Hakim Kabulkan Permohonan Praperadilan Pegi Setiawan
Eman Sulaiman, hakim tunggal di sidang praperadilan yang diajukan Pegi Setiawan mengabulkan permohonan praperadilan seluruhnya. Hakim menyatakan proses penetapan tersangka pembunuhan berencana Pegi Setiawan oleh Polda Jawa Barat tidak sah dan batal demi hukum.
Hakim Eman Sulaiman memerintahkan penyidik Polda Jawa Barat untuk melepas dan memulihkan harkat dan martabat Pegi seperti semula.
Putusan praperadilan ini disambut suka cita oleh tim pengacara serta keluarga Pegi Setiawan.
Host: Yudi Handoyo
Category
🗞
NewsTranscript
00:00setelah dinyatakan tidak sah dan dinyatakan batal demi hukum
00:03Eman Sulaiman, hakim tunggal di sidang pra-peradilan yang diajukan oleh setiawan
00:08mengabulkan permohonan pra-peradilan seluruhnya
00:11Hakim menyatakan proses penetapan tersangka pembunuhan berencana
00:15PG Setiawan oleh Polda Jawa Barat tidak sah dan batal demi hukum
00:19Dalam proses menyidikan, PG belum pernah dipriksa sebagai jalon tersangka
00:24Hakim Eman Sulaiman memerintahkan penyidik Polda Jawa Barat
00:27untuk melepas dan memulihkan hartkat martabat PG seperti semula
00:31Putusan pra-peradilan ini disambut suka cita oleh tim pengacara
00:35serta keluarga PG Setiawan yang ikut datang mengikuti sidang pra-peradilan
00:40PG Setiawan, pria asal Cirebon, Jawa Barat
00:42mengaku sebagai korban salah tangkap dalam kasus pembunuhan Vina dan Iki pada tahun 2016 silam
00:48Pusai konferensi pers di Polda Jabar secara mengejutkan
00:51PG membuat pernyataan menepis tuduhan ikut terlibat dalam kasus Vina
00:56Meski tidak diberi kesempatan bicara, PG tetap bersuara
01:12Penangkapan PG Setiawan dengan cepat menarik perhatian publik
01:16Tidak hanya itu, kasus ini juga menyatukan 64 pengacara yang tergabung dalam
01:21Organisasi Lintas Advokat maju membela PG Setiawan hingga meja hijau pra-peradilan
01:40Dalam sidang pra-peradilan yang digelar di pengadilan negeri Bandung
01:43tim kuasa PG Setiawan menyampaikan kejanggalan
01:47Salah satunya dugaan error impersonal oleh Polda Jabar
01:51Sampai jumpa di video selanjutnya