Mbak Ita: Waspada, Kota Semarang Mengalami Deflasi

  • kemarin
SEMARANG, KOMPAS.TV - Kota Semarang di bulan Mei tahun ini mengalami deflasi sebesar 0,21 persen. Wali Kota Semarang meminta semua pihak untuk waspada.

Dalam rapat bersama sejumlah stakeholder, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Semarang untuk saling berkolaborasi.

Sejumlah komoditas penyumbang deflasi diantaranya kelompok makanan-minuman, tembakau, transportasi, perumahan, air dan listrik.

Meski mengalami deflasi, Mbak Ita meminta seluruh pihak terkait untuk tetap waspada. Saat ini yang menjadi perhatian agar inflasi di Kota Semarang tetap terjaga adalah menjaga stock sayuran seperti bayam, cabai, hingga bawang merah selalu tersedia di pasar.

Selain itu, pihaknya juga meminta seluruh OPD Pemerintah Kota Semarang untuk melakukan skema pengendalian inflasi di bulan Juni.

"Kota Semarang sedang mengalami deflasi sebesar 0,21 persen. Sedangkan tahun lalu mengalami inflasi, ini diharapkan menjadi pemicu agar menjaga harga-harga di Kota Semarang stabil. Kalau pemicunya harga tiket transportasi dan BBM ini diluar kendali kita, tapi ketersediaan cabai, bawang merah, buncis dan lain-lain, saya tekankan agar dinas-dinas ini sinergi," tutur Mbak Ita.
Sementara itu, Kota Semarang dalam upaya pengendalian inflasi dilakukan dengan terus menggenjot gerakan pasar murah yang akan digelar 23 kali serta gerakan menanam tanaman lokal pengganti beras.

#mbakita #deflasisemarang #transportasi

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/514044/mbak-ita-waspada-kota-semarang-mengalami-deflasi

Dianjurkan