CHIEF TALK: Pasang Surut Bisnis Hotel & Resort

  • 2 months ago

Pada episode Chief Talk kali ini akan membahas terkait kondisi bisnis perhotelan di masa sekarang. Pascapandemi Covid-19, dunia perhotelan ibarat kembali berlari usai terjatuh cukup dalam.  

 

President Director of Best Western Hotels & Resorts Indonesia, Bapak Iwanto Hartojo, berbagi kisah tentang bagaimana Best Western Hotel & Resorts Indonesia berhasil bangkit dari keterpurukan.

 

Jangan lupa saksikan Chief Talk, setiap Rabu, pukul 20.00 WIB, hanya di streaming dan Youtube Okezone!

 

Host: Wicky Adrian

Category

🗞
News
Transcript
00:00Halo Pemirsa, apa kabar? Kita kembali di program Chieftalk, saya Wiki Adrian dan pada episode kali ini kita akan membahas mana perkembangan industri perhotelan dan resort di Indonesia dari masa ke masa serta hal yang
00:27mendasar apa saja yang wajib dimiliki oleh pengusaha perhotelan untuk bertahan di tengah persaingan pasar dan untuk mengetahui lebih lanjut terkait hal tersebut langsung saja kita akan berbincang
00:37bersama Presiden, Director of Best Western Hotels and Resorts Indonesia, Bapak Iwanto Hartoyo. Apa kabar Chieftalk?
00:44Apa kabar Pak?
00:45Baik sekali terima kasih sudah bergabung di Chieftalk kali ini, semoga kita sehat selalu.
00:49Kalau bicara mengenai teman-teman di industri perhotelan tentu saja sempat melalui momen yang cukup challenging, apalagi pada saat memasuki pandemi COVID-19.
01:00Boleh cerita sedikit, seperti apa tantangannya dan juga dinamikanya setelah itu masuk ke momen sekarang pasca pandemi gitu ya nampaknya sudah siap lari kencang sekali gitu. Gimana Chieftalk?
01:13Waduh waktu lagi COVID itu Pak, terus terang saya kayak orang lagi nyetir mobil matanya ditutup. Kita bingung mesti ngapain, kita nggak tahu besok pagi terjadi apa langkah apa yang kita mesti ambil kita bingung.
01:28Benar-benar saya rasa mungkin itu hal tersulit yang pernah dialami oleh semua pengusaha di dunia ya.
01:36Ya tapi ya setelah dua setengah tahun berlalu dan kita lihat Indonesia ini hebat sekali sekarang reboundnya cepat.
01:44Sejak 2022 bulan 7 ya itu bisnis mulai kembali pelan-pelan.
01:532023 sepanjang tahun malah kita punya total revenue pendapatan kita secara hotel semua sudah bisa melebihi tahun 2019.
02:04Berarti kan reboundnya cepat sekali ya.
02:07Betul dan kayaknya dari banyak sektor juga memang sudah tidak sabar untuk kemudian menggelar berbagai macam event dan juga kegiatan menggunakan layanan dari teman-teman Indonesia Hotel dan juga Resort gitu ya setelah tertahan bertahun-tahun gitu.
02:23Satu ya mereka juga eforia ya setelah sekian lama diem di rumah akhirnya bisa jalan-jalan.
02:31Dan yang saya lihat juga belakangan ini pemerintah kita ini cukup aktif ya banyak mengadakan event-event besar di Indonesia contohnya kayak kemarin di Bali.
02:42Belum yang lalu-lalu yang di Lombok yang dimana jadi event-event itu kan memperkenalkan lagi ingetin lagi orang di dunia ini bahwa hey Indonesia tuh ada Indonesia tuh bagus.
02:53Dan itu maka itulah sebabnya 2023 gak heran kalau kita punya pendapatan itu jauh lebih besar dari 2019 sebelum covid pak.
03:04Betul dari pelaku usahanya sudah sangat siap lari kenceng dari pemerintahnya juga mendukung secara maksimal gitu ya.
03:11Sekedar untuk kemudian memberikan gambaran penurunan okupansi waktu itu pada saat pandemi berapa persen?
03:17Wah waktu itu mah bukan persen lagi pak kita cuma menghitung jari.
