Jadi Korban Perdagangan Orang di Myanmar, Warga Bandung Barat Minta Dipulangkan

  • 7 months ago

Warga Kabupaten Bandung Barat, Jabar, diduga menjadi korban perdagangan orang di Myanmar. Korban dipekerjakan sebagai penipu online (scammer) dengan waktu kerja tidak manusiawi.

 

Korban juga kerap dianiaya hingga ingin berhenti bekerja dan kembali ke kampung halamannya. Ibu korban pun kemudian buka suara dan membuat video pernyataan untuk Presiden Jokowi.

 

Dalam video, sang ibu meminta Jokowi untuk turun tangan dan membantu anaknya tersebut. Kini pemerintah dan aparat tengah berupaya keras untuk bisa mengusut tuntas kasus tersebut. 

 

Kontributor: Yuwono Wahyu 

Produser: Akira AW

Category

🗞
News
Transcript
00:00 Assalamualaikum Wr. Wb. Yang terhormat Bapak Presiden, Bapak Jokowi.
00:05 Saya seorang ibu, sudah satu tahun lebih anak saya terjebak di Myanmar, Pak.
00:10 Korban TTPO.
00:12 Saya sudah melapor ke mana-mana, saya ingin bantuan dari Bapak.
00:18 Tolong bebaskan anak saya, Pak.
00:20 Sudah satu tahun lebih ini, saya sudah kehilangan kontak dengan anak saya, Pak.
00:26 Tolong bantu saya, Pak.
00:28 Bebaskan anak saya, Pak. Selamatkan anak saya.
00:32 Nama anak ibu yang disini, Njr. Tartowo.
00:36 Ibu saya tidak mau tahu lagi. Ibu paham.
00:40 Kalau memang ibu sudah tidak sayang anak ibu, sudah.
00:42 Tidak apa-apa, kita lepas tangan.
00:44 Itu saja, Bu. Aku juga tidak mau ngomong betul-betul.
00:46 Ibu sebagai orang tua tidak boleh seperti itu.
00:48 Kalau memang bisa mengadain uang, aku juga mengadain karena anak ibu.
00:54 Tapi kan kita kalau 100 juta itu keberatan karena kita orang miskin di sini.
00:59 Ya, kalau ibu yang memang keberatan tidak apa-apa.
01:02 Kalau tiga, tiga.
01:04 Itu juga tanggung jawab kami ya, Bu.
01:07 [Musik]
01:36 [Musik]
01:53 Susahnya mengiketnya.
01:55 [Musik]
02:24 [Musik]
02:39 Komunikasi terputus.
02:41 On-off.
02:43 Komunikasi tidak lancar.
02:45 Pemimpin keluarga meminta foto ataupun video itu kakak tidak pernah mengirim.
02:50 Sampai di bulan Juni 2023, kakak mengabarkan ke kami bahwa kalau mau pulang pihak perusahaan minta uang 150 juta.
03:03 150 juta, kami keluarga kaget karena setahu kami kakak berada di Thailand, ada apa.
03:11 Setelah itu komunikasi tidak lancar dengan kakak. On-off, kadang sampai bisa dua minggu tidak ada komunikasi.
03:22 Sampai akhirnya mungkin kakak sudah tertekan, tertekan sangat tertekan.
03:30 Akhirnya dia menceritakan kejadian yang sebenarnya bahwa dia kirim Sherlock ke keluarga bahwa kakak tidak ada.
03:41 Setelah kita cek, Sherlocknya menginta kakak tidak ada di Thailand.
03:44 Tapi kakak berada di Myanmar, Myawaddy.
03:48 Lalu di situ komunikasi keluarga terlalu panik apalagi kakak sudah menyampaikan ke saya.
03:56 [Menghela nafas]
04:01 Ya, dia menyampaikan ke saya, memang sudah mendapatkan banyak penyiksaan di sana sampai dia disetrum.
04:14 Dan dia sudah tidak kuat, dia minta mohon bantuan pihak keluarga untuk minta di pulangkan.
04:22 [Musik]
04:27 [SUARA KERINGKATAN]

Recommended