Jatiluwih, Desa Wisata yang Jadi Warisan Budaya Dunia dengan Penghasil Padi Terbaik

  • 2 months ago

Bali menjadi salah satu pulau di Indonesia yang populer tidak hanya di antara wisatawan lokal tetapi juga mancanegara. Pulau ini terkenal karena keindahan alamnya yang memesona dengan destinasi wisatanya yang menarik.

 

Salah satu daerah di Bali yang selalu ramai dikunjungi wisatawan adalah Desa Jatiluwih. Desa ini berlokasi di Kabupaten Tabanan dan terkenal karena panorama alamnya yang indah dan masih asri.

 

Desa Jatiluwih kerap jadi tujuan favorit para wisatawan khususnya wisatawan asing yang jarang melihat pesona indah alam. Bahkan desa ini juga diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO pada 29 Juni 2012 lalu.

 

Konributor: Bagus Alit 

Category

🗞
News
Transcript
00:00Desa wisata Jatiluwi di kecamatan Penebel, Kabana merupakan salah satu desa wisata di Bali yang kenal dengan keunikan sistem subak yang mengatur sistem irigasi sawah secara tradisional.
00:20Tidak mengherankan jika UNESCO menetapkan Jatiluwi sebagai warisan budaya tak benda di tahun 2012.
00:29Menikmati keindahan area persawahan berkonsep teras ring di lahan seluas kurang lebih 53.000 hektare.
00:36Para wisatawan tidak hanya bersuam foto, tapi juga bisa menyaksikan secara langsung sejumlah aktivitas pertanian tradisional Bali.
00:46Mulai dari tradisi metekap atau membajak sawah yang ditarik kerbau hingga menyaksikan permainan tradisional menangkap belut di kolam lumpur.
00:56Atraksi metekap atau membajak sawah secara tradisional Bali menggunakan lampir dan ditarik kerbau merupakan terobosan yang dilakukan pengelola desinasi setepat untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.
01:10Atraksi yang ditawarkan sengaja berkaitan dengan alam agar menyatu dengan konsep wisata edukasi pertanian yang selama ini menjadi daya tarik utama wisatawan untuk berkunjung ke Jatiluwi.
01:23Selain menelusarkan tradisi metekap, atrasi wisata tersebut juga bagian dari edukasi agar para pelancong mengetahui cara membajak sawah tradisional di Bali.
01:34Apalagi saat ini banyak petani yang sudah beralih membajak sawah menggunakan traktor, sehingga membajak sawah menggunakan kerbau sangat jarang ditemui.
01:45Selain itu, ibu-ibu di desa Jatiluwi pun tidak ketinggalan menunjukkan tradisi nebuk atau menumbuk padi menggunakan lesung atau alat pemukul padi tradisional khas Bali.
01:57Selain menjadi lambang semangat gotong royong dan kerjasama, tradisi ini juga bermakna bekerja bersama-sama untuk menghasilkan beras yang berkualitas.
02:09Dari Tabanan Bali, Bagus Alid melaporkan.

Recommended