03:21Artinya lebih dari sembilan rupiah ya?
03:23Lebih kita cuma satu hari itu bisa ngitung gak lebih dari jari ini tamunya 10 kamar 15 kamar ini di awal-awal covid ya pak.
03:32Parah sekali pak kita juga sampai bingung itu mesti ngapain.
03:36Kayak saya bilang saya nyetir mobil kayak ditutup matanya.
03:40Waktu itu proses penyesuaiannya seperti apa pak dari operasional dan lain sebagainya mungkin boleh cerita sedikit biar kita kemudian mendapatkan gambaran.
03:46Ternyata sedinamis itu industri perhotelan di Indonesia pada saat pandemi covid-19.
03:57Hotel itu kan seperti kita ketahui pertama adalah capital intensive business juga labor intensive.
04:05Satu hotel itu bisa menyerap kurang lebih 100 lebih karyawan.
04:11Pada hari itu covid yang saya paling bingung adalah saya harus bagaimana dengan karyawan-karyawan ini pak.
04:18Mulai dari pemotongan gaji, pengurangan harga kerja semua rasanya walaupun berat hati kita harus jalankan.
04:26Kalau enggak malah mati semua. Wah berat sekali lah pak itu.
04:30Semua proses dilakukan untuk kemudian tetap menjaga operasional.
04:33Untuk menjaga operasional bertahan hidup dulu lah.
04:36Dan juga tidak leholung mungkin ada pilihan terakhir tapi kemudian itu sangat diminimalisir gitu ya?
04:41Iya pilihan terakhir benar-benar yang terakhir dari terakhir itu.
04:46Lalu apa sih yang sebetulnya harus dilakukan oleh teman-teman industri perhotelan dan juga resort di Indonesia
04:52ataupun mungkin dunia lah ya.
04:53Kalau bicara konteksnya memang ini pengalaman dari Anda sendiri sudah memimpin perusahaan perhotelan dan juga resort gitu.
05:01Apa yang perlu dimiliki gitu oleh sebuah hotel supaya punya sustainability business yang mumpuni gitu?
05:09Hotel terutama sejak habis pandemi ya pak.
05:14Sejak habis pandemi saya lihat hotel itu profil customernya sudah banyak berubah.
05:19Sekarang yang masuk ke hotel itu kebanyakan orang-orang yang sudah lebih muda.
05:24Orang-orang yang melek teknologi, orang-orang yang melek sosial media.
05:29Nah kita sebagai pelaku industri hotel untuk bisa bertahan ya kita harus juga mengikuti zamannya.
05:37Hotel ini sekarang secara industri hotel.
05:41Pertama kita sekarang banyak masuk teknologi-teknologi baru.
05:47Kedua customer profile kita berubah.
05:50Dari yang dulu kecewa dengan service level di hotel diem aja.
05:56Sekarang kalau dia kecewa dia ngomong.
06:00Wah ini kan repot gitu.
06:01Lewat sosial media ya?
06:02Lewat sosial media.
06:04Jadi hotel ini sekarang boleh dibilang terbuka.
06:09Hotel ini nothing to hide lagi.
06:12Harga kamar hotel juga sekarang bapak tau kamar saya bisa jual berapa hari ini.
06:17Kalau dulu kan bapak nggak tau saya jual berapa.
06:20Aksesnya terbatas.
06:21Akses terbatas.
06:22Sekarang terbuka.
06:23Jadi ya pola pikir seperti inilah.
06:26Kalau kamu mau sustainable di dunia perhotelan ya kita harus ikut zaman sekarang.
06:32Ada inovasi-inovasi yang dilakukan ikut digitalisasi gitu ya kurang lebih ya.
06:36Untuk meng-cater market yang memang ada ataupun mungkin market yang lebih luas ya.
06:41Belakangan tadi bicara mengenai pergeseran market.
06:43Sekarang usia yang lebih muda tuh karena kan kita tau ada trend staycation.
06:50Mereka berlibur ya cuman ya di hotel aja ngajakin teman-teman gitu.
06:56Liburan lah menghabiskan akhir pekan dan lain sebagainya.
06:59Itu gimana pergeserannya juga secara usia dari customer juga memang terjadi ya?
