JAKARTA, KOMPAS.TV- Sidang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) sengketa hasil Pilpres 2024 telah selesai dilaksanakan pada Senin (22/4/2024).

Terdapat beberapa fakta penting dalam sidang kali ini diantaranya semua gugatan ditolak, lima hakim setuju dan tiga hakim berbeda pendapat.

Hamdan Zoelva menyoroti standar etik demokrasi Indonesia dan mengatakan, meski sudah selesai dan menolak semua dalil dari kubu 01 dan 03, kejadian seperti ini bisa dijadikan pengalaman demokrasi Indonesia ke depan.

Berbagai catatan juga menjadi pelajaran serta standar etik tidak boleh menjadi sangat rendah. Sependapat dengan Hamdan Zoelva, Otto menambahkan, ketika Mahkamah Konstitusi membuat keputusan yang progresif, lihatlah kemanfaatan sosialnya.

Todung menyoroti etika dan mengatakan bahwa etika itu sangatlah penting , dalam kasus ini banyak sekali pelanggaran etika yang dilakukan, dan pendidikan etika menjadi sangat penting untuk para hakim MK.

"Yang paling penting adalah RUU Kepresidenan itu sangat penting dan harus detail dalam sebuah batasan-batasan seorang Presiden dalam sebuah kekuasaan politik", ungkap Todung dalam program SATU MEJA (24/04/2024).

Baca Juga Zainal Arifin: Untuk Mengatasi Perkara Berbau Politik, MK Biasanya Mencari Titik Tengah | SATU MEJA di https://www.kompas.tv/talkshow/502643/zainal-arifin-untuk-mengatasi-perkara-berbau-politik-mk-biasanya-mencari-titik-tengah-satu-meja

Produser: Leiza Sixmansyah

Thumbnail: Firman

#mk #sengketapilpres #pilpres2024

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/502648/todung-pendidikan-etik-itu-sangat-penting-untuk-seluruh-hakim-mahkamah-konstitusi-satu-meja