Oknum Dokter di Palembang Cabuli Istri Pasien dengan Modus Suntik Vitamin

  • 7 months ago

Seorang oknum dokter berinisial MY di salah satu rumah sakit di Palembang, Sumsel dilaporkan ke polisi. MY dilaporkan atas dugaan kasus kekerasan seksual terhadap salah satu istri pasien berinisial TAF.

 

Peristiwa yang dialami TAF (22) itu terjadi saat dirinya menjaga suami yang sedang dirawat. Lokasi di RS di Jalan Gubernur HA Bastari, Kecamatan Jakabaring, Palembang, Sumsel.

 

Tak terima atas perlakukan dokter MY itu, TAF membuat laporan ke Polda Sumsel. Kasubdit PPA Ditreskrimum Polda Sumsel, AKBP Raswidiati Anggraini membenarkan kejadian ini. Hingga saat ini, penyidik masih bekerja melakukan pendalaman dan penyelidikan lebih lanjut.

 

Kontributor: Firdaus

Produser: Akira AW

Category

🗞
News
Transcript
00:00 [suara suara]
00:02 [suara suara]
00:04 [suara suara]
00:07 [suara suara]
00:10 [suara suara]
00:13 [suara suara]
00:16 [suara suara]
00:18 Kan dokter itu maluh tidak anggap di kirokos riball,
00:20 tapi çocuk kalau seperti itu.
00:22 Ya jadi ini
00:30 kasih sayang-sayang ya.
00:37 Terima kasih.
00:39 [MUSIK]
00:49 [MUSIK]
00:59 [MUSIK]
01:19 [MUSIK]
01:29 [MUSIK]
01:39 [MUSIK]
01:48 Klien kami, istri pasien ini kan,
01:50 "Kenapa dok?" dia bilang kan.
01:52 "Nah ini, tidak apa-apa, ini cuma vitamin, cuma vitamin doang."
01:57 Dia bilang gitu.
01:57 "Tidak usah dok, aku lagi hamil kecil, aku juga bukan pasien."
02:01 Seperti itu kan.
02:01 "Tidak apa-apa, ini cuma vitamin.
02:03 Sini, langsung diambillah tangan tadi."
02:05 Ya kan.
02:06 Klien kita ini, istri dari pasien tersebut,
02:09 dicucuklah di tangan.
02:11 Setengah impuls,
02:12 kalau dasar pengakuan dari klien kita itu,
02:14 setengah impuls dicucuk ke di tangan.
02:16 Nah, seketika itulah bahwa klien kami itu langsung tidak sadar.
02:20 Langsung pusing, tidak sadar.
02:23 Nah, dalam keadaan tidak sadar itulah,
02:25 opnum dari dokter tersebut,
02:27 itu kan,
02:28 berbuat tidak senonoh.
02:29 Nah, pada saat klien kami ini bangun,
02:32 istri dari pasien tadi bangun,
02:33 itu, mohon maaf,
02:35 berah itu sudah tersingkap.
02:37 Sudah tersingkap ke atas,
02:38 sudah itu,
02:39 opnum dokter tersebut yang di samping itu,
02:42 ya kan,
02:43 itu dalam keadaan mengeluarkan kemaluannya.
02:45 Malam kejadian tidak ada konfirmasi,
02:47 termasuk rumah sakitnya pun melakukan perbuatan melawan hukum.
02:52 Karena apa?
02:53 Karena seharusnya di,
02:55 ini terlebih dahulu,
02:56 ditanyain terlebih dahulu,
02:58 diperiksa terlebih dahulu,
03:00 supaya jelas,
03:01 jangan menjas bahwa,
03:04 ini, apa, dokter ini sudah melakukan satu kesalahan.
03:09 Ini prosedurnya kan ada,
03:11 kan ada kesempatan di situ antara rumah sakit dan dokter.
03:14 Kira-kira,
03:15 ya jelas kita akan laporkan ini,
03:19 ya,
03:20 akan laporkan ini ke Cyber,
03:22 yang ternyata menyambut nama baik,
03:24 ya,
03:25 di Polda, Sumatera Selatan,
03:26 dan kami tadi sudah konseling,
03:29 dan mereka menanggap itu yang baik.
03:31 Terkait dengan proses hukum yang sekarang tengah berlangsung di Renakta Polda, Sumatera Selatan,
03:36 katanya kan akan melakukan beberapa perkara.
03:39 Harapan kita kepada pendidik seperti apa?
03:41 Ya, kita harus profesional saja,
03:43 biarkan apa namanya pendidik yang menyelesaikan itu.
03:48 Ya, saya berharap pendidik profesional dalam melakukan,
03:52 apa namanya,
03:53 proses ini.
03:55 [Musik]

Recommended