07:05Oh terjadi sekali Pak.
07:07Seperti kita di Best Western ya.
07:10Sebelum pandemi bookingan saya melalui online itu hanya berkisar 35%.
07:17Setelah pandemi itu 50-55% bookingan saya masuk melalui online.
07:25Dan online ini pasti anak muda.
07:29Anak muda yang melag digital.
07:33Yang mungkin lebih menghargai uangnya value for money.
07:38Dan dia bisa complain.
07:41Jadi ya ini profil tamu yang sekarang seperti itu.
07:45Mereka menjadi smart customer ya.
07:47Karena membandingkan harga dari satu platform ke platform yang lain.
07:51Dan ini juga dibaca oleh operator ataupun mungkin perusahaan perhotelan sendiri.
07:55Kalau kita mau sustain ya kita harus adaptasi dengan mereka ya.
08:00Betul.
08:01Ada sebuah statement lah ya yang disampaikan hotel akan mampu bertahan jika berhasil memberikan kualitas terbaik dalam pengoperasian ya.
08:08Mungkin dari Best Western sendiri menerjemahkan.
08:11Ini seperti apa Chief?
08:13Pengoperasian hotel terbak.
08:15Gini Pak.
08:16Hotel itu ada dua.
08:17Pertama, sewaktu kita punya hotel kita harus pastikan dulu kita memenuhi minimum standar.
08:24Karena setiap tamu kurang lebih mereka standarnya ini yang dia mau.
08:31Contoh lah.
08:32Pasti dia mau ada televisi di kamar.
08:34Itu standar.
08:35Dan kita dari Best Western memang sudah ada guideline untuk standarnya seperti apa setiap hotel.
08:41Dan itu kita standar internasional.
08:43Ya udah berjalan di seluruh dunia untuk Best Western.
08:47Kedua, selain dari standar ini pun kita juga harus melakukan maintenance dulu pertama.
08:54Regular maintenance.
08:56Setelah kita melakukan regular maintenance ya kita gak bisa stop disitu aja.
09:01Kita harus think out of the box.
09:05Apa yang saya harus perbuat supaya tamu saya lebih puas tinggal di hotel ini.
09:10Contoh, mungkin Best Western bilang oh kita TV 42 inch aja cukup.
09:17Tapi kita lihat.
09:19Gak bisa ini.
09:21Tamu saya begini nih.
09:23Saya mesti lebih baik nih.
09:24Atau kompetitor saya begini.
09:26Saya harus lebih baik.
09:27Ya mungkin saya harus ganti TV-nya ke yang 50.
09:30Supaya saya lebih baik dibandingkan yang lain.
09:35Artinya juga ada inovasi-inovasi yang dilakukan dalam hal memberikan pelayanan agar tetap berada di radar konsumen.
09:44Menjadi pilihan utama bagi konsumen.
09:46Betul.
09:47Peran perhotelan sendiri dalam industri pariwisata as a whole tentunya signifikan.
09:53Tapi saya pengen tahu dari Civni, signifikan apa sih sebetulnya?
09:57Hotel itu saya rasa perannya sangat besar Pak dalam dunia pariwisata ini.
10:02Satu, siapapun yang datang pasti dia butuh penginapan.
10:06Apalagi international chain hotel seperti Best Western.
10:11Kita ada 4.400 hotel yang tersebar di lebih dari 120 negara.
10:16Dan kita punya loyal member kurang lebih 250 juta pelanggan setia.
10:23Jadi secara tidak langsung dimana di kota itu ada brand internasional seperti Best Western berada.
10:30Akan menaikkan juga citra daripada kota tersebut.
10:36Dan mudah-mudahan Best Western ini dengan bisa membaik dan mempertahankan produk standarnya selalu.
10:43Menjadi pilihan utama daripada loyal member dan orang-orang lain di dunia atau di lokal untuk tinggal di hotel tersebut.
10:51Jika mereka sudah tinggal di hotel tersebut biasanya akan banyak multiplayer efek daripada industri perhotelan.
11:00Rakyat setempat pasti ada lawangan pekerjaan.
11:05Pendapatan untuk daerah setempat pasti ada.
