Karena Zonasi Satu Angkatan Lulusan SD Ditolak Masuk SMP

  • kemarin dulu
SUBANG,KOMPAS.TV - Dari video amatir terlihat sejumlah orang tua siswa sekolah Dasar Negeri Budi Daya, di Wilayah Pamanukan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, meluapkan emosinya di SD tempat anaknya sekolah, mereka kecewa lantaran anaknya ditolak di S-M-P, dampak dari sistem zonasi, aksi mereka pun sempat viral di media sosial.

Belasan siswanya dalam satu kelas ditolak masuk ke S-M-P Negeri Dua Pamanukan dan terancam tidak dapat melanjutkan sekolah jika tidak diterima di S-M-P tersebut. Para orang tua pun mempertanyakan sistem penerimaan siswa baru kali ini, karena jarak rumah ke sekolah kurang dari seratus meter, sedangkan lokasi sekolah lainnya sangat jauh dari desa mereka.

Adapun total jumlah anak yang tidak diterima masuk di SMP Negeri Dua Pamanukan Subang, sebanyak 26 siswa lulusan tahun 2024. Dengan rincian, seluruh lulusan SD Negeri Budi Daya Pamanukan sebanyak 17 siswa, dan sembilan siswa dari dua sekolah di wilayah itu.

Dari data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang, dampak diberlakukannya PPDB jalur zonasi yang tidak tepat sasaran, pada tahun 2023 lalu tercatat ada 21 ribu anak yang putus sekolah. Meski demikian belum ada solusi dari Pemerintah Daerah untuk mengatasi tingginya angka putus sekolah tersebut.



Sahabat Kompas TV Sukabumi! Jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube Kompas TV Sukabumi, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia.

Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live.

Sosial Media Kompas TV Sukabumi:
YouTube : https://www.youtube.com/c/KompasTVSukabumi/videos
Instagram : https://www.instagram.com/kompastvsukabumi
Facebook : https://www.facebook.com/redaksikompastvsukabumi
Twitter : @ktvsukabumi
TikTok : https://www.tiktok.com/@kompastvsukabumi




Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/520213/karena-zonasi-satu-angkatan-lulusan-sd-ditolak-masuk-smp