Presiden Jokowi Bangga Bisa Bangun PLTS Cirata Terbesar di Asia Tenggara yang Mampu Hasilkan Listrik 192 MWp
- bulan lalu
nusantara62tv - Presiden Joko Widodo mengucapkan terima kasih atas penyelesaian pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menyebutnya sebagai salah satu PLTS terbesar di Asia Tenggara dan bahkan di dunia.
Saat meresmikan PLTS Terapung Cirata 192 MWp pada Kamis, 9 November 2023, Presiden menyebutnya sebagai peristiwa bersejarah dan berhasil mewujudkan mimpi besar untuk pembangunan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) dalam skala besar.
PLTS Terapung Cirata, yang berada di atas Waduk Cirata, memiliki kapasitas sebesar 192 megawatt peak (MWp), sementara di sekitarnya juga telah berdiri Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan kapasitas mencapai 1.000 megawatt.
Presiden menekankan bahwa jika dimaksimalkan, PLTS ini bisa menambah sekitar 1.000 megawatt peak, sehingga potensi energi terbarukan dari air juga bisa dimanfaatkan untuk mendukung energi hijau.
Pembangunan PLTS ini merupakan hasil kerja sama antara kementerian, PLN, dan perusahaan dari Persatuan Emirat Arab (PEA), menurut penjelasan dari Kepala Negara. Dengan teknologi yang tersedia,
Presiden yakin bahwa potensi energi baru terbarukan di Indonesia bisa dimanfaatkan secara optimal.
Saat meresmikan PLTS Terapung Cirata 192 MWp pada Kamis, 9 November 2023, Presiden menyebutnya sebagai peristiwa bersejarah dan berhasil mewujudkan mimpi besar untuk pembangunan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) dalam skala besar.
PLTS Terapung Cirata, yang berada di atas Waduk Cirata, memiliki kapasitas sebesar 192 megawatt peak (MWp), sementara di sekitarnya juga telah berdiri Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan kapasitas mencapai 1.000 megawatt.
Presiden menekankan bahwa jika dimaksimalkan, PLTS ini bisa menambah sekitar 1.000 megawatt peak, sehingga potensi energi terbarukan dari air juga bisa dimanfaatkan untuk mendukung energi hijau.
Pembangunan PLTS ini merupakan hasil kerja sama antara kementerian, PLN, dan perusahaan dari Persatuan Emirat Arab (PEA), menurut penjelasan dari Kepala Negara. Dengan teknologi yang tersedia,
Presiden yakin bahwa potensi energi baru terbarukan di Indonesia bisa dimanfaatkan secara optimal.