11:09UMKM, kuliner pasti berjalan.
11:14Itu cuma sedikit dari multiplayer efek.
11:17Belum pemerintah mungkin dari tulis asing ada pendapatan devisa kan.
11:23250 juta membernya di seluruh dunia.
11:26Ini kebayang hampir sejumlah penduduk Indonesia jadi membernya Best Western.
11:32Tentu saja ini diperoleh tidak mudah.
11:36Ada bentuk pelayanan yang memberikan pengalaman yang berkesan.
11:41Mungkin Anda bisa cerita sedikit pengalaman menginap seperti apa yang ditawarkan Best Western Hotels & Resorts Indonesia
11:49untuk menarik wisatawan baik lokal maupun asing untuk menginap di hotel Anda.
11:56Pertama kita bicara produk dulu Pak.
12:00Hotel kalau tidak konsisten orang sekali nginep nggak balik lagi.
12:06Jadi apa yang kita tawarkan kepada tamu sebenarnya cuma satu dulu.
12:11Konsistensi daripada produk kita.
12:14Kedua adalah baru lokasi.
12:17Jadi tamu tidak tebak-tebakan begitu mendatang hotel kita.
12:21Kita sudah kepikir bahwa Best Western ini seperti ini.
12:24Satu itu.
12:25Kedua ya dengan member.
12:28Mereka join dengan Best Western Reward Member.
12:31Dengan Best Western Reward Member ini kita juga secara kontinu secara regular kita selalu mempromosikan hotel-hotel kita.
12:40Memperkenalkan hotel kita kepada pelanggan.
12:45Artinya memang selain menerget kustomer lama untuk kembali.
12:52Tapi juga ada strategi-strategi yang juga dilakukan untuk kustomer baru untuk bisa stay dan tinggal menikmati lainnya yang diberikan oleh Best Western.
13:01Oke semakin menarik.
13:02Dan kita akan kembali dengan bahasan-bahasan menarik lainnya.
13:06Tentu saja bicara mengenai industri perhotel.
13:08Dan juga dari sisi leadership juga nanti kita akan bahas usaha jadwal berikut ini.
13:12Tetap bersama kami hanya di Chief Talk.
13:20Seperti apa dan bagaimana menggerakkan tim yang ya tidak sedikit tentunya ya.
13:26Supaya sama-sama visi dan misinya sama mencapai goal bersama gitu.
13:38Kita kembali di program Chief Talk.
13:48Saya Wiki Adrian dan masih berbincang dengan President Director of Best Western Hotels and Resorts Indonesia.
13:54Bapak Iwan Toharto Yocif.
13:56Ini tadi di segmen pertama kita sudah membahas berbagai macam capaian yang sudah dicapai oleh Best Western.
14:02Salah satunya adalah secara globally membernya aja 250 juta.
14:06Sama kayak jumlah penduduk Indonesia gitu.
14:09Semua membernya Best Western.
14:11Capaian ini tentu saja tidak akan tercapai tanpa leadership yang sangat tangguh gitu.
14:15Mungkin Anda bisa share sedikit pengalaman pada saat kemudian menjabat sebagai posisi sekarang
14:23kita President Director di Best Western.
14:25Indonesia seperti apa dan bagaimana menggerakkan tim yang ya tidak sedikit tentunya ya.
14:31Supaya sama-sama visi dan misinya sama mencapai goal bersama gitu.
14:37Wah itu yang pasti setiap hari harus kerja keras.
14:43Dan kita harus approach tim kita ya dengan begini loh.
14:51Ini hotel. Hotel itu adalah jasa.
14:57Yang bekerja di hotel adalah manusia.
15:01Kita punya sistem, kita punya teknologi, kita punya brand.
15:05Tapi kembali lagi ini yang bekerja nanti adalah manusia.
15:09Jadi approachnya saya bilang yang terbaik adalah humanisme.
15:15Kita harus membayangkan bahwa sebelum kita approach dia gimana yang terjadi sama kita.
15:23Ya kembali lagi semua juga ujung-ujungnya adalah harus kerja keras lah.
15:29Ada semua berdasar ke mendekatan yang humanis dan juga empati lah ya
15:33kalau kita memposisikan diri kita sebagai customer
15:36kira-kira kalau mendapatkan pelayanan yang seperti ini akan seperti apa.
