengan pihak manajemen akhirnya warga membubarkan diri.

Sementara itu, Hendra Gunawan selaku peternak mengatakan warga kecewa dengan sikap yang dibuat oleh pihak perkebunan dengan melarang warga untuk menggembalakan hewan ternaknya di areal perkebunan.

Menurut Hendra, solusi yang diberikan oleh pihak perkebunan yang mengizinkan rumputnya untuk diambil dengan cara diarit itu tidak efektif. Jelas peternak tidak akan sanggup untuk mengarit. Hal tersebut membuat para peternak merasa kecewa. Mereka berharap agar pihak PT. Soeloeng Laoet kembali memberikan izin seperti sebelumnya kepada warga menggembalakan lembu di areal perkebunan.

Dianjurkan