CHIEF TALK: Menyambut Era Ekonomi Digital di Indonesia

  • 2 months ago

Pada episode Chief Talk kali ini akan membahas terkait kondisi ekonomi digital di Indonesia saat ini. Di mana, diperkirakan ada banyak potensi yang tersimpan di dalamnya, terutama di Asia Tenggara. Bahkan ekonomi digital diprediksi mampu menjadi mesin baru untuk pertumbuhan ekonomi Tanah Air.

 

Ingin tahu cerita lebih lengkapnya, jangan lupa saksikan Chief Talk bersama  CEO Indico, Andi Kristianto, di Okezone.com, Rabu 22 Mei 2024, pukul 20.00 WIB.

 

Ingin tahu selengkapnya? Jangan lupa saksikan Chief Talk, setiap Rabu, pukul 20.00 WIB, hanya di streaming dan Youtube Okezone!

 

Host: Wicky Adrian

Category

🗞
News
Transcript
00:00Halo pemirsa, apa kabar? Kita kembali di program Chief Talk, saya Wiki Adrian dan pada episode kali ini kita akan membahas
00:20mana kondisi ekonomi digital di Indonesia saat ini, dimana diperkirakan ada banyak potensi yang tersimpan di dalamnya
00:27di Asia Tenggara, bahkan ekonomi digital diprediksi mampu menjadi mesin baru untuk pertemuan ekonomi di Indonesia.
00:34Nah untuk mengetahui lebih lanjut terkait dengan hal tersebut, kita akan berbincang bersama CEO Indonesia Digital Ecosystem
00:40atau Indico, ada Bapak Andi Kristianto. Apa kabar Pak Andi?
00:45Alhamdulillah.
00:46Terima kasih sudah join bersama kami di Chief Talk, kali ini saya memanggilnya Chief aja ya, karena kita lagi ada di Chief Talk.
00:51Oke, ini ngomongin soal kondisi ekonomi digital di Indonesia saat ini seperti apa dan potensinya ke depan itu seberapa besar sih?
00:59Sebenarnya kalau ngomong potensi, Indonesia itu semua orang tahu di Asia Tenggara itu salah satu negara yang terbesar.
01:05Bukan cuma masalah besar, tapi juga populasinya kan muda begitu ya.
01:09Nah kalau kita lihat dari opportunity itu, kalau ngomong secara market nggak ada isu sebetulnya.
01:16Itu sekarang bagaimana mengisi market yang muda ini agar satu, produktif gitu.
01:22Jadi kalau kita ngelihat dari misalnya negara yang di Skandinavia gitu.
01:27Karena populasinya nggak besar, jadi fokusnya itu memang produksi untuk melayani market global gitu.
01:33Nah ini Indonesia pastinya kita punya peluang untuk menjadi market, tapi juga untuk menjadi produktif.
01:41Nah sekarang ini pertanyaannya gimana caranya kita bisa fulfill market di Indonesia yang pada prakteknya sangat diverse ini gitu ya.
01:48Kita nggak bisa ngelihat market Indonesia hanya dari satu lensa orang Jakarta saja atau orang Bandung saja gitu.
01:54Itu yang pertama.
01:55Yang kedua juga untuk memenuhinya itu sekarang gimana supaya orang Indonesia itu bisa lebih produktif untuk mengisi sendiri ceruk pasar yang ada di Indonesia.
02:06Kalau kita ngelihat sebetulnya kalau dari opportunity bisnis digital bagaimana di lima mungkin lima belas tahun terakhir ya.
02:14Bahwa lingkungan investasi kemudian startup itu semakin marak gitu ya di Indonesia gitu.
02:23Jadi semakin banyak tadinya mungkin lima belas tahun yang lalu itu skeptis gitu ya melihat Indonesia gitu.
02:28Tapi kalau kita lihat investasi dari startup ke investor maksud saya kepada startup itu juga semakin banyak.
02:37Semakin banyak unicorn yang muncul.
02:39Jadi dari berbagai macam metrik itu kalau saya lihat kepercayaan terhadap pasar dan bagaimana dinamika yang ada di Indonesia itu proven gitu.
02:48Jadi unicorn-unicorn ini membuktikan bahwa ada celah-celah bisnis yang bisa kita tangkap gitu ya.
02:54Dan bisa kita buktikan bahwa bukan cuma market nih tapi ternyata orang-orang Indonesia bisa produktif untuk mengisi opportunity yang ada di pasar kita.
03:05Dan hopefully going global.
03:07Dan secara kemampuan sendiri memang sudah proven sekali ya untuk kemudian memanfaatkan pasar dalam negeri dan kemudian playernya adalah putra bangsa juga gitu ya.
03:18Ini kalau kita lihat dari Cina misalnya Mas Yuki gitu ya.
03:21Cina itu kan bagaimana memanfaatkan populasinya yang besar, market di sana.
03:26Terus orang kan saya punya sebuah produk yang bisa melayani 500 juta orang.
03:35Itu kan market yang sangat besar banget gitu ya.
03:37Dan ke depan tentu saja ini sangat potensial apalagi kalau bicara soal sektor-sektornya ya ada aja sektor-sektor yang baru gitu ya.
03:44Serunya mengenai pertumbuhan dari ekonomi digital itu kayaknya sangat-sangat dinamis gitu ya.
03:50Betul.
03:51Gimana Anda ngelihatnya ini?
03:53Kalau saya ngelihat ada banyak sektor yang kalau yang digital itu kan kadang-kadang yang ditunggu itu disrupsi.
03:59Jadi perubahan apa kalau kita lihat misalnya sektor seperti yang saya lihat dua sektor ya.
04:04Sektor transportasi dan sektor e-commerce gitu.
04:07Kalau di sektor transportasi kita lihat bahwa mungkin dulu kalau kita lihat ya 15 tahun yang lalu lah gitu ya.
04:15Misalnya orang bertransportasi kalau ojek itu ngetem gitu kira-kira gitu.
04:20Sekarang itu ojek itu udah bisa dijadikan urat nadi bukan cuma transportasi orang, transportasi barang, transportasi makanan.
04:27Itu kan suatu hal yang sudah kejadian gitu.
04:29Dan itu unik ya di Indonesia gitu.
04:31Dan yang ngerti opportunity itu ya Indonesia gitu.
04:34Kalau mungkin kayak teksi, bicycle gitu.
04:37Di market-market siapa yang ngerti gitu.
04:39Tapi Indonesia itu khas.
04:41E-commerce bagaimana kita mempertemukan ternyata supply atau pasar atau penjual dari Sumatera gitu.
04:49Bisa punya segmen yang beli itu di bagian Indonesia yang lain.
04:55Itu kan sesuatu yang nggak kebayang ya untuk orang-orang di negara yang lain.
04:59Nah kita yang di Indonesia lebih ngerti itu.
05:01Saya pikir itu yang sangat melegakan sih menurut saya.
05:05Karena yang paling ngerti adalah kita sendiri gitu ya.
05:07Khususnya untuk membaca market dan juga membaca kebutuhan yang ada di dalam negeri gitu.
05:14Artinya ini ada optimisme bahwa kemudian kita bisa memanfaatkan secara maksimal potensi ke depan ya.
05:22Jadi potensinya ini yang sekarang kita lihat nih.
05:25Kalau kita lihat bukan cuma dari jumlahnya ya.
05:28Tapi dari komposisi usianya juga kan muda gitu.
05:34Kalau negara yang sudah maju seperti misalnya Jepang gitu ya.
05:37With all respect sama Jepang gitu ya.
05:39Semaju apa teknologinya sebanyak apapun duitnya tapi udah nggak punya bonus demografi lagi gitu.
05:45Karena sebagian besar kan udah berumur gitu.
05:48Indonesia itu kan masih muda gitu.
05:50Sangat potensial baik itu mengadopsi digital sebagai pasar.
05:57Atau juga untuk sebagai kreator dari inovasi-inovasi baru sih.
06:01Artinya secara momentum banyak kemudian awareness dari market.
06:05Ataupun mungkin dari masyarakat sendiri terkait dengan pertumbuhan ekonomi digital.
06:09Dan juga secara SDM juga ini sedang ada di apa namanya puncak produktivitasnya.
06:15Bisa memanfaatkan secara maksimal gitu ya.
06:18Belum lagi bicara soal ide dan juga kreativitas yang diakomodir oleh konsep-konsep bisnis.
06:22Yang semakin kesini ya semakin menarik gitu ya.
06:25Dibandingkan dengan bisnis-bisnis konvensional yang memang sudah lama established.
06:29Bicara mengenai ekonomi digital tentunya nggak lepas dari dukungan pemerintah dan juga swastana.
06:34Indico sebagai salah satu stakeholders lah di ekonomi digital di Indonesia.
06:38Kontribusinya seperti apa?
06:41Dan mungkin boleh disampaikan model bisnisnya seperti apa?
06:43Dan apa yang di cater?
06:45Practice services apa yang ditawarkan gitu?
06:47Ya mungkin yang satu yang harus kita pahami bersama bahwa ini ngembangin digital ini nggak bisa sendirian.
06:53Ini memang harus ekosistem play memang gitu ya.
06:55Jadi harus difasilitasi antara mulai dari yang melakukan riset gitu ya.
07:02Yang membawa ke pasar gitu ya.
07:05Dan memahami di sisi supply, memahami di sisi demand gitu ya.
07:09Dan saya kebayang regulator itu pasti jadi regulator di zaman sekarang itu nggak mudah gitu.
07:14Karena regulator dulu aja yang sering dikritik suka ketinggalan.
07:18Sekarang pelakunya aja kalau nggak ngikuti perkembangan ketinggalan gitu.
07:22Jadi kita harus keep up dengan perkembangan zaman gitu.
07:27Jadi ekspektasi kita misalnya kepada pelaku ekosistem ini mari kita berkolaborasi.
07:33Karena sebetulnya semua bidang itu sangat mungkin sih sebetulnya untuk diberdayakan dengan adanya digital ini.
07:43Nah kembali ke Indiko.
07:45Semua apa ya, satu sisi company itu dituntut untuk for profit.
07:49Pasti gitu ya.
07:50Karena shareholder nitipin duit ya memang untuk dikembangkan lah kira-kira gitu dalam hal itunya.
07:55Nah tapi sekarang bagaimana cara mengembangkan ini dengan win-win gitu.
07:59Nggak bisa sekarang misalnya wah saya pokoknya ngejar revenue jangka pendek gitu ya.
08:03Kira-kira gitu pokoknya tercapai.
08:06Karena semakin ke sini juga apalagi generasi muda itu semakin care sama sustainability gitu.
08:12Keberadaan bisnis itu bukan cuma short term gitu, tapi long term.
08:16Apa sih purpose-nya gitu.
08:17Kalau balik ke Indiko, ditanya kenapa Indiko exist?
08:21Apa tuh purpose-nya Indiko?
08:23Indiko itu purpose kami itu sebetulnya untuk reach beyond.
08:26Karena Indiko itu anak perusahaannya Telkomsel yang punya asset capability.
08:30Kita bangun untuk Telko tapi ternyata relevan juga nih buat bisnis-bisnis yang di luar Telko ternyata gitu.
08:36Nah jadi kita mau reach beyond Telko capability untuk empower Indonesia dan enable businesses.
08:42Empower Indonesia itu empower orang Indonesianya dan kita create bisnis-bisnis baru gitu.
08:46Jadi agar orang Indonesia bisa lebih terberdayakan.
08:49Kalau bahasa simpelnya Ejawantahnya itu gini, gimana caranya nih kita bangun opportunity agar orang Indonesia itu bisa tinggal aja di kampungnya,
08:56punya rezeki kayak kota, bisnisnya mendunia.
08:59Nah kira-kira gitu.
09:00Itu purpose gede kami gitu ya apapun bidang yang kami masukin.
09:04Oke kita nampaknya sudah cukup kangen mendengar cerita-cerita putra daerah yang kemudian sukses mendunia.
09:11Tapi mereka yang gak harus pindah ke kota dan lain sebagainya justru mau menciptakan lapangan kerja baru gitu ya.
09:18Itu adanya memang karena adanya si possibility dari si ekonomi digital ini dan juga banyak fasilitas yang kemudian ditawarkan
09:28ataupun solusi-solusi yang ditawarkan oleh Indiko gitu.
09:32Tantangan bisnis tentu saja kedepan ini pasti banyak lah atau mungkin kita bicara konteksnya sekarang lah
09:38ataupun saat ini tuh tantangannya untuk memaksimalkan lah ya potensi Anda dari point of view Indiko tuh apa saja?
09:45Challenge terbesar itu apalagi di dunia yang digital ini ada ya terminologi yang namanya fail fast, learn fast.
09:53Gak ada orang yang suka gagal itu aduh gitu ya apalagi perusahaan gede gitu ya biasanya yang udah established itu gagal itu kayak aib lah gitu.
10:00Tapi kita ngeliat kalau di dunia inovasi seperti di dunia digital itu gagal itu kesempatan buat belajar
10:06karena sebetulnya dari sekian kalau mau datang dengan perubahan yang dengan cepat sedemikian cepatnya itu
10:15memang harus banyak inovasi yang dicoba harus banyak kesempatan yang kita berikan buat para inovator.
10:21Tapi dengan resource yang terbatas ini impactnya adalah kata-kata dari 100 inovasi mungkin cuma jadi ada 1 sama 2 yang naik gitu.
10:29Yang 98 itu apakah bisa dibilang gagal?
10:32Enggak ngeliatnya gitu karena itu ada kesempatan belajar.
10:34Kalau yang 98 itu tidak sempat gagal dia gak akan bisa menemukan yang 1 atau 2 ini gitu.
10:39Jadi challenge terbesarnya kalau menurut saya bagaimana semua stakeholders di ekosistem tuh melihat bahwa
10:48ini harus gelindingannya tuh harus jalan.
10:52Kalau kita menemukan yang sukses harus segera di double down.
10:56Kalau menemukan yang gagal eh mari kita jangan lama-lama gagalnya jangan mahal-mahal gagalnya
11:02segera apa namanya belajar terus move on lah kira-kira gitu.
11:06Nah ini ngomongnya lebih gampang tapi pada prakteknya itu challenging sih gitu.
11:10Meminimalisir resiko ataupun mengontrol resiko.
11:13Seninya adalah di situ.
11:15Tapi bicara mengenai inovasi nampaknya kalau menjadi stakeholders di dunia ekonomi digital itu kayaknya udah jadi sebuah syarat wajib gitu ya.
11:25Menjadi inovatif itu udah pasti kendigalan gitu ya.
11:27Apalagi misalnya dengan kemudian membaca permasalahan yang ada di point of view klien
11:33ataupun mungkin perusahaan yang membutuhkan solusi yang ditawarkan oleh Indico sendiri gitu.
11:37Sektornya macem-macem ya sejauh ini ya.
11:39Ada sektor mana aja yang sejauh ini di cater dan seninya untuk menghadirkan solusi yang mereka idamkan tuh gimana sih.
11:46Artinya harus hafal juga model bisnis dari klien gitu.
11:50Nah Indico sendiri saat ini strukturnya itu ada pertama ada Indico nya sendiri itu kita holding company sebetulnya.
11:57Jadi ada holding company yang kami juga bangun platform.
12:00Nah fungsi platformnya itu apa?
12:02Karena pembeda kami itu ada aset capability yang dimiliki oleh telekomsel.
12:08Yang sudah 29 tahun membangun infrastruktur telekomunikasi untuk kepentingan telekomunikasi yang mostly pripit sebenarnya.
12:16Prabayar gitu ya.
12:18Itu kan ada jalur distribusi, ada sistem IT, ada presence coverage gitu ya.
12:22Nah hal-hal itu kami taruh di platform.
12:27Ini gimana caranya aset yang sudah dibangun telekomsel misalnya.
12:30350 ribu jalur distribusi digital.
12:33Itu kan bisa dimanfaatkan gak cuma dengan telekos aja gitu ya.
12:36Nah itu yang ada di Indico di holdingnya.
12:38Nah di bawahnya Indico tuh ada tiga.
12:40Ada Vita, Vita itu inovasi kami di health tech.
12:46Terutama di kesehatan, di prevention gitu.
12:50Bukan di kuratif gitu ya.
12:52Ada Kunci, Kunci itu di edutech sebenarnya.
12:55Nah yang berfokus kepada kalau mungkin banyak edutech itu berfokus ke 12 gitu ya.
13:01Ke anak umur sekolah lah gitu ya.
13:03Kunci berfokus di young professionals gitu.
13:06Untuk melakukan upskilling dan reskilling.
13:09Sama satu lagi join venture kami dengan GOTO itu adalah Majemujo Games Publishing.
13:15Nah masing-masing ini punya keunikan sendiri-sendiri nih kira-kira gitu.
13:18Kalau dari saya cerita misalnya Vita gitu ya.
13:21Vita itu health prevention itu sangat erat kaitannya sama misalnya
13:25orang sekarang yang semakin biasa hidup sehat.
13:28Semakin mau membelah-mbelahin untuk ke gym gitu ya.
13:32Nah Vita itu menyediakan salah satu contohnya itu adalah
13:37bagaimana aset kemampuan telekomsel dalam bentuk data misalnya.
13:41Paket data agar orang bisa berkomunikasi dengan menggunakan internet gitu ya.
13:47Itu dipadukan dengan keberadaan offline dari gym.
13:52Nah ini agar gimana nih?
13:53Agar misalnya coach gym itu nggak cuma ketemu sama pelanggannya itu di gym saja.
13:59Begitu dia di rumah tetap bisa berinteraksi gitu.
14:01Dan itu memungkinkan.
14:02Karena kan untuk hidup sehat itu bukan cuma datang ke gym seminggu tiga kali.
14:06Ini terselesai gitu ya.
14:07Kebiasaan makannya gimana gitu ya seperti itu.
14:09Kalau kunci lebih ke edukasi.
14:11Ini misalnya di sisi upskilling gitu ya.
14:15Bahwa oh sekarang banyak yang profesional itu yang ingin dapet misalnya
14:20dengan program kunci yang mini MBA.
14:22Contoh nih salah satu contohnya itu adalah sertifikasi tapi tanpa harus kuliah dua tahun gitu di kota.
14:27Tadi seperti yang Mas Wiki sampaikan.
14:29Itu 13 minggu aja dengan banyak pakai online ini.
14:33Jadi orang-orang yang banyak yang profesional yang di luar Jawa
14:37bisa dapet akses ke perguruan-perguruan tinggi yang punya kurikulum mapan di Jawa.
14:44Sebagai contoh.
14:45Serunya terkait dengan digitalisasi banyak solusi-solusi yang nyaman-nyaman dulu.
14:49Ini nggak kepikiran dan juga nggak kepikiran ada solusi yang semacam ini gitu.
14:53Tapi sekarang sangat memungkinkan sekali dan aplikatif gitu ya.
14:56Oke semakin marik.
14:57Cip kita akan lanjutkan sesuai jeda berikut ini.
14:59Dan tetap bersama Cipto kami akan segera kembali.
15:02Ini banyak sekali nih sebetulnya opportunity-opportunity lokal untuk case Indonesia nih.
15:08Yang paling ngerti itu anak-anak muda lokal.
15:31Terima kasih Anda masih bergabung bersama kami di Cip Talk.
15:33Dan saya masih berbincang bersama CEO Indonesia Digital Ecosystem atau Indico.
15:37Ada Cip Andi Kristianto.
15:40Ini kalau ngomongin soal Indonesia membutuhkan talenta digital ini banyak banget.
15:44Bukan sedikit angkanya 9 juta orang gitu ya.
15:46Sementara dari kampus sendiri gitu ya.
15:52Memproduce talenta digital juga yang belum bisa se-akseleratif itu gitu.
15:56Sementara kebutuhannya sudah ada gitu.
15:58Karena kebutuhan dari pengembangan ekonomi digital dan lain sebagainya.
16:02Dari point of view Anda sendiri Cip ngeliat ini seperti apa?
16:05Kalau saya ngeliat sebetulnya ada dua sisi.
16:09Yang satu itu mindful of generation gap gitu ya.
16:13Jadi kalau generasi saya ketahuan nih akhir gen X gitu ya.
16:17Itu awalnya di awal kehidupan itu tidak biasa dengan tools-tools digital gitu ya.
16:24Jadi ketika hal-hal seperti iPhone datang, iPad datang, hal-hal seperti Google Map datang gitu ya.
16:30Itu sesuatu yang oh ini revolusioner gitu.
16:34Tapi buat anak-anak yang sekarang itu udah sehari-hari gitu buat mereka gitu ya.
16:38Jadi yang perlu kita lakukan kalau misalnya adopsi terhadap teknologi digital
16:42buat generasi yang lebih muda itu sebetulnya less issues kalau menurut saya.
16:46Jadi challenge terbesarnya itu adalah bagaimana memberikan makna kepada ilmu yang sudah mereka dapat gitu ya.
16:52Bahwa kalau misalnya sebetulnya kalau dari kacamata skor digital awarenessnya sih udah cukup tinggi di Indonesia gitu.
17:00Tapi sekarang memberikan use cases yang bisa diselesaikan sama solusi-solusi digital itu.
17:06Kalau kita lihat dari kebutuhan apa sih yang biasanya umum dari startup itu?
17:11Itu biasanya 3H tuh.
17:12Ada hipster, hustler, sama hacker.
17:14Kombinasinya harus pas.
17:15Ada hipster itu orang yang tahu gimana bangun produk yang cocok sama pemakai gitu ya.
17:22Hustler itu orang yang bangun bisnis.
17:24Karena kalau bangun bisnis tapi nggak ada yang beli misalnya gitu ya.
17:29Atau nggak ada klien yang tepat itu juga nggak cocok gitu ya.
17:32Dan satu lagi hacker nih.
17:34Gimana nih ide supaya jadi terrealisasi.
17:36Apakah dalam bentuk coding, aplikasi atau apa.
17:38Nah itu yang sekarang capability itu perlu dibangun.
17:42Dan setelah terbangun dikasih use cases yang tepat.
17:45Nah balik lagi ke tadi diskusi kita di segmen pertama.
17:48Ini banyak sekali nih sebetulnya opportunity-opportunity lokal untuk case Indonesia nih.
17:54Yang paling ngerti itu anak-anak muda lokal sebenarnya.
17:59Mereka bicara bahasa lokal.
18:01Mereka mengerti culture lokal gitu.
18:03Kalau mereka semua katanya pindah ke mana lah.
18:06Bandung, Jakarta, Surabaya, kota-kota besar seperti itu.
18:09Biasanya kalau nggak ada insentif yaudah.
18:12Saya jadi orang Jakarta, orang Bandung gitu kan.
18:14Terus siapa dong yang garap opportunity yang ada di daerahnya gitu ya.
18:19Itu yang harus kita kasih gitu ya.
18:21Maksudnya gimana nih caranya.
18:23Digital itu bisa menjembatani gitu ya.
18:25Bahwa misalnya networking nyari opportunity itu nggak harus di kota kok.
18:29Di daerahnya juga ada.
18:31Karena dia yang paling ngerti di sana kan.
18:33Jadi itu mungkin challenge terbesar buat generasi yang muda sih kalau menurut saya.
18:37Oke. Dan paling penting adalah terkait dengan pemenuhan talenta digital sendiri
18:42juga sebetulnya kan dengan adanya berbagai macam solusi soal attack.
18:46Terutama gimana bisa meningkatkan skill kita dalam hal IT.
18:51Dan itu sangat bisa dilakukan.
18:53Dan itu bisa dilakukan dari berbagai macam daerah di Indonesia.
18:56Dilakukan secara online gitu ya.
18:58Betul. Jadi kalau saya lihat sepertinya misalnya dikunci ya.
19:00Case-nya dikunci gitu.
19:02Sebetulnya kampus itu punya kurikulum yang
19:04orang tuh nggak harus misalnya 2 tahun untuk ngambil MBA gitu.
19:07Ada kurikulum yang sebenarnya cuma 13 minggu aja.
19:09Spesifik use cases yang memang dibutuhkan gitu.
19:12Tapi selama ini mungkin pasif ya.
19:15Jadi ada yang ketok ke kampus baru datang gitu ya.
19:18Nah kunci itu menyediakan platform untuk mempertemukan kampus-kampus yang punya
19:23customized kurikulum ini dengan orang yang tidak punya kesempatan
19:28misalnya untuk datang ke Bandung atau ke Jakarta untuk belajar 2 tahun di sana gitu.
19:3313 minggu, customized, certified dengan program ini MBA-nya kunci misalnya gitu.
19:39Itu si yang profesional ini bisa di-appreciate oleh employernya.
19:46Bahwa saya dapet sertifikasi dari universitas ternama
19:50seperti UI, TB, UGM, dan lain sebagainya gitu.
19:53Jadi ini sesuatu yang tadinya ketika nggak ada teknologi digital tuh kayaknya nggak mungkin ya.
20:01Ternyata bisa kok gitu.
20:03Oke, artinya memang secara kontribusi sudah ditunjukkan
20:07ataupun mungkin dilakukan secara langsung oleh Indiko melalui kunci sendiri gitu ya
20:11untuk meningkatkan jumlah talenta-talenta digital di Indonesia
20:16mengenai platform edtech tadi yang kunci.
20:20Bicara soal CIFS sendiri, ini dari pengalaman-pengalaman yang sudah dilalui
20:24berarti bergabung dengan Indiko ataupun mungkin di Telkomsel sendiri
20:29sudah dari tahun berapa?
20:31Saya bergabung di Telkomsel itu sudah tahun 2000 ya.
20:342000 saya di Telkomsel, tapi tugas pertamanya dulu ke Belanda.
20:39Dulu KPN Belanda itu ownernya Telkomsel.
20:41Jadi Telkomnya Belanda gitu.
20:43Di sana dulu R&D belajar bagaimana bahwa teknologi telekomunikasi itu
20:48ternyata bisa dipakai buat use cases yang lain gitu.
20:51Use cases pertama saya dulu malah astronomi di sana gitu.
20:53Jadi cukup menarik lah bagaimana teknologi digital itu
20:56bisa mendigitalisasi cara kita melihat langit.
21:002002 kembali, engineer 3G implementasi habis itu muter-muter.
21:07Mulai dari bisnis development untuk mengembangkan,
21:10dulu ada ring back tone kalau ingat gitu.
21:12Jadi bagaimana tiba-tiba industri telekomunikasi itu
21:15jadi salah satu komponen sangat penting untuk industri musik gitu.
21:20Kita juga dulu terkaget-kaget gitu ya,
21:22ternyata bisa ya teknologi ini digitalisasi itu menjebatani gitu ya.
21:26Kemudian saya sempat tugas ke Jawa Tengah, Jogja.
21:29Di situ saya melihat bahwa ternyata kalau mau melihat Indonesia
21:35secara lebih granular itu nggak bisa dari kacamata Jakarta saja
21:40atau Bandung saja seperti saya bilang tadi gitu ya.
21:42Memang di Jawa Tengah, Jogja itu Semarang, Solo, Jogja itu
21:45karakternya beda-beda gitu ya.
21:47Jadi memang harus kita dekati secara ini.
21:50Sebenarnya saya megang sales strategy, corporate strategy
21:55sampai terus ke investasi sampai sekarang kini.
21:58Kira-kira itu cukup muter-muter.
22:00Tapi pada saat pertama bergabung
22:02sebetulnya sudah cukup melihat nggak sih potensi
22:04industri telekomunikasi dan juga ekonomi digital gitu.
22:08Karena kan jauhnya tahun 2000 ya,
22:10berarti 24 tahun yang lalu.
22:12Waktu itu sudah bisa melihat nggak?
22:15Kayaknya ini akan seru sekali gitu,
22:18Itu berkembang.
22:19Terus sampai sekarang aja saya
22:21proses untuk learn dan relearn
22:23dan unlearnnya itu terus terjadi gitu ya.
22:25Jadi kalau dulu yang satu yang tidak berubah itu
22:28adalah bahwa mobile telekomunikasi itu
22:31bisa mendekatkan yang jauh.
22:33Orang-orang bilang menjauhkan yang dekat
22:35karena orang jadi, tapi kan bercandanya gitu ya.
22:37Tapi bisa mendekatkan yang jauh.
22:39Itu dari kacamata komunikasi person-to-person gitu.
22:41Tapi ternyata platform telekomunikasi itu
22:44juga bisa memfasilitasi ada banyak
22:50kebutuhan dan komunikasi yang
22:52nggak cuma end-to-end ini sekarang,
22:54bahkan end-to-mini kayak internet.
22:56Internet itu sudah ada lama ya,
22:57tapi dengan mobile telekomunikasi di Indonesia ini
23:00orang tiba-tiba dengan mudah,
23:02apalagi sekarang didukung dengan teknologi,
23:04handphone sudah semakin canggih gitu ya.
23:06Jadi orang bisa berinteraksi,
23:08mencari informasi apapun dari sana gitu.
23:10Nah jadinya kita berkembang
23:12dari tadinya meng-connect saja,
23:15tapi sekarang juga ngisi nih.
23:17Ibaratnya kalau pipanya sudah dibangun,
23:18nah terus pipanya kita isi apa nih?
23:20Untuk bisa membuat pengguna, pelanggan,
23:24customer itu semakin bisa ter-empower gitu.
23:29Saya ingat beberapa waktu yang lalu
23:31saya sempat ngobrol sama salah satu toko inspiratif juga.
23:34Cara mengukur kesuksesan kita itu gimana sih?
23:37Cara paling simpelnya.
23:38Salah satunya adalah ketika kita mengetahui
23:41mengenai hal yang kita lakukan itu bermanfaat untuk orang lain.
23:44Ini kemudian membuat,
23:46memwarnai suka-dukanya lah ya.
23:48Cip sendiri di industri telekomunikasi
23:50dan industri digital sekarang gitu.
23:52Suka-dukanya gimana sih?
23:53Ada nggak cerita-cerita yang berkaitan dengan itu?
23:55Wah kalau sukanya pasti banyak.
23:58Kalau duka itu kadang-kadang ada duka ketika menjalannya,
24:02tapi hikmahnya baru kita pahami bertahun-tahun setelah itu.
24:08Sukanya banyak ya.
24:09Karena ternyata saya menyadari seperti saya bilang tadi.
24:11Ternyata industri telekomunikasi itu bisa relevan
24:14dan memberikan kebermanfaatan ke banyak industri yang lain loh.
24:18Waktu dulu di tahun sekitar 2004-2005,
24:21kalau saya boleh reflect balik gitu ya.
24:23Ketika industri musik lagi hancur-hancurnya
24:25karena banyak pembajakan gitu.
24:26Tiba-tiba ada sebuah teknologi yang sebenarnya simple aja sih
24:28buat telekomunikasi yang namanya
24:30nada sambung pribadi atau ring back tone itu.
24:33Itu kan simple ditaruh nada-nada sambung,
24:36ditaruh di tengah network gitu ya.
24:38Udah ada teknologinya.
24:39Tadinya kan note-note-note, sekarang jadi lagu gitu.
24:42Secara teknologi gitu aja kita pikir ya.
24:43Tapi ternyata bahwa ada sebuah karya seni,
24:49musik dalam hal ini,
24:51bisa diselipkan selama 30 detik aja itu benar-benar mengubah.
24:54Dan tidak bisa dibajak ya.
24:55Itu benar-benar mengubah bagaimana orang bisa berkarya.
24:58Kayak akhirnya orang ternyata kalau mau mendapatkan nilai ekonomi
25:02itu nggak harus buat satu album dulu ya.
25:04Ternyata 30 detik,
25:06ref atau intro yang catchy aja bisa.
25:08Nah, ketika ngeliat kebermanfaatan itu,
25:10seorang jadi tertarik.
25:11Wah, itu rasanya luar biasa ya.
25:13Puas sekali gitu ya.
25:15Melihat apa yang kemudian kita kerjakan
25:17bermanfaat untuk orang lain gitu.
25:19Khususnya untuk teman-teman musisi gitu ya.
25:21Jadi merapatkan revenue dari situ.
25:24Ngomongin soal filosofi kepemimpinan yang sampai dengan sekarang
25:28mungkin dipegang teguh oleh Chief sendiri ini.
25:30Saya lagi pengen belajar nih sama sosok CEO-nya langsung gitu ya.
25:34Apa sih yang dipegang sampai sekarang
25:36sehingga kemudian ini yang terus membuat
25:39apa namanya,
25:41apa, keinginan untuk kemudian memberikan yang terbaik
25:43di posisi sekarang itu apa dan lain sebagainya?
25:46Sebetulnya saya satu,
25:48kalau quotes itu ada satu yang buat saya itu nempel dan gue banget gitu ya.
25:52Itu ada satu quotes dari Jack Wells gitu.
25:56Have a positive attitude.
25:58Spread it around and have fun.
26:00Jadi satu, melihat segala sesuatu itu kacamata positif.
26:04Kita selalu punya opsi, mau melihat hal itu dari positif, negatif.
26:07Dan kecenderungan kita untuk melihat dari negatif itu tend to be stronger sih gitu ya.
26:11Tapi kita selalu bisa melihat positif dalam segala hal.
26:14Bahkan dalam hal yang kadang kita pikir ini kegagalan pun
26:17selalu ada hal positif gitu.
26:19Ngomongnya gampang tapi realisasinya gak semudah itu.
26:22Tapi kalau buat saya, saya percaya.
26:23Kalau kita bisa melihat hal itu dengan segala sesuatu yang positif,
26:26itu bisa make a difference gitu ya.
26:29Terus sebarkan positivity ini ke seluruh rekan kita, tim kita gitu ya.
26:36Itu beda gitu vibenya gitu.
26:38Kadang-kadang prosesnya masih jauh, perjalanannya sulit gitu ya.
26:42Tapi kalau auranya itu dikelilingi orang positif itu ngejalaninnya juga enak gitu.
26:47Dan tapi jangan lupa have fun gitu.
26:48Maksudnya dalam situasi apapun jangan lupa untuk have fun.
26:52Jangan lupa duduk, jangan lupa nafas.
26:54Apalagi kita nikmati apa yang kita kerjakan.
26:57Kurang lebih filosofinya mirip kayak happy go lucky lah ya.
27:01Dengan kemudian kita melakukan hal dengan positif, dengan bahagia gitu.
27:06Otomatis itu juga kemudian akan mendatangkan semacam mood yang enak.
27:11Bikin orang happy gitu.
27:13Sehingga bekerja pun akhirnya bisa lebih maksimal gitu ya.
27:18Singkat tips jadi leader untuk anak muda yang lagi nontonin kita nih.
27:22Chief, kira-kira apa?
27:24Be the best version of yourself sih kalau menurut saya gitu.
27:27Jadi ada banyak contoh pemimpin.
27:29Dulu saya pernah berpikir bahwa yang namanya pemimpin itu harus kencang,
27:33leader, apa, tegas, dan segala macam.
27:35Tapi ada pemimpin yang modelnya kayak gitu.
27:38Tapi ada juga model kayak Mahatma Gandhi, lembut, gak banyak ngomong, segala macam.
27:42Ada banyak versi gitu. Spektrum itu ada banyak.
27:45Jadi belajar terinspirasi dari leader yang lain itu sangat boleh gitu ya.
27:51Tapi gak usah jadi orang lain.
27:53Just be yourself, but become the best version of yourself.
27:59Tanya ke orang, ngobrol, seiring dengan proses pendewasaan,
28:03kita bisa menemukan the best version of yourself.
28:09It's a journey sih.
28:12Dalam proses itu juga dapat membentuk kita sebagai leader gitu ya.
28:16Dan juga orang kemudian dapat melihat proses bertumbuhnya kita,
28:20dan akhirnya bisa menyimpulkan bahwa oke,
28:22ini kayaknya seorang leader yang asik nih diajak ngobrol, komunikasi, dan lain sebagainya.
28:27Oke, sudah banyak hal yang kemudian kita perbincangkan.
28:31Sebetulnya masih banyak yang saya pengen tanyain ke Chief,
28:34tapi kemudian waktunya terbatas.
28:35Thank you sudah join di Chief Talk.
28:37Besok ada waktu lagi kita ngobrol-ngobrol lagi ya.
28:40Terima kasih.
28:41Dan memisah depikan pembicaraan kita di Chief Talk kali ini
28:44bersama CEO Indonesia Digital Ecosystem atau IndiGo,
28:48ada Pak Andi Kristianto dalam program Chief Talk.
28:50Saya Wiki Adrian undur diri, terima kasih.
28:52Sampai jumpa.
28:53Thank you Chief.
29:09Terima kasih.
29:39Terima kasih.

Recommended