15:40Kalau kita begini dengan karyawan kita juga akan gimana dengan dia.
15:46Yang menarik juga adalah terkait dengan apa yang menjadi drive
15:50dari Cief sendiri sampai sekarang tetap menjadi seorang pemimpin
15:53yang tentu saja sangat-sangat gigi untuk memimpin tim di Best Western Indonesia.
16:00Filosofi kepemimpinan lah yang kemudian sampai sekarang dipegang itu apa Cief?
16:07Ini saya lagi mau nyontek nih sama Cief.
16:10Ya kembali lagi semua kembali lagi kepada diri kita lah.
16:15Kita memberikan contoh dulu kepada bawahan kita.
16:20Kembali lagi semua adalah saya pikir adalah hubungan humanisme antara manusia.
16:26Kalau kita memberikan contoh yang baik, kita memperlakukan mereka dengan baik
16:31ya saya harap mereka bisa memperlakukan yang baik juga kepada panggilan kita.
16:35Hotel adalah suatu pekerjaan yang aneh sebetulnya.
16:39Kenapa itu aneh ya Cief?
16:40Hotel itu bukan pekerjaan individu.
16:43Jadi kalau kamu bekerja menjual barang ya kamu jual selesaikan.
16:47Kamu nggak usah pikir yang lain.
16:49Tapi kalau hotel itu adalah suatu pekerjaan yang komplit cycle.
16:54Jadi dari produk itu dibuat sampai produk itu dijual sampai produk itu sudah dibeli orang
17:01itu suatu mantan yang terkait akhirnya kembali lagi.
17:04Jadi hotel itu full cycle daripada suatu industri.
17:10Full cycle ini membutuhkan orang semua yang berdedikasi dan bertanggung jawab
17:14dan semua pakai manusia di sini.
17:17Jadi teamwork harus bagus kalau di hotel.
17:22Teamwork harus bagus, ini semua full cycle.
17:27Melayani tamu, tamu harus puas ya.
17:31Kita juga harus berfilosofi bahwa ya kita harus merasakan seperti mereka juga lah.
17:40Nggak bisa kita pikir saya mau ke kanan langsung ke kanan
17:43tapi kita harus lihat keadaan juga seperti apa.
17:46Artinya selain kemudian memiliki mental untuk kerja keras dan juga memberikan pelayanan yang terbaik
17:51ada hal lain juga yang juga penting apalagi bicara mengenai model bisnis ya
17:55yang nggak cuman satu orang aja yang ngejalanin dengan tim yang lain.
17:59Koordinasi yang bagus gitu, komunikasi yang bagus agar jalannya juga
18:04dari ujung sampai ujung happy.
18:08Ada nggak sih challenge shift yang kemudian ini membuat teman-teman
18:14mungkin chiefs dan juga tim dihadapkan ke situasi yang cukup sulit
18:18ataupun mungkin ingin cerita sedikit waktu itu
18:20bagaimana menjaga kekompakan tim pada saat ada di masa-masa sulit
18:24seperti pandemi COVID-19.
18:26Waktu itu mungkin gimana cara terus merekatkan profesionalisme,
18:31kekeluargaan satu sama lain gitu pada saat masa sulit waktu itu.
18:37Kembali lagi, hotel itu adalah service industry.
18:45Bukan saya yang memberikan service tapi mereka.
18:48Jadi apa yang kita bisa lakukan pada waktu COVID-19 itu ya saya juga membayangkan
18:54apa yang terjadi kalau saya di posisi mereka.
18:59Tidak mungkin saya bisa memberikan mereka gaji full pada waktu itu.
19:04Kalau saya jalankan terus, semua di-hire, saya yang mati.
19:08Akhirnya yang mati lebih banyak.
19:10Pilihan-pilihan sulit pada waktu itu.
19:12Akhirnya saya berpikir harus gimana.
19:14Ya yang saya lakukan pada waktu itu adalah saya memberikan sembako
19:18kepada karyawan sendiri.
19:21Karena mereka juga adalah manusia.
19:25Mereka ngerti saya susah, mereka susah,
19:28saya masih ada lebih sedikit, saya kasih sembako
19:32kepada karyawan-karyawan.
