BADUNG, KOMPAS.TV - Satu korban selamat yaitu pilot helikopter yang jatuh di kawasan Tebing Pantai Suluban, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Bali sudah diperbolehkan pulang.
Setelah menjalani pemeriksaan medis dan perawatan, satu korban luka yaitu pilot dari HeliTour PK WSP atas nama Dedi Kurnia yang mengalami kecelakaan dan jatuh di Pantai Suluban Bali telah dipulangkan.
Korban diperbolehkan pulang dari Rumah Sakit Universitas Udayana dengan kondisi stabil.
Sementara keempat lainnya masih dirawat di Rumah Sakit Siloam dan Rumah Sakit Umum Jimbaran.
Sementara itu, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan investigasi jatuhnya helikopter di kawasan Pantai Suluban, Bali.
KNKT menyebut proses investigasi masih berlangsung dan belum bisa menentukan penyebab jatuhnya helikopter.
KNKT mengumpulkan bukti berupa puing-puing helikopter dan mengambil foto-foto helikopter.
Meski sebelumnya Kemenhub menyebut helikopter terlilit tali layangan, KNKT masih membutuhkan waktu untuk menentukan penyebab jatuhnya heli.
Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah Empat, Agustinus Budi Hartono juga membantah bahwa helikopter yang jatuh di Tebing Pantai Suluban, bukan milik selebritas Raffi Ahmad.
Helikopter ringan jenis Bell 505 dengan registrasi penerbangan PK-WSP ini, milik Bali HeliTour.
Dan di dalam sertifikat pendaftaran tidak disebutkan nama Raffi Ahmad sebagai pemilik HeliTour.
Kemungkinan besar Raffi Ahmad hanya muncul dalam dokumentasi untuk tujuan promosi.
Baca Juga KNKT Investigasi Penyebab Jatuhnya Helikopter di Kawasan Pantai Suluban Bali di https://www.kompas.tv/video/524224/knkt-investigasi-penyebab-jatuhnya-helikopter-di-kawasan-pantai-suluban-bali
#helikopterjatuh #bali #knkt
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/524258/helikopter-jatuh-di-bali-1-korban-selamat-dibolehkan-pulang-4-lainnya-masih-dirawat
Setelah menjalani pemeriksaan medis dan perawatan, satu korban luka yaitu pilot dari HeliTour PK WSP atas nama Dedi Kurnia yang mengalami kecelakaan dan jatuh di Pantai Suluban Bali telah dipulangkan.
Korban diperbolehkan pulang dari Rumah Sakit Universitas Udayana dengan kondisi stabil.
Sementara keempat lainnya masih dirawat di Rumah Sakit Siloam dan Rumah Sakit Umum Jimbaran.
Sementara itu, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan investigasi jatuhnya helikopter di kawasan Pantai Suluban, Bali.
KNKT menyebut proses investigasi masih berlangsung dan belum bisa menentukan penyebab jatuhnya helikopter.
KNKT mengumpulkan bukti berupa puing-puing helikopter dan mengambil foto-foto helikopter.
Meski sebelumnya Kemenhub menyebut helikopter terlilit tali layangan, KNKT masih membutuhkan waktu untuk menentukan penyebab jatuhnya heli.
Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah Empat, Agustinus Budi Hartono juga membantah bahwa helikopter yang jatuh di Tebing Pantai Suluban, bukan milik selebritas Raffi Ahmad.
Helikopter ringan jenis Bell 505 dengan registrasi penerbangan PK-WSP ini, milik Bali HeliTour.
Dan di dalam sertifikat pendaftaran tidak disebutkan nama Raffi Ahmad sebagai pemilik HeliTour.
Kemungkinan besar Raffi Ahmad hanya muncul dalam dokumentasi untuk tujuan promosi.
Baca Juga KNKT Investigasi Penyebab Jatuhnya Helikopter di Kawasan Pantai Suluban Bali di https://www.kompas.tv/video/524224/knkt-investigasi-penyebab-jatuhnya-helikopter-di-kawasan-pantai-suluban-bali
#helikopterjatuh #bali #knkt
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/524258/helikopter-jatuh-di-bali-1-korban-selamat-dibolehkan-pulang-4-lainnya-masih-dirawat
Category
🗞
Berita