Hasto: Mungkin Pak Jokowi akan Tercatat Punya Legacy Hilangkan Partai Kabah
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengaku khawatir dengan terhadap Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Menurutnya PPP merupakan korban dari masifnya operasi politik.
Oleh sebabnya, Hasto mengaku partainya bakal berkomitmen membantu PPP. Menurutnya, PDIP tidak menginginkan partaj bersejarah hilang dari negara Indonesia.
Menurut Hasto, persoalan yang dihadapi PPP ialah berhadapan dengan berbagai macam operasi politik. Upaya operasi politik ini, tambah dia, juga dirasakan oleh partai Pendukung Ganjar Mahfud yakni Partai Perindo dan Hanura.
Hasto menilai hal ini harus dilawan karena apabila tidak, maka tidak ada gunanya lagi pendidikan budi pekerti. Menurut Hasto, anak-anak juga harus memiliki pendidikan betapa pentingnya mengikuti proses.
Reporter: Jonathan Simanjuntak
Produser: Reza Ramadhan
Category
🗞
NewsTranscript
00:00 Ya kami sangat khawatir terhadap P3.
00:04 Maka pada hari Sabtu pagi saya bertemu dengan Mas Awi dari P3, Ahmad Baydowi.
00:14 Dan kami memberikan bantuan-bantuan.
00:16 Bahkan sejak perhitungan suara yang pertama, kami mengajak P3 untuk bersama-sama di pusat data PD Perjuangan.
00:24 Bahkan pada tahun 2019, pemilihan lalu kami diperintahkan oleh Ibu Mega yang memegang amanat Mba Maimon Almarhum untuk membantu P3 karena sejarahnya.
00:38 PD Perjuangan tidak ingin sejarah Partai Kaabah ini dihilangkan di dalam sejarah Republik ini.
00:44 Tetapi persoalan terkait dengan P3, ini karena berbagai operasi-operasi politik
00:52 di mana seluruh pendukung ganjar mahfud itu partainya dikecil-kecilkan.
00:58 P3, Perindo, Hanura, dan PD Perjuangan.
01:03 Maka kami memberikan solidaritas tertinggi karena kami tidak ingin menghilangkan Partai Kaabah.
01:09 Tetapi mungkin Pak Jokowi nanti akan tercatat sebagai seorang presiden yang memiliki legasi menghilangkan Partai Kaabah dalam sejarah Republik ini.
01:19 Padahal Partai Kaabah memiliki peran yang sangat penting jauh sebelum kemerdekaan ini.
01:24 Ini operasi politik yang luar biasa yang tidak diterima lagi oleh norma dan etika.
01:30 Karena ketika ambisi kekuasaan mampu mengalahkan etika moral dan menghilangkan supremasi hukum yang adalah sisi-sisi gelap kekuasaan
01:42 dan ini adalah masa buram bagi arah masa depan Indonesia.
01:48 Karena tidak ada gunanya lagi pendidikan budi pekerti.
01:52 [Musik]
01:58 (Sampai jumpa di video selanjutnya)