19:34Ya supaya mereka bisa bertahan lah.
19:36Supaya mereka merasakan bahwa kami masih memperhatikan kamu loh.
19:41Dan hasilnya yang saya lihat, mereka tidak pergi dari saya sekarang
19:47setelah bisnis comeback lebih baik.
19:49Mungkin ada penawaran lebih baik buat mereka.
19:51Tapi mereka tidak pergi.
19:53Tetap stay.
19:54Tetap stay, mereka bantu kita.
19:56Karena ada kedekatan, hubungan itu.
19:59Ini poin menarik dengan leadership Anda.
20:02Bukan hanya kemudian meminta teman-teman tim
20:07untuk berempati terhadap konsumen dalam memberikan layanan.
20:11Tapi Anda juga mempraktekan value dari empati ini.
20:16Terlebih pada masa-masa sulit Anda berempati kepada karyawan.
20:20Dan juga itu menimbulkan atau membina hubungan yang lebih dekat lagi.
20:26Karena tim ini sangat penting.
20:28Ini adalah aset bagi perusahaan ya?
20:30Betul.
20:32Jadi ada kedekatan itu sangat penting
20:34dibangun antara leader dan juga karyawannya.
20:38Oke, bicara kalau kita flashback sedikit, Cief.
20:41Beberapa tahun yang lalu lah.
20:44Cita-citanya sempat ingin jadi atlet bulu tanggis, betul ya?
20:47Betul.
20:48Lalu apa yang membuat Cief akhirnya banting setir?
20:51Jadi mengusaha hotel aja deh?
20:53Waktu itu apa?
20:54Ya karena saya sadar saya nggak di situ lah bidangnya.
20:57Karena saya tahu nggak mungkin saya harus sadar, saya harus berhenti.
21:03Ambil haluan yang lain, ya saya pikir-pikir ngapain.
21:06Ya udah lah, saya harus sekolah aja deh.
21:08Sekolah yang benar, pulang, belajar, kerja lah yang baik.
21:14Karena saya rasa bukan di situ.
21:16Oke, banting setir tapi juga di barengi dengan komitmen ya?
21:19Untuk menjalani opsi B ini dengan sangat maksimal.
21:22Ya, olahraga itu sebenarnya badminton itu mengajarkan saya satu prinsikap.
21:28Yaitu hidup itu jangan gampang menyerah.
21:31Kita band badminton pada waktu ada pertandingan kita berusaha menang.
21:37Walaupun kalah besok kita coba lagi.
21:40Tapi itulah yang salah satu secara tidak langsung mungkin membentuk saya ya.
21:45Jadi jangan gampang nyerah gitu.
21:49Ada nggak sih pengalaman-pengalaman yang secara pribadil ya,
21:52secara kemudian menchallenge leadership dari Chief sendiri?
21:57Waktu itu seperti apa?
21:59Maksudnya waktu dulu?
22:00Waktu dulu atau pada saat menjalani profesi sekarang gitu?
22:06Ya, kayak tadi saya bilang ya, pelu tangkis itu sifatnya kan kompetisi ya.
22:10Kompetisi itu yang membuat saya harus compete.
22:14Jadi saya pikir ya, saya nggak boleh nyerah menghadapi suatu masalah saya harus hadapi.
22:19Saya harus kuat, saya harus bisa.
22:22Kalau nggak ngerti saya nanya, mesti gimana?
22:25Itu aja yang saya pikir saya harus lakukan.
22:28Ada nggak keputusan-keputusan sulit yang harus diambil dalam waktu yang sangat singkat gitu?
22:34Nah, pengalamannya seperti apa dan apa yang waktu itu Chief lakukan?
22:39Banyak sih, tapi yang paling berat buat saya waktu Covid.
22:42Itu benar-benar waktu Covid.
22:44Keputusan apa yang penting waktu itu dan dirasa ternyata tepat keputusannya diambil?
22:50Ya, tepat. Dibilang tepat ya tepat, tapi tidak tepat ya tidak enak juga sebetulnya.
22:56Pada hari itu saya harus ambil keputusan, pertama saya harus kurangi karyawan.
23:00Kita harus kurangin hampir seribu orang.
23:04Itu bukan suatu keputusan yang membanggakan, berat terus saya ambil.
23:09Mungkin orang pikir, oh gampang.
23:12Tapi ya kita yang melakukan itu nggak mudah pada hari itu.
23:16Kedua, setelah kita buang karyawan, kita lihat masih begini, ini nggak tahu kapan sembuhnya.
23:25Ya akhirnya pengurangan hari kerja, pengurangan gaji dilakukan.
23:30Itu bukan suatu hal yang enak gitu untuk saya melakukan, itu berat sekali gitu.
23:36Ya kadang-kadang saya berpikir gimana mereka bisa hidup dengan uang segitu.
23:41Makanya akhirnya kita berpikir yang kembali tadi saya bilang, ya sudah lah kita masih ada lebih.
23:46Mungkin kita bantu sembako, kan murah sembako itu.
23:50Mungkin dia bisa pakai buat lebih panjang untuk hidupnya.
23:53Terkadang memang ada keputusan-keputusan pahit yang memang harus diambil,
23:56tapi ini untuk keberlanjutan dari perusahaan juga gitu ya?
24:00Untuk yang lebih besar lah, untuk suatu hal yang lebih besar saya harus keputusin.
24:04Tips untuk anak muda yang ingin berkecimpung di industri perhotel dan juga resort, apa?
24:11Untuk anak muda mungkin yang masih sekolah ya.
24:14Pertama, saya pikir ya sekolah yang baik lah.
24:19Belajar yang baik dulu.
24:21Nah kalau sudah belajar yang baik, bekerja, tetap harus humble.
24:28Kita harus selalu berpikir bahwa saya ini belum pinter.
24:35Kita ini belum pinter.
24:36Walaupun kita sudah duduk di posisi lumayan, kita harus selalu berpikir bahwa saya masih belum pinter.
24:43Dan saya masih harus belajar.
24:45Dengan begitu kita selalu membuka diri, kita selalu bisa menerima masukan.
24:53Ya kayak saya bilang sekarang, hotel ini sudah sangat berbeda dengan dulu.
24:59Hotel ini sekarang sudah syarat teknologi, syarat dengan data dan informasi,
25:04dimana ini semua bisa kita pakai untuk ujung-ujungnya meningkatkan penjualan.
25:11Sekarang kembali lagi, sekali lagi hotel.
25:14Saya bekerja baik atau buruk, saya tidak dinilai oleh atasan saya.
25:20Saya tidak dinilai oleh partner saya.
25:23Tapi saya dinilai oleh masyarakat loh.
25:26Dan ini yang saya takut.
25:28Nah yang muda, siap lah kalau mau masuk ke dunia hotel.
25:32Penghadapi karakteristik konsumen yang semakin kritis lah ya.
25:36Iya, dan konsumen ini yang pecat kamu loh.
25:39Atau yang bisa perpanjangkan pengerjaan.
25:42Bukan bos kamu lah.
25:43Karena bergeraknya di industri jasa.
25:45Betul.
25:46Karena sosial media juga ya.
25:48Betul.
25:49Banyak sekali hal yang inspiratif yang didapat dari perbicaraan kita hari ini.
25:54Setidaknya dari pemandangan saya, Chief.
25:55Mudah-mudahan juga itu yang kemudian didapatkan oleh pemirsa dari Okezon TV
26:01pada saat menyaksikan episode kali ini.
26:03Terima kasih sudah main-main ke Chief Tok.
26:05Mungkin besok-besok kita ngobrol lagi, Chief ya.
26:07Iya, terima kasih.
26:08Sambil ngopi mungkin di Best Western ya.
26:10Boleh.
26:11Thank you, sukses.
26:12Saya salu, Chief.
26:13Dan demikian perbicaraan kita bersama Presiden Direktur dari Best Western Hotels.
26:18At Resort Indonesia, Bapak Iwan Tohar Toyoda.
26:20Lalu ke Chief Tok kali ini.
26:21Saya Wiki Adrian pamit untuk diri.
26:23Terima kasih.
26:24Sampai jumpa.
26:25Thank you, Chief.
26:48Terima kasih.

Recommended