Ratusan Rumah Rusak Parah Pasca Terjangan Angin Puting Beliung di Rancaekek Bandung

  • 7 months ago

Beginilah kondisi pemukiman warga sehari pasca terjangan angin puting beliung di Kampung Pangsor, Kecamatan Rancaekek, Bandung, Jawa Barat.

 

Diketahui, di Kecamatan Rancaekek terdapat 392 rumah yang rusak akibat angin puting beliung tersebut. Kerusakan meliputi genteng hancur, atap jebol hingga plafon rumah yang ikut terangkat.

 

Angin puting beliung ini menyebabkan 2 orang menjadi korban akibat terhantam material bangunan hingga dilarikan ke rumah sakit terdekat.

 

Rasa trauma masih menghinggapi warga karena terjangan angin yang sangat menakutkan. Mereka berharap bantuan dari pemerinta setempat lantaran saat ini warga kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

 

Kontributor: Mujib Prayitno 

Produser: Kristo Suryokusumo

Category

🗞
News
Transcript
00:00 [MUSIK]
00:10 [MUSIK]
00:20 [MUSIK]
00:30 [MUSIK]
00:40 [MUSIK]
00:50 [MUSIK]
01:00 [MUSIK]
01:10 [MUSIK]
01:22 Kurang lebih 60 rumah.
01:25 Itu di wilayah mana Pak?
01:27 Ini di kampung Pangsor, RW 004, Desa Nanjung Meka.
01:31 Kecamatan?
01:32 Kecamatan, Rancai Kek, Kabupaten Bandung.
01:35 Kalau untuk kerusakan, jenis kerusakan apa aja?
01:37 Jenis kerusakan, semuanya hampir 80% Pak.
01:41 Kebanyakan kena imbas dari PT-PT itu, sengnya jatuh gitu, jatuh di pas rumah warga.
01:50 Pak yang rusak itu kebanyakannya apa?
01:53 Atapnya.
01:55 Pak sudah ada komunikasi dengan BPPD?
01:58 Alhamdulillah, semalam juga BPPD sudah mengontor dari perwakilan desa sama BPD.
02:03 Sudah, barusan juga sudah ada.
02:06 Harapannya gimana?
02:07 Harapannya mudah-mudahan bisa terbantuannya, mohon gitu aja.
02:12 Yang terutama kan ini air, jadi mohon kepada PLN untuk segera diperbaiki Pak.
02:18 Masalahnya ini ada urat air, air bersih.
02:20 Berarti sampai saat ini masih aliran Pak?
02:22 Sampai saat ini dari kemarin jam 4 sampai sekarang masih belum menyala.
02:26 Masih mati lampu Pak?
02:27 Masih mati lampu.
02:28 Masih mati lampu.
02:29 [Musik]
02:58 [Musik]
03:27 [Musik]
03:56 [Musik]
03:59 Kejadiannya, pokoknya pas itu aku habis orat asar.
04:02 Pas habis orat asar, ada suara menggiung-giung gitu.
04:07 Terus menggiung-giung dari arahnya dari situ Pak.
04:10 Dari belakang pabrik itu, disini Pak.
04:13 Ternyata yang di atas itu kira-kira kertas, ternyata seng-seng semua, bertebrangan.
04:18 Sudah itu Pak langsung ke sana, aku mau keluar, Pak mau keluar.
04:22 Kan punya bayi segala itu ada videonya.
04:24 Ada anak bayi sama anak ibu setahun setengah.
04:27 Terus sama adik aku nyumput di belakang kasur.
04:31 Alhamdulillah, usaha mat kalau enggak, emang enggak tahu.
04:34 Terus itu yang dari pabrik roti, kayu.
04:37 Itu kan, untung-untung enggak kena kita, ada kehalang sama lemari.
04:40 Jadi nunjukkan di lemari.
04:42 Itu, Pak, kemarin Ibu ada berapa orang di rumah?
04:47 Empat.
04:48 Ya itu balita dua, aku sama adik aku yang suami aku di konter.
04:52 Suami adik aku kerja.
04:54 Terusan anak di konter lagi, anaknya laki-laki.
04:57 Ini mah yang balita mah anak adik aku.
04:59 Untung enggak apa-apa itu juga.
05:01 Bu, lihat kejadian kemarin trauma enggak? Masih takut?
05:04 Adah trauma, trauma sekali.
05:06 Apalagi itu yang anak kecil itu trauma, Pusan.
05:09 Atau enggak trauma, kumah, lihat angin ngutur-ngutur, itu kayu-kayu ini mah udah diberesin.
05:13 Aduh mah, itu buantakan, seng-seng semua, kayu-kayu, oh toh, enak ngeri, woy lihatnya.
05:18 Ini, Bu, dengan kondisi ini...
05:20 (suara gong)
05:22 [SUARA JINGLE]

Recommended