Kisah Keluarga Asal Pemalang yang Tinggal di Gubuk Berdinding Plastik
- kemarin dulu
KOMPAS.TV - Sebuah keluarga di Pemalang, Jawa Tengah tinggal di sebuah gubuk berdinding plastik dan beralaskan tanah.
Tidak jarang, rumah yang tidak layak huni itu kemasukan ular dan penghuninya harus menahan dingin setiap kali hujan.
Bangunan di tengah kebun di Desa Tumbal, Kecamatan Comal, Pemalang, Jawa Tengah ini, menarik perhatian. Gubuk berdinding plastik dan beralaskan tanah itu adalah rumah suhadi, bersama istri dan anaknya.
Suhadi mengaku, ia tidak memiliki cukup uang, untuk menyediakan rumah yang layak untuk keluarganya. Dan gubuk ini pun terpaksa mereka huni.
Gubuk plastik ini sudah ditempati keluarga suhadi sejak tahun 2022.
Sebelumnya, keluarga ini berdagang tahu di Jakarta. Namun, usaha itu tersapu pandemi covid-19. Suhadi pun membawa keluarganya pulang e kampung halaman. Untuk menyambung hidup, suhadi bekerja serabutan. Sementara sang istri, sebagai pekerja rumah tangga.
Jika tidak ada uang yang tersisa, keluarga ini hanya menyantap nasi dengan daun singkong rebus. Menurut suhadi, dalam dua tahun terakhir, dia ada dua kali menerima bansos dari pemerintah desa, masing-masing Rp 300 ribu.
Baca Juga Rumah di Aceh UtaraTerbakar saat Ditinggal Penghuni, ini Penyebabnya di https://www.kompas.tv/video/484640/rumah-di-aceh-utaraterbakar-saat-ditinggal-penghuni-ini-penyebabnya
#bansos #pemalang #jateng
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/518303/kisah-keluarga-asal-pemalang-yang-tinggal-di-gubuk-berdinding-plastik
Tidak jarang, rumah yang tidak layak huni itu kemasukan ular dan penghuninya harus menahan dingin setiap kali hujan.
Bangunan di tengah kebun di Desa Tumbal, Kecamatan Comal, Pemalang, Jawa Tengah ini, menarik perhatian. Gubuk berdinding plastik dan beralaskan tanah itu adalah rumah suhadi, bersama istri dan anaknya.
Suhadi mengaku, ia tidak memiliki cukup uang, untuk menyediakan rumah yang layak untuk keluarganya. Dan gubuk ini pun terpaksa mereka huni.
Gubuk plastik ini sudah ditempati keluarga suhadi sejak tahun 2022.
Sebelumnya, keluarga ini berdagang tahu di Jakarta. Namun, usaha itu tersapu pandemi covid-19. Suhadi pun membawa keluarganya pulang e kampung halaman. Untuk menyambung hidup, suhadi bekerja serabutan. Sementara sang istri, sebagai pekerja rumah tangga.
Jika tidak ada uang yang tersisa, keluarga ini hanya menyantap nasi dengan daun singkong rebus. Menurut suhadi, dalam dua tahun terakhir, dia ada dua kali menerima bansos dari pemerintah desa, masing-masing Rp 300 ribu.
Baca Juga Rumah di Aceh UtaraTerbakar saat Ditinggal Penghuni, ini Penyebabnya di https://www.kompas.tv/video/484640/rumah-di-aceh-utaraterbakar-saat-ditinggal-penghuni-ini-penyebabnya
#bansos #pemalang #jateng
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/518303/kisah-keluarga-asal-pemalang-yang-tinggal-di-gubuk-berdinding-plastik