Tak Kalah Mutu, Orangtua Memilih Sekolah Swasta untuk Anaknya

  • kemarin
SEMARANG, KOMPAS.TV - Sejumlah orangtua siswa di Kota Semarang memilih menyekolahkan anaknya di sekolah swasta ketimbang di sekolah negeri. Salah satunya Kristiwari yang lebih memilih mendaftarkan anak bungsunya ke SMP Institut Indonesia sebab dulu sang suami merupakan alumni dari SMP Institut Indonesia. Sejak awal dia sama sekali tidak mencoba mendaftarkan anaknya ke sekolah negeri sebab dia percaya kualitas pendidikan di sekolah swasta baik.

"(Sejak awal belum mencoba daftar sekolah negeri?) Belum, langsung ke sini karena ayahnya alumni di sini. Katanya sekolahnya bagus," tutur Kristiwari, orangtua calon siswa.

Sementara itu, koordinator penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMP Institut Indonesia mengatakan pendaftaran PPDB tahun 2024 sudah dilakukan sejak Januari lalu, dan pendafaran gelombang 1 pada 24 Juni hingga 6 Juli. Saat ini sudah menerima hampir 150 siswa dari target yang ditentukan.

Namun tidak menutup kemungkinan membuka hingga tujuh kelas siswa baru jika antusiasme masyarakat membludak. Pihaknya optimis bakal mencapai target PPDB yang ditentukan sebab masih banyak waktu untuk menerima pendaftaran siswa.

"Kalau kuotanya bisa enam sampai tujuh kelas, jadi sekitar 180-an siswa. Cuma kalau animo masyarakat membludak, kita akan pikirkan lagi," ujar Ari Supratikno, Koordinator PPDB SMP Institut Indonesia.

Untuk menarik masyarakat Kota Semarang dan sekitarnya, bagi siswa berprestasi tingkat nasional mendapatkan gratis uang pangkal. Sedangkan atlet berprestasi tingkat provinsi akan mendapatkan potongan 50 persen uang pangkal, dan atlet tingkat kota mendapat potongan 25 persen potongan uang pangkal.

#smpinstitutindonesia #kotasemarang #ppdb

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/520116/tak-kalah-mutu-orangtua-memilih-sekolah-swasta-untuk